China Jadi Juara Umum Indonesia Open, Media Tiongkok Roasting Jepang dan Indonesia
INDOSPORT.COM - Keberhasilan tim bulutangkis China menjadi juara umum di Indonesia Open 2023 memancing media di Tiongkok untuk menyoroti pencapaian dua negara rivalnya, Jepang dan Indonesia.
Berakhir usai turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2023 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, mulai 13 hingga 18 Juni 2023.
Hasil final turnamen berhadiah total USD 1.250.000 atau sekitar Rp18,55 Miliar memastikan China keluar sebagai juara umum dari sektor tunggal putri dan ganda campuran.
Dari tunggal putri, gelar juara direbut oleh Chen Yufei setelah menaklukkan wakil Spanyol, Carolina Marin, dua set langsung dengan skor 21-18, 21-19
Sebelumnya, ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong lebih dulu mempertahankan gelar edisi tahun lalu dengan mengalahkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 21-14, 21-11.
Sebuah media asal China, Sohu dalam artikel yang terbit pada Senin (19/06/23), mengklaim bahwa dua gelar di Indonesia Open ini sudah sesuai target tim bulutangkis Negeri Tirai Bambu.
Pasalnya, performa bulutangkis China memang sempat menurun dalam tiga turnamen terakhir di Malaysia Masters, Thailand Open dan Singapore Open sejak menjuarai Piala Sudirman.
“Setelah dinobatkan sebagai Piala Sudirman untuk yang ke-13 kalinya, performa China dalam tiga kompetisi terakhir sedang lesu. Paling banyak hanya meraih satu gelar dalam satu turnamen, yang tidak sesuai dengan citra negara adidaya bulutangkis,” tulis Sohu.
Dengan dua gelar juara Indonesia Open tersebut, China bak menutupi kegagalan tiga sektor lainnya yakni tunggal putra, ganda putra dan ganda putri di turnamen yang sama.
Tunggal putra Li Shifeng terhenti di semifinal. Sedangkan Chen Qing Chen/Jia Yifan serta Liang Wei Keng/Wang Chang kompak kandas di babak perempat final.
1. Media China: Jepang dan Indonesia Keok
Belum puas membanggakan prestasi tim bulutangkis negaranya, Sohu kemudian menyoroti kegagalan Jepang dan Indonesia meraih gelar di Indonesia Open.
Diketahui, Jepang mampu meloloskan dua wakilnya ke final turnamen lewat Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (ganda putri) dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Namun, kedua wakil Jepang tersebut harus puas menjadi runner-up. Fukushima/Hirota kalah dari Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), sedangkan Watanabe/Higashino kalah dari Siwei/Yaqiong.
“Tim Jepang menjadi pecundang terbesar, meloloskan 2 wakilnya ke final dan tersingkir, diakhiri dengan nol gelar kejuaraan,” tulis Sohu.
Nasib Indonesia pun tak jauh berbeda dengan Jepang, yang mampu meloloskan satu wakilnya di tunggal putra lewat Anthony Sinisuka Ginting.
“Di final tunggal putra, bintang Denmark dan pebulu tangkis nomor satu dunia Viktor Axelsen mengalahkan Ginting 21-14, 21-13,” tulis Sohu.
Adapun kekalahan Anthony Ginting dari Viktor Axelsen di Indonesia Open memperpanjang puasa gelar tunggal putra Indonesia di ajang bulutangkis Super 1000 tersebut sejak 11 tahun lalu.
Kali terakhir Merah Putih meraup gelar juara tunggal putra Indonesia Open yakni pada edisi 2012 silam yang disumbang Simon Santoso.
Kala itu Simon Santoso meraup gelar juara Indonesia Open 2012 usai di final menumbangkan Du Pengyu dari China dengan kemenangan 21-18, 13-21, 21-11.
Sementara kejutan lainnya datang dari ganda putra, di mana wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik secara straight gim 21-17, 21-18.