PBSI Nekat Jual Tiket Tribun VVIP Indonesia Open 2 Jutaan, BL: Butuh Duit Banget?
INDOSPORT.COM - PBSI nekat menjual kursi VVIP untuk undangan dan sponsor Indonesia Open 2023, seharga Rp2 juta. Badminton Lovers mencium gelagat PBSI butuh uang.
Sebagaimana diketahui, setiap kali ada turnamen bulutangkis di Istora Senayan, Jakarta, PBSI selalu menyiapkan satu tribun kosong untuk sponsor dan tamu undangan.
Seperti baru-baru ini, Presiden Joko Widodo juga hadir di tribun VVIP Istora Senayan untuk menyaksikan perjuangan sang peringkat 2 di ranking BWF, Anthony Sinisuka Ginting.
Ada pula pemain Timnas Indonesia yang sempat menyambangi Indonesia Open 2023, dan sejumlah selebriti yang pernah hadir untuk mendukung pemain favoritnya.
Kini, memasuki babak final Indonesia Open 2023, PBSI justru menjual kursi VVIP milik undangan dan sponsor dengan harga Rp2 juta, sehingga bisa ditempati siapa saja.
Kursi VVIP tersebut tentu saja memiliki nilai jual sangat tinggi, mengingat lokasinya persis menghadap ke arah lapangan, sehingga bisa menyaksikan atlet dengan lebih dekat.
Apalagi beberapa pemain bintang akan tampil di final Indonesia Open 2023, sebut saja Anthony Ginting, Viktor Axelsen, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Carolina Marin, dll.
Belum lagi, dengan membeli kursi VVIP seharga Rp2 juta, bisa berkesempatan duduk bareng pihak sponsor dan tamu undangan, termasuk juga atlet dan keluarganya.
Namun, keputusan PBSI untuk menjual kursi VVIP mendapat pro dan kontra di kalangan Badminton Lovers (BL). Mereka mencium gelagat jika PBSI sangat membutuhkan uang.
1. Pro Kontra BL Soal Kursi VVIP
Kabar PBSI menjual kursi VVIP Indonesia Open 2023, pertama kali diviralkan oleh pemilik akun Twitter @stefanyvonne.
"Gebrakannya makin hari makin ke sana. Padahal sejak dulu orang juga ngerti ini kursi sponsor/undangan khusus. Ini malah dijual segala wkwk," tulis @stefanyvonne.
Cuitan tersebut langsung mendapat respon dari Badminton Lovers, yang mengatakan jika PBSI sedang mengalami krisis dan sangat memerlukan pemasukan.
"Hah? Gila sih yang bawa kali ini. Udah mah makin keliatan jadul, makin downgrade, makin aneh segala depan court dijual kursi buat penonton," kritik dari akun @chaeis**.
"Butuh duit ya? Diketawain Djarum," komentar dari pemilik akun Twitter @Suciami** dengan emoji tertawa.
"Nggak ada yang salah juga sih, turnamen sekelas gini juga butuh biaya besar, apalagi semenjak ditinggal Djarum Group, PBSI seperti cari uang sendiri memutar otak," komentar dari akun @dhimaswahy**.
"Kalo beli tiket dan duduk di sini tapi dapet fasilitas boleh bawa pulang atlet (bebas pilih), trus pas penyerahan medali dan hadiah kita ikut nyerahin, mungkin bisa dipertimbangkan," timpal @yshmn**.
"VVIP + jadi jodoh Fajar Alfian gue beli deh. Semoga tidak blunder ya ijo," komentar dari pemilik akun @poweref**, menyebut julukan yang kerap disematkan pada PBSI.
"Beli ini kalo nonton sambil dipangku Won Ho/Changa gapapa dah, ikhlas banget bayar segitu. Langsung Gojek nih dari rumah ke Istora," ungkap @changani**.
"Dulu gak dijual, hanya khusus undangan, pada bilang dijual aja daripada undangan gak datang, mau kok beli. Sekarang dijual salah juga dikatain," komentar @TStrong**.