Kudeta Ratchanok Intanon, Gregoria Mariska Cetak Sejarah Membanggakan di Ranking BWF
INDOSPORT.COM – Bintang bulutangkis tunggal putri Indonesia yaitu Gregoria Mariska cetak sejarah di ranking BWF dengan menggeser Ratchanok Intanon.
Pebulutangkis tunggal putri kebanggaan Indonesia, Gregoria Mariska, diprediksi bakal tembus top 7 ranking BWF pada perilisan per Selasa (04/07/23) mendatang.
Gregoria menjadi tunggal putri yang memiliki rekam jejak cukup positif di turnamen bulutangkis musim 2023 yakni berhasil meraih juara di Spain Masters.
Tak hanya itu, Gregoria juga sukses mencetak sejarah melaju ke final turnamen level super 500 untuk pertama kalinya di Malaysia Masters.
Meski gagal total di Indonesia Open usai terhenti di babak 32 besar, Gregoria mampu mencatatkan prestasi yang gemilang dengan melejit ke peringkat 8 ranking BWF.
Sementara itu, pada perilisan pekan depan, tunggal putri jebolan PB Mutiara Cardinal itu bakal kembali melesat tembus top 7 ranking BWF.
Gregoria akan menggusur tunggal putri nomor satu Thailand, Ratchanok Intanon, yang bakal melorot ke posisi 8 usai gagal mempertahankan poin Malaysia Open 2022.
Ratchanok Intanon sendiri keluar sebagai juara di Malaysia Open 2023 usai mengalahkan wakil China, Chen Yufei dalam tiga gim ketat dengan skor 21-15, 13-21, 21-16.
Dengan ini, Ratchanok Intanon diprediksi bakal kehilangan 11,000 poin sehingga posisinya di peringkat ke-7 harus rela diduduki Gregoria Mariska.
Sementara itu, Gregoria sendiri harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya di ranking BWF kali ini pada turnamen selanjutnya yakni Korea Open 2023.
1. Catatan Positif Gregoria
Sekadar informasi, Gregoria Mariska menjadi pebulutangkis yang menuai banyak sorotan karena performanya yang berada di jalur positif.
Gregoria sendiri mulia mencatatkan hasil yang baik ketika berlaga di turnamen Tur Eropa yakni All England dengan berhasil melaju hingga babak perempat final.
Sayangnya, langkah tunggal putri yang merangkan ke top 7 ranking BWF itu terjegal oleh wakil China, Chen Yufei melalui dua gim sengit dengan skor 22-24, 21-23.
Sementara peningkatan performa Gregoria terjadi di Swiss Open di mana kala itu ia berhasil melaju hingga babak semifinal meski harus terhenti dari rekan senegara Ratchanok Intanon, Pornpawee Chochuwong.
Puncak performa Gregoria terjadi di Spain Masters yakni berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan Juara Dunia 2019 asal India, PV Sindhu dua gim langsung dengan skor 21-8, 21-8.
Tak hanya itu, penampilan Gregoria Mariska juga menuai decak kagum ketika berlaga di semifinal ia berhasil mengalahkan peraih emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin.
Sementara itu, usai Tur Eropa, Gregoria kembali mencatatkan hasil yang cukup positif di Kejuaraan Asia dengan melaju hingga babak perempat final.
Lalu, di Malaysia Masters sendiri Gregoria juga tampil membanggakan dengan mengalahkan beberapa tunggal putri top dunia seperti Wang Zhiyi hingga PV Sindhu. Meski pada akhirnya, ia harus kandas dari Akane Yamaguchi di final.
Sementara itu, peluang besar untuk Gregoria kembali mencatatkan sejarah gemilang di ranking BWF pada dua turnamen ke depan yakni Korea Open dan Japan Open.
Selain itu, tunggal putri rival berat Ratchanok Intanon itu juga berpotensi untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Di mana saat ini, Gregoria kokoh di peringkat 9 Race to Paris.