x

Di Ambang Pensiun, 3 Mantan Penguasa Ganda Campuran yang Kariernya Meredup

Minggu, 18 Juni 2023 08:30 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
Terdapat tiga mantan penguasa ganda campuran yang kariernya terus meredup termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva sampai diisukan pensiun dari dunia bulutangkis.(Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Terdapat tiga mantan penguasa ganda campuran yang kariernya terus meredup termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva sampai diisukan pensiun dari dunia bulutangkis.

Ganda campuran menjadi salah satu nomor yang paling sulit goyah, karena berisikan para pasangan bulutangkis papan atas yang sulit dilengserkan.

Sebut saja ada Zheng Siwei/Huang Yaqiong maupun Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang sudah berada di posisi teratas untuk waktu yang cukup lama.

Persaingan ketat membuat para pemain ganda campuran harus memutar otak untuk mempertahankan konsistensinya agar tidak tergusur dari papan atas.

Namun sayangnya, ada beberapa pasangan yang gagal mempertahankan performanya, sehingga harus lengser dan perlahan meredup karena sulit bersaing dengan para rivalnya.

Baca Juga

Hal ini juga sempat menimpa pasangan Indonesia, yang sebelumnya biasa duduk nyaman bersanding dengan ganda campuran elite lainnya tetapi kini namanya sudah lagi tak terlihat.

Contohnya saja Hafiz Faizal/Gloria Widjaja yang sebelumnya selalu tembus 10 besar. Namun karena inkonsisten mereka akhirnya meredup dan kini sudah resmi bercerai.

Baca Juga

Hafiz/Gloria bercerai setelah dinyatakan terdegradasi dari PBSI, yang memaksa mereka akhirnya kini menjalani hidup masing-masing bersama pasangan baru.

Lalu ada juga Praveen Jordan/Melati Daeva yang sempat gacor dan menjadi juara di sejumlah turnamen bergengsi, namun kini sudah tak lagi menjadi andalan.

Termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva, berikut mantan penguasa ganda campuran yang kini kariernya meredup hingga di ambang pensiun.

Baca Juga

1. 1. Praveen Jordan/Melati Daeva

Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (Foto: PBSI)

Praveen Jordan/Melati Daeva sempat dianggap dan diharapkan bisa menjadi penerus seniornya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang telah mencetak banyak prestasi.

Pasangan yang akrab disapa PraMel itu mulai dipasangkan sejak era BWF World Tour, di mana mereka tercatat sudah meraih tiga gelar juara dan delapan runner-up pada 2018 hingga 2023.

Pencapaian terbaik keduanya ialah merah medali emas di SEA Games 2019, menjadi juara di Denmark Open dan French Open lalu di All England 2020.

Catatan ini juga membuat Praveen/Melati akhirnya mampu bersanding dengan para ganda campuran papan atas lainnya dengan menempati posisi keempat yang menjadi pencapaian terbaiknya di ranking BWF pada 19 Oktober 2021.

Sayangnya, pencapaian tersebut tak berlangsung lama karena ranking BWF nya langsung terjun bebas pada 2022.

Baca Juga

Saat itu Praveen/Melati sempat mengalami penurunan performa terutama pada 2021, hingga akhirnya terdegradasi dari PBSI bersama Hafiz Faizal/Gloria Widjaja pada awal 2022.

Selain itu, PraMel juga mendapatkan ujian lainnya yakni Praveen Jordan mengalami cedera sehingga membuat keduanya harus absen panjang.

Baca Juga

Praveen Jordan saat itu mengalami cedera pinggang yang beberapa kali kambuh, di mana rasa sakitnya menjalar dari pinggang kiri hingga betis. Hal ini membuat Praveen akhirnya harus menjalani operasi agar bisa melepaskan syaraf yang terjepit dan fiksasi tulang belakang.

Selain itu, masalah mental juga menjadi salah satu faktor besar dalam menurunnya performa mereka. Praveen/Melati sempat disebut sudah tidak punya chemistry lagi sehingga tak lagi tampil kompak.

Meski tidak diisukan pensiun, tetapi keduanya sempat diminta berpisah karena tak lagi menunjukkan kekompakan. Kini Praveen Jordan/Melati Daeva tengah mencoba kembali bangkit dan berusaha memperbaiki posisinya karena berada di peringkat ke-28 dalam ranking BWF.

Baca Juga

2. 2. Chan Peng Soon

Pebulutangkis Ganda Campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.

Chan Peng Soon merupakan salah satu mantan penguasa ganda campuran bersama Goh Liu Ying yang sudah menjadi pasangannya sejak 2009 silam. Pada era BWF Grand Prix, Chan/Goh sudah mengemas enam gelar juara dan empat runner-up sejak 2009 hingga 2016.

Lalu di era Superseries meraih satu gelar dan empat runner up (2012-2017), dan di era World Tour mengemas empat gelar juara dan dua kali runner-up (2018-2019).

Selain itu, salah satu catatan terbaiknya ialah meraih medali perak di Olimpiade 2016 usai dikalahkan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Seranngkaian catatan tersebut pernah membuat Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menduduki peringkat ketiga dalam ranking BWF pada 3 November 2016. Namun sayangnya, perjalanan mereka harus berakhir pada Desember 2021 karena Chan Peng Soon memutuskan kembali gabung BAM.

Berselang setahun kemudian, Goh Liu Ying memutuskan gantung raket, sedangkan Chan Peng Soon masih bermain hingga saat ini bersama pasangan lamanya yakni Cheah Yee See. Namun sayangnya karier keduanya tak begitu bagus dan saat ini berada di peringkat ke-33 dalam ranking BWF.

Chan Peng Soon sendiri sebelumnya sempat dikabarkan bakal segera pensiun mengingat usianya tak lagi muda dan performanya terus menurun serta kerap tersingkir di babak awal, yang membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan para rivalnya.

3. Mark Lamsfuss/Isabel Lohau

Pasangan asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau menjadi salah satu mantan penguasa ganda campuran yang kariernya terus meredup.

Mark Lamsfuss/Isabel Lohau sudah menjadi pasangan sejak 2017, dan telah mencatakan satu gelar juara dan tiga kali runner-up di ajang International challenge/series, dan tiga kemenangan serta dua runner-up di era BWF World Tour pada 2018 dan 2022.

Serangkaian hasil cukup apik ini di mana mereka memenangkan turnamen bergengsi dari S300 hingga S750 membuat Mark/Isabel pernah menduduki perigkat ketujuh dalam ranking BWF pada 14 Maret 2023 lalu.

Namun persaingan ketat di nomor ganda campuran membuat keduanya tak mampu mempertahankan posisinya untuk waktu yang lama.

Hampir selalu tersingkir di babak pertama dan kedua membuat karier bulutangkis mereka terus meredup, dan kini terjun bebas ke peringkat ke-19 dalam ranking BWF untuk ganda campuran.

Praveen Jordan/Melati DaevaBulutangkisIndepth

Berita Terkini