Fajar Alfian Kenang Memori Manis Bersama Rian Ardianto di Istora Senayan
INDOSPORT.COM – Fajar Alfian mengenang memori manis bersama rekan duetnya, Muhammad Rian Ardianto, selama bertanding di Istora Senayan, Jakarta.
Seperti diketahui, gelaran Indonesia Open 2023 merupakan event bulutangkis terakhir yang menggunakan Istora Senayan sebagai venue pertandingan.
Sebab, nantinya agenda turnamen bulutangkis bakal berpindah lokasi ke tempat yang memiliki kapasitas lebih luas lagi, yakni Indoor Multifunction Stadium (IMS), GBK, Jakarta.
Informasi tersebut sontak membuat para atlet Tanah Air mengenang momen-momen berkesan di Istora Senayan, termasuk ganda putra Indonesia, Fajar Alfian.
Fajar Alfian menuturkan bahwa Istora Senayan menjadi saksi piala pertama ia bersama Muhammad Rian Ardianto saat berhasil mengalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.
Selanjutnya, Fajar Alfian juga menyatakan sangat setuju apabila venue perhelatan akbar turnamen bulutangkis resmi pindah ke Indoor Multifunction Stadium (IMS), GBK, Jakarta.
“Di sini mempunyai memori sendiri buat kami berdua, pertama kami mulai naik di Istora ini, dan mungkin kalau berpindah ke stadion yang baru itu sangat bagus ya,” ungkap Fajar Alfian saat jumpa pers, Selasa (13/06/23).
Tingginya antusias badminton lovers di Indonesia yang ingin menyaksikan langsung pertandingan bulutangkis menjadi alasan Fajar Alfian setuju dengan perpindahan venue anyar.
“Tapi kalo menurut saya pribadi ya lebih baik dipindah juga, karena di China itu setiap provinsi sudah mempunyai hall studio sendiri, satu provinsi satu seperti di stadion yang baru ini,” kata Fajar.
“Dan di Indonesia baru satu, ya semoga saya pengennya di setiap provinsi di Indonesia memiliki stadium yang sama seperti yang baru ini,” tutupnya.
1. Indonesia Open 2023 Diharapkan Beri Kesan Manis
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2023, Armand Darmadji, menuturkan bahwa turnamen BWF Super 1000 yang sedang berlangsung ini diharapkan menjadi kenangan manis bagi para badminton lovers.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Armand Darmadji pada acara konferensi pers, Senin (12/06/23), di Istora Senayan, Jakarta.
"Semoga acara ini menambah kesan pengunjung yang nonton Indonesia Open 2023, kami sangat ingin meninggalkan kenangan manis untuk seluruh badminton lovers di Istora," kata Armand Darmadji.
"Karena ini kemungkinan besar Indonesia Open terakhir di Istora, sebelum kita pindah ke Indoor Multifunction Stadium (IMS),
"Jadi kami mengundang seluruh badminton lovers untuk hadir meramaikan menyukseskan membuat Istora bergelora kembali," imbuhnya.
Lebih lanjut, Armand Darmadji menuturkan bahwa alasan perpindahan venue tersebut ialah menyangkut soal kapasitas kursi penonton.
"Kalau buat konfirmasi atau tidak, selama ready pasti kita pindah ke sana," ujarnya.
Karena dari kapasitas di sini cuma 6000 seat dari 7000, karena 1000 seat dipakai untuk keperluan FoH, kamera perangkat laga, dan lain-lain," terang Armand Darmadji lagi.
Dengan adanya Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang baru, ia pun berharap bisa pindah karena melihat adanya animo yang sangat besar.
"Sehingga kami pastikan kalau lokasi tersedia, kita akan pindah ke Indo Arena," timpalnya.