Dominasi Apriyani/Fadia Bisa Hancur Lebur, Media Malaysia Beri Ancaman untuk Bulutangkis Indonesia
INDOSPORT.COM – Media Malaysia memberikan ‘ancaman’ untuk bulutangkis Indonesia, sekaligus bisa merusak dominasi Apriyani Rahayu/Siti Fadia di ganda putri.
Saat ini sejumlah negara tengah getol menggenjot latihan dan persiapan, agar bisa tampil gacor di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli hingga 11 Agustus tahun depan.
Salah satunya ialah Malaysia yang sudah mulai gencar melakukan pembenahan serta latihan intens, yang diberikan kepada para pebulutangkisnya agar mampu memberikan yang terbaik apalagi selama perhitungan poin menuju Olimpiade 2024.
Skuat Negeri Jiran terus mengasah kemampuan pemain unggulan seperti Pearly Tan/M. Thinaah yang disebut-sebut bisa menjadi senjata andalan Malaysia.
Bahkan media Malaysia yakni Bernama menyebut bahwa Pearly/Thinaah bisa menjadi ancaman besar bagi para pesaingnya di ganda putri.
“Pearly/Thinaah telah menambah kedalaman permainan mereka dengan kemampuan memainkan reli panjang, dan sekarang menjadi ancaman bagi pasangan terbaik dunia,” tulis Bernama.
Pemberitaan tersebut juga berdasarkan ucapan Woon Khe Wei selaku mantan juara Commonwealth Games 2014.
Pernyataan tersebut juga bisa menjadi tanda bahaya bagi ganda putri andalan Indonesia yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Secara head to head ranking BWF, Apriyani/Fadia memang lebih unggul dan berada di peringkat keenam, sedangkan pasangan Malaysia duduk di posisi ke-12.
Namun berdasarkan rekor pertemuan, baik Apriyani/Fadia dan Pearly/Thinaah sama-sama kuat dan unggul.
1. Head to head Apriyani/Fadia vs Pearly/Thinaah
Berdasarkan head to head BWF, Apriyani/Fadia vs Pearly/Thinaah sama-sama kuat karena keduanya masing-masing mengantongi dua kemenangan dalam empat pertemuannya selama ini.
Apriyani/Fadia tercatat menang di semifinal Indonesia Masters 2022 dengan skor 21-23, 21-14 dan 21-14. Kemudian kembali menang di fase grup BWF World Tour Finals dengan skor akhir 23-21 dan 21-19.
Sedangkan Pearly/Thinaah menang di perempat final Malaysia Masters 2022 dengan skor 21-18 dan 21-17. Kemudian unggul di babak pertama di French Open 2022 dengan skor akhir 22-20, 19-21 dan 21-7.
Maka perkembangan performa yang ditunjukkan oleh Pearly/Thinaah bisa menjadi ancaman besar bagi ganda putri andalan Indonesia.
Apalagi Apriyani/Fadia saat ini bisa dibilang tengah mengalami penurunan performa karena beberapa kali tersingkir di babak awal.
Berdasarkan catatan BWF, pencapaian terbaik Apriyani/Fadia ialah menjadi semifinalis di ajang Malaysia Open dan Swiss Open 2023.
Kemudian hanya mampu tembus perempat final di ajang Indonesia Masters, All England, dan Malaysia Masters serta Indonesia Open 2023.
Kemudian tersingkir di babak kedua pada ajang Thailand Open dan Singapore Open 2023. Hasil ini pun membuat Apriyani/Fadia sempat menjadi sorotan.
Pasalnya, Apriyani/Fadia merupakan tulang punggung ganda putri Indonesia namun kini performanya sudah tak segacor tahun 2022.
Sejak dipadukan pada 2022, Apriyani/Fadia sudah meraih dua gelar juara yakni di Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022, serta satu runner-up di Indonesia Masters 2022. Selain itu juga meraih medali emas di SEA Games 2021 lalu.