Kabar Terbaru Candra Wijaya, Peraih Emas Olimpiade yang Punya Dedikasi Mulia untuk Indonesia
INDOSPORT.COM – Menilik kabar terbaru Candra Wijaya, salah satu ganda putra terbaik Indonesia yang memiliki dedikasi mulai untuk bulutangkis Indonesia.
Ganda putra menjadi salah satu sektor yang paling diandalkan Indonesia, sejumlah prestasi membanggakan mampu disumbang oleh pasangan bulutangkis Tanah Air sejak dulu.
Salah satunya ialah Candra Wijaya, yang sempat menjadi ganda putra terbaik penyabet segala gelar juara pada zamannya.
Tercatat legenda bernama lengkap Rafael Candra Wijaya itu sudah menggondol hampir seluruh gelar bergengsi seperti All England, China Open, Indonesia Open, Piala Thomas, Kejuaraan Dunia.
Namun yang paling mengesankan ialah berhasil meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan, kala mengalahkan Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung (Korea) dengan skor 15-10, 9-15 dan 15-7.
Mantan pebulutangkis yang pernah duduk di posisi pertama ranking BWF itu pun memutuskan pensiun pada 2013. Lalu bagaimana kabar Candra Wijaya kini?
INDOSPORT.com secara eksklusif melakukan wawancara dengan Candra Wijaya, dan berbincang mengenai kabar dan kesibukan terbarunya.
“Saya sekarang menjadi Kepala Pelatih dan Director di Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre,” ucapnya.
Sejak sebelum pensiun 10 tahun lalu, Candra memang sudah memiliki impian membangun sasana bulutangkis, bahkan sebelumnya ia sudah bersiap membuka klub bulutangkis pada 2009.
“Sebelum retired saya sudah mulai persiapan sambil buka klub di tahun 2009 saat itu masih sewa di Kosambi di dekat rumah saya. Saya memang sudah bercita-cita memiliki sasana bulutangkis sejak lama,” cetusnya.
Tak hanya membangun klub bulutangkis dan menjadi pelatih di Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre, ia juga memiliki bentuk dedikasi mulia lainnya berupa tak ingin meninggalkan Indonesia untuk melatih di luar negeri.
1. Punya Dedikasi Mulia untuk Bulutangkis Indonesia
Sejak pensiun sebagai pebulutangkis aktif, Candra Wijaya memutuskan tidak pernah terpikirkan untuk meninggalkan bulutangkis Indonesia.
Bahkan ia sempat memutuskan untuk menolak segala tawaran untuk melatih di luar negeri, dan hanya mau menjadi pelatih di negara sendiri.
“Sudah dari zaman saya main dan setelah pensiun sudah menerima banyak tawaran. Kalau saya masih niat melatih di luar negeri pun bisa karena masih banyak yang mengajak,”
“Namun saya prinsipnya tidak mau meninggalkan Indonesia, ini adalah panggilan hidup saya sekaligus bentuk kecintaan saya kepada bangsa dan negara. Saya sudah mendapatkan berkah di bulutangkis jadi saya ingin memberi kembali untuk bulutangkis,” jelas Candra.
Hal ini juga membuat Candra berharap semoga usaha dan niat tulusnya bisa terus didukung oleh para sponsor yang mempunyai visi misi yang sama dengannya dan berkomitmen tinggi untuk kemajuan bulutangkis Indonesia.
Meski tak melatih di luar negeri, namun sejarah dan polularitas Candra Wijaya tak lekang oleh waktu. Bahkan keputusannya untuk membuka klub badminton dan Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre membuat atlet luar negeri tertarik untuk berguru padanya.
Sebut saja pasangan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie sempat berguru langsung kepada Candra Wijaya pada awal 2022 lalu.
“Kami harus membayar dari kantong sendiri untuk mendapatkan kesempatan istimewa dengan dilatih oleh juara Olimpiade. Semoga kursus singkat ini membantu kami mendapatkan minimal satu medali di Eropa,” kata Lai Shevon Jemie, dilansir dari The Star.
Selain menceritakan sedikit soal dedikasinya, Candra Wijaya selaku pemain spesialis ganda putra juga sempat memberikan pesan untuk para pemain dan pemuda Indonesia.
Candra Wijaya memberikan pesan agar para pemain ganda putra Indonesia bisa menjaga konsistensi dan sprit juang di atas lapangan.
2. Pesan Candra Wijaya untuk Pebulutangkis Indonesia
Candra Wijaya sempat mengatakan bahwa ganda putra Indonesia sudah menunjukkan perkembangan yang apik.
Namun di balik pujian yang dilayangkannya, Candra juga memiliki pesan nasihat untuk atlet bulutangkis Indonesia terutama dalam mengejar Olimpiade Paris 2024.
Menurut eks ganda putra nomor satu di ranking BWF, menjaga konsistensi adalah hal yang penting karena lawan lebih dari sekadar kuda hitam yang tidak bisa diremehkan.
Atau dengan kata lain, para pemain Indonesia harus berfikir bagaimana caranya untuk dapat memastikan kemenangan
“Ganda putra Indonesia memiliki kualitas dan kapasitas, namun perlu diwaspadai juga rival top dunia lainnya lebih dari kuda hitam juga memiliki visi misi, target dan motivasi yang tinggi,” ungkapnya.
“Konsistensi untuk bisa menjuarai kompetisi turnamen berikutnya masih belum diperlihatkan, maka tentunya harus bisa manage dan dikontrol dengan baik. Visi dan misi serta taktik dan strateginya harus lebih dipersiapkan lagi,” kata Candra Wijaya.
Selain itu, peraih medali emas Olimpiade 2000 itu juga berharap bahwa dedikasi dan prestasi para legenda bisa menginspirasi khalayak.
Terutama para generasi muda agar daya juangnya terpanggil mengingat bulutangkis ialah cabang olahraga di Indonesia yang sudah terbukti prestasinya.
“Ayo kita sama-sama harus terpanggil, karena ini adalah olahraga yang sudah terbukti membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Kalau bukan kita, siapa lagi? Maka jangan sampai kendor, lengah apalagi keluar jalur”
“Meski tak mudah, jangan gentar, jangan takut, saya dan teman-teman yang lain bisa, maka generasi muda pun pasti bisa melanjutkan estafet juara,” jelasnya lagi.