Lee Zii Jia Masuk Proyeksi Olimpiade 2024 Meski Sedang Rehat, Malaysia Krisis Tunggal Putra?
INDOSPORT.COM - Meski performanya tengah menurun, pemain tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, tetap masuk proyeksi Olimpiade 2024.
Penampilan Lee Zii Jia tengah menjadi sorotan. Sinar yang ditampakkannya saat menjuarai All England 2021 seakan lenyap ditelan bumi.
Torehan dua gelar World Tour dalam dua tahun terakhir tentunya bukan menjadi prestasi yang diharapkan dari pemain yang digadang-gadang menjadi penerus Lee Chong Wei tersebut.
Lee Zii Jia bahkan berturut-turut kalah di babak pertama dalam dua turnamen terakhir, Singapore Open 2023 dan Indonesia Open 2023.
Alhasil, peringkat pemain berusia 25 tahun tersebut menurun drastis. Berdasarkan ranking BWF terkini, Lee Zii Jia tercecer ke peringkat 13 dunia.
Melihat kondisi tersebut, sang pemain telah memutuskan rehat sejenak dari turnamen bulu tangkis guna mengembalikan performanya.
Namun, penampilan jeblok dan keputusan rehat Lee Zii Jia rupanya tak lantas membuat Malaysia mengeluarkannya dari proyeksi untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Program yang diberi nama Road To Gold (RTG) tersebut masih tetap berisi nama Lee Zii Jia bersama deretan pemain lain seperti Ng Tze Yong dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
"Baik Datuk Wira Lee Chong Wei dan saya telah menghubungi Lee Zii Jia secara langsung, begitupun dengan pelatih Wong Tat Meng," ujar koordinator program RTG, Datuk Stuart Ramalingam, dilansir dari New Strait Times.
"Kami akan memastikan bahwa dalam pertemuan selanjutnya dengan Lee Zii Jia, dia akan bertemu dengan pelatih anyarnya."
"Untuk sekarang, Lee Zii Jia akan tetap menjadi bagian dari RTG sampai ada komunikasi selanjutnya dengan pelatih baru. Sampai saat itu, tidak ada perubahan dalam statusnya," tuturnya menambahkan.
1. Malaysia Percaya dengan Lee Zii Jia
Adapun target bagi pemain yang tergabung dalam daftar RTG sendiri ada dua, yakni meraih medali olimpiade atau berada di peringkat 10 besar dunia.
Melihat performa dan peringkat Lee Zii Jia saat ini, tak sedikit yang meragukan keputusan Malaysia. Namun, Datuk Stuart tetap membela sang pemain dan meyakini Lee Zii Jia akan segera bangkit.
"Mungkin, kalau melihat performa, pengumuman ini menimbulkan pertanyaan. Namun, kalau melihat peringkatnya, dia sebenarnya belum benar-benar keluar dari program ini," kata Datuk Stuart.
"Oleh karenanya, sangat penting kita berbicara dengan pelatih untuk mengetahui apa rencana terbaik untuk pemulihan."
"Kami juga tahu kalau banyak pemain di negara ini saat ini sedang memasuki masa rehat. Jadi, kami percaya Lee Zii Jia akan kembali di waktu yang tepat bagi dirinya dan pelatih," pungkasnya.
Saat ini, di peringkat 25 besar tunggal putra dunia, Malaysia hanya memiliki Lee Zii Jia (ranking 13) dan Ng Tze Yong (ranking 20).
Bahkan, jika melihat hingga peringkat 50 besar, hanya ada dua nama tambahan, yakni Cheam June Wei (ranking 44) dan Liew Daren (ranking 45).
Jika dibandingkan dengan Indonesia, perkembangan tunggal putra Malaysia jelas tertinggal. Skuat Merah Putih kini memiliki dua pemain di peringkat 10 besar dunia, yakni Anthony Sinisuka Ginting (ranking 2) dan Jonatan Christie (rangking 5).
Selain duet Jojo-Ginting yang langganan menjadi andalan, Indonesia juga masih memiliki Chico Aura Dwi Wardoyo (ranking 23), Shesar Hiren Rhustavito (ranking 37), dan Christian Adinata (ranking 49).
Padahal, di masa lalu, Malaysia dikenal merupakan salah satu gudang tunggal putra dunia. Dua yang paling masyhur adalah Rashid Sidek dan Lee Chong Wei.