Gregoria Wajib Simak! Chen Yufei Bongkar Cara Jitu Taklukkan Top 3 Tunggal Putri Dunia
INDOSPORT.COM - Jawara Indonesia Open 2023, Chen Yufei baru-baru ini membongkar cara jitu mengalahkan tiga atlet bulutangkis tunggal putri top ranking BWF, Akane Yamaguchi, An Se-young, dan Tai Tzu Ying.
Chen Yufei baru saja menjuarai menjuarai Indonesia Open 2022 usai menang atas wakil Spanyol, Carolina Marin, di final dengan skor akhir 21-18 dan 21-19, Minggu (18/6/20).
Indonesia Open 2023 jadi gelar pertama Chen Yufei tahun ini. Dia semakin menegaskan dominasi empat tunggal putri top ranking BWF terbaru.
Saat ini, sektor tunggal putri masih dikuasai oleh empat pebulutangkis papan atas Tai Tzu Ying (Chinese Taipei), Akane Yamaguchi (Jepang), Chen Yufei (China), dan An Se-young (Korea Selatan).
Pada ranking BWF terbaru yang rilis per Selasa (19/06/23), Chen Yufei mampu menyalip Tai Tzu Ying di posisi ketiga ranking BWF.
Sedangkan Akane Yamaguchi masih bertakhta di peringkatpertama dunia, kemudian An Se-young membuntuti di posisi kedua.
Mereka dijuluki The Big Four Queens oleh Badminton Lovers (BL), mirip dengan The Big Four King era Lin Dan, Lee Chong Wei, Taufik Hidayat dan Peter Gade.
Berbicara soal rivalitas top 4 tunggal putri tersebut, Chen Yufei sempat ditanyai wartawan seusai menjuarai Indonesia Open 2023 siapa yang paling sulit mereka kalahkan.
Pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut mengatakan Akane, ASY, dan TTY sangat sulit dikalahkan tetapi mengakui semua pemain tunggal putri negara lain punya level sama kuat.
“Saya pikir masing-masing dari ketiga lawan ini (Akane, Se-young dan Tzu Ying) sangat sulit untuk ditaklukkan, tetapi mereka bukan termasuk yang terkuat,” ujar Chen Yufei dilansir dari Sports LTN.
1. Mentalitas dan Pola Pikir
Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga menambahkan bahwa hampir seua negara memiliki andalan sendiri di nomor tunggal putri.
Ini juga termasuk Gregoria Mariska andalan Indonesia yang belakangan tengah dalam performa menanjak hingga menembus top 8 ranking BWF.
“Faktanya, saya pikir level seluruh pemain tunggal putri lain semakin meningkat, dan setiap negara memiliki andalannya sendiri,” Chen Yufei menambahkan.
Chen Yufei mengatakan untuk menghadapi persaingan ketat di sektor tunggal putri saat ini, maka setiap pemain harus memiliki mental tangguh dan mindset bermain.
Oleh karenannya, Chen Yufei menekankan bahwa agar tidak kalah melawan pemain bagus, bahkan terbaik dunia, dirinya akan mencurahkan seluruh usaha terbaiknya di pertandingan itu sendiri.
“(Menghadapi) pemain bagus, yang sangat bagus, selama saya memiliki mental kuat dan mindset, atau jika ada sedikit masalah, saya bisa saja kalah di pertandingan jika saya tidak melakukannya dengan baik di dalam prosesnya,” sambung Chen Yufei.
Meski hanya sepele, Chen Yufei tampaknya sukses menerapkan trik jitu tersebut saat dirinya menaklukkan An Se-young di semifinal Indonesia Open dengan skor 21-8, 21-17.
Terlebih, ini bisa menjadi masukan untuk Gregoria Mariska yang selalu kesulitan mengatasi permainan empat tunggal putri top dunia tersebut.
Melawan Akane, Gregoria hanya mampu memenangkan tiga pertandingan dari 14 pertemuannya. Kemenangan ini terjadi di Asian Games 2018 (team event), Malaysia Open 2022, dan Malaysia Masters 2022.
Bahkan, Gregoria belum pernah menang saat berhadapan dengan An Se-young dalam lima pertemuan. Terakhir, Gregoria dilumat ratu Korea tersebut di India Open 2023.
Gregoria juga tak pernah menang lawan Tai Tzu Ying dalam tujuh pertemuan. Kekalahan terakhir terjadi di Thailand Open 2021.
Sedangkan saat berhadapan dengan Chen Yufei hanya menang dua kali dari sembilan pertemuan. Gregoria pernah menang di Indonesia Open 2017 dan BWF World Tour Finals 2022.