Dihabisi Rinov/Pitha di Taipei Open 2023, Gronya Somerville Malah Lega Puji BWF
INDOSPORT.COM – Baru dihabisi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di babak pertama Taipei Open 2023, Gronya Somerville malah mengaku lega puji BWF. Ada apa?
Bersama Kenneth Zhe Hooi Choo di ganda campuran, Gronya Somerville dari Australia harus kandas dijegal bintang bulutangkis top di ranking BWF asal Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Bertanding di Tian-Mu Arena, Chinese Taipei, pada Rabu (22/6/23), Gronya Somerville kandas dua gim langsung dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dengan skor akhir 16-21, 14-21.
Sebenarnya capaian ini memang mengecewakan bagi Kenneth Zhe Hooi Choo/Gronya Somerville yang belum kunjung juara di ajang BWF World Tour sejak dipadukan pada 2022.
Capaian terbaik mereka sejauh ini adalah menyabet gelar juara Victor Oceania Championships 2023 lalu di Auckland, New Zealand.
Apalagi bagi Gronya Somerville yang pernah bertengger di nomor 18 ranking BWF bersama Setyana Mapasa, hasil ini cukup anjlok dan miris.
Hanya saja, Gronya Somerville sangat legowo menerima segala apapun hasil yang dia terima di Taipei Open 2023, baik menang atau kalah.
Pebulutangkis berparas cantik kebanggaan Australia itu di Instagram story menuliskan jika dia cukup puas dengan penampilannya meskipun kandas dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
“Pertarungan yang cukup bagus di XD kemarin, dan masih perlu banyak perbaikan yang harus dilakukan,” tulis Gronya Somerville di Instagram story pada Kamis (22/6/23).
Selain itu, Gronya Somerville juga mengumbar kebahagiaannya yang lain ketika dia bisa menyelesaikan tugas penting dari rutinitasnya menjadi mahasiswi S2 berkat beasiswa BWF.
1. Dapat Beasiswa S2 dari BWF
Di Instagram storynya usai dia kandas di Taipei Open 2023 dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Gronya Somerville memang curhat kesibukannya sebagai mahasiswi penerima beasiswa S2 dari BWF.
“Sangat lega! Sekarang saya dapat menikmati perjalanan saya. Jurnal ini tentang kewirausahaan olahraga. Ini adalah jurnal ketiga dari empat jurnal kami sebagai bagian dari Manajemen Olahraga International Pascasarjana Certificate,” tulis Gronya Somerville
“Terima kasih BWF atas beasiswa dan dukungan atlet dan anggota komunitas bulutangkis lainnya yang sedang menjalani pendidikan,” pungkas Gronya Somerville.
Meski gagal di Taipei Open 2023, Gronya Somerville justru sangat membanggakan dalam kehidupannya di luar lapangan bulutangkis.
Gronya Somerville menjadi salah satu atlet yang sangat peduli dengan Pendidikan. Dia pernah lulus S1 Ilmu Olahraga di Victoria Universirty sejak 2020.
Usai lulus S1, Gronya Somerville rupanya langsung tancap gas melanjutkan pendidikannya ke S2 atau pasca sarjana. Menariknya, atlet 28 tahun itu mendapat beasiswa pendidikan dari BWF.
Hal itu pernah dituturkan Gronya Somerville di instagram yang berterima kasih kepada BWF atas beasiswa yang ditawarkan kepadanya.
"Sekarang saya bersiap melanjutkan studi S2 Manajemen Olahraga Internasional secara daring. Terima kasih kepada @bwf.official atas beasiswa yang diberikan kepada saya," ujar Gronya Somerville beberapa saat lalu usai wisuda S1.
Tidak banyak pebulutangkis yang mendapatkan beasiswa dari BWF, sehingga Gronya Somerville sangat bangga bisa diberikan kesempatan itu.