Beda dengan Kodai, Aksi Sportif Li Shifeng Jumpa Ginting Banjir Pujian BL
INDOSPORT.COM - Tunggal putra China, Li Shifeng, menjadi sorotan lewat aksi sportifnya saat Anthony Sinisuka Ginting meraih poin kemenangan di ajang bulutangkis Indonesia Open 2023.
Tunggal putra top 10 di ranking BWF, Li Shifeng, harus menelan kekalahan dari Anthony Sinisuka Ginting di babak semifinal Indonesia Open 2023.
Bertanding di Istora Senayan, Sabtu (18/6/23), Li Shifeng takluk dua gim langsung dari Anthony Ginting dengan skor akhir 17-21 dan 15-21.
Li Shifeng sebenarnya memulai laga dengan sangat baik. Di awal gim pertama, dia bahkan bisa mengungguli Anthony Ginting yang terlambat panas.
Sayangnya, permainan Li Shifeng yang tak konsisten, membuat Anthony Ginting bisa bangkit, mengejar, dan akhirnya memenangkan gim pertama.
Di gim kedua, Li Shifeng kembali membuat musuhnya yang menghuni top dua ranking BWF itu berada dalam tekanan di awal laga.
Sayangnya, momentum Li Shifeng hilang usai interval, sementara Anthony Ginting konsisten dengan strategi permainannya untuk memenangkan laga.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Li Shifeng. Tak hanya karena dia kehilangan tiket ke final, namun secara pertemuan, ini adalah kekalahan keempat yang dideritanya dari Ginting.
Meski demikian, Li Shifeng mendapatkan apresiasi dari seorang Badminton Lovers (BL) lantaran pasrah memberikan poin kemenangan kepada Ginting meski ada kesempatan untuk challenge.
“Yang gue salut dari Shifeng ini doi nggak minta challenge pas bola point akhir jatoh deket backline. Kalo yang tadi emang agak jauh sih cuma pertandingan sebelumnya juga gitu, point 21 Ginting bolanya deket backline. Kayak dia ngebiarin Ginting selebrasi dan langsung accept the result,” tulis akun @selendiipity.
1. Li Shifeng Dapat Apresiasi BL
Menilik kembali dari video detik-detik kemenangan Ginting atas Li Shifeng, shuttlecock untuk poin terakhir Ginting pada gim kedua memang jatuh di dekat backline.
Umpire sudah menyatakan shuttlecock tersebut keluar dari area Ginting, sehingga poin bertambah sekaligus memastikan kemenangan untuk tuan rumah.
Namun jika dicermati lebih jauh, Li Shifeng alih-alih melenggang ke tepi lapangan dengan pasrah bisa menunda kemenangan Ginting dengan meminta challenge.
Jika seandainya hawkeye menyatakan shuttlecock itu masuk di lapangan Ginting, Li Shifeng bisa memiliki lima kesempatan untuk menyusul Ginting ke deuce atau setidaknya kalah dengan skor tipis.
Terlepas dari keputusan tersebut, aksi Li Shifeng tersebut dianggap sebagai bentuk sportsmanship. Dia tidak ingin mengganggu momen kemenangan Ginting di hadapan penonton di Istora.
Kejadian challenge pada poin terakhir juga sempat terjadi pada pada pertandingan Kodai Naraoka vs Anders Antonsen di semifinal Singapore Open 2023 pekan lalu.
Antonsen yang mengira sudah menang sempat berselebrasi dengan melepas baju tanpa menyadari Kodai Naraoka meminta challenge untuk poin terakhir di set ketiga.
umpire pun meminta Anders Antonsen untuk menggunakan kembali jersey yang sudah ia lepas. Tentu saja Antonsen setengah hati melakukannya.
Hasil challenge pun keluar, ternyata bola milik Kodai Naraoka benar-benar keluar. Anders Antonsen sah memenangkan laga yang berakhir dengan skor 19-21, 21-16, 21-17.
Selanjutnya, Anthony Sinisuka Ginting yang melaju ke final Indonesia Open 2023 usai mengalahkan Li Shifeng akan berhadapan dengan monster top 1 ranking BWF, Viktor Axelsen, Minggu (18/06/23).