Singapore Open: Kalah Dramatis dari Jepang, Apri/Fadia Fokus Evaluasi Detail Krusial
INDOSPORT.COM - Pemain bulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva, akan fokus evaluasi detail krusial usai kalah dramatis dari wakil Jepang di Singapore Open 2023.
Pada babak 16 besar Singapore Open 2023 Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva kalah dari pasangan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, yang tersaji di Singapore Open 2023, Kamis (06/06/23).
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva sebenarnya tampil apik melawan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di awal gim pertama dan kedua.
Terbukti, Apri/Fadia hampir menang di gim pertama atas ganda putri Jepang, walaupun akhirnya kalah dengan kedudukan 19-21.
Sementara itu, Apri/Fadia mampu memenangkan gim kedua atas Iwanaga/Nakanishi dengan selisih dua poin.
Namun, Apri/Fadia justru tampak kehilangan konsentrasi di gim ketiga menghadapi wakil Jepang pada babak 16 besar Singapore Open 2023, 15-21.
Pertandingan yang menentukan ke perempat final Singapore Open 2023 tersebut memang berjalan dramatis sejak awal.
Hal tersebut dikarenakan pertandingan antara Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva melawan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi berakhir dengan waktu selama 1 jam 13 menit.
Kendati demikian, Arpi/Fadia harus rela usai kalah dengan rubber game dari salah satu andalan Jepang di Singapore Open 2023, 19-21, 21-19, dan 21-15.
Selepas kegagalan di Singapore Open 2023, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva mengaku akan fokus melakukan evaluasi detail krusial.
1. Apri/Fadia Fokus Evaluasi Konsistensi
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva sebenarnya merupakan salah satu ganda putri Indonesia yang cukup berprestasi.
Terbukti, Apri/Fadia pernah memenangkan medali emas pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam.
Selain itu, Apri/Fadia juga bertengger di posisi 5 ranking dunia versi BWF dengan mengumpulkan poin sebanyak 75,243 angka.
Kendati demikian, Apri/Siti harus menelan kelakalahan dari Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di Singapore Open 2023.
Padahal, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi sendiri merupakan pasangan Jepang yang menempati urutan 20 dengan 41,030 poin.
Apriyani Rahayu merasa kecewa karena kalah dari wakil Jepang. Menurutnya, faktor krusial yang menyebabkan dirinya dan Siti Fadia Silva kalah adalah karena kurang menjaga konsistensi dalam permainan.
"Kami pasti kecewa dengan kekalahan ini. Permainan saya tidak konsisten. Saat bisa meraih poin, kami malah tidak bisa tampil baik untuk menjaga konsisten," ujar Apri.
"Kami sangat susah untuk bisa mendapat poin. Sementara sebaliknya, lawan malah begitu mudah dapat poin dari kami," imbuhnya dari rilis yang diterima INDOSPORT.
Sementara itu, Siti Fadia Silva mengakui hal yang sama. Dirinya bahkan ingin melakukan evaluasi, atau perbaikan, ke depannya.
"Ke depan, sebagai bahan evaluasi, kami harus bisa bermain lebih konsisten lagi. Kami percaya diri dan bisa tampil lebih baik," timpal Siti Fadia Silva.