Legenda Bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Atlet
INDOSPORT.COM – Candra Wijaya selaku legenda bulutangkis Indonesia mendorong pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan atlet.
Hal ini secara terang-terangan diungkapkan langsung oleh Candra Wijaya selaku peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 saat diwawancarai secara eklusif oleh media INDOSPORT.com.
Dalam kesempatan tersebut Candra ditanya soal apakah ada dana pensiun bagi para peraih medali emas Olimpiade.
Ia pun membahas beberapa hal termasuk mengkritisi nasib para atlet yang memasuki masa pensiun namun nyatanya kerja serabutan.
“Sistem atau strategi yang dibuat negara tidak memperlihatkan goodwill, belum terbaik dan maksimal," kata Candra Wijaya kepada INDOSPORT.com.
Menurut Candra, lebih lanjut ia mengatakan bahwa para atlet sudah selayaknya mendapatkan jaminan penghidupan hingga meninggal dunia
“Penghargaan harus bisa mensejahterakan atletnya sampai meninggal. Kalau di negara lain seperti itu. Asumsi saya kalau ASN itu dapet pensiun,” tegas dia.
Dia mencontohkan negara-negara lain yang memperhatikan para atletnya. Hal tersebut, menurut Candra paralel dengan prestasi di bidang olahraga.
“Misalnya tunjangan asuransi seumur hidup. Kalau di negara lain support atlet berprestasi sudah welcome dan sangat tangan terbuka,” tuturnya.
Selain itu sejatinya, kata Candra Wijaya, pemerintah sempat membuat regulasi ikhwal kesejahteraan para atlet. Khususnya saat memasuki masa pensiun. Namun aturan tersebut berhenti di tengah jalan.
1. Sempat Diberi Dana Pensiun Namun Mandek di Tengah Jalan
Candra Wijaya mengungkapkan bahwa pemerintah sempat memberikan bantuan bernama Tunjangan Hari Tua pada 2016.
Namun sayangnya, program tersebut mandek dan hanya berjalan selama satu tahun saja. Setelah itu tidak ada lagi bantuan yang diberikan.
“Tahun 2016 sempet, pas masih Pak Imam Nahrawi (menjabat sebagai Menpora) tapi sempat dipermasalahkan. Ketika itu namanya tunjangan hari tua,” katanya.
Lebih lanjut, Candra meminta pemerintah kembali menghidupkan regulasi tersebut. Dia menilai hal tersebut dapat mempengaruhi generasi masa depan, khususnya para atlet muda.
“Selayaknya atlet diberi perhatian. Minimal sampai beliau meninggal tidak kesulitan. Ini bisa menjadi contoh untuk generasi kedepan kita,” tandasnya.
Candra menambahkan bahwa atlet yang telah berprestasi tidak menuntut namun setidaknya para pahlawan olahraga memang selayaknya dihargai.
Ia juga meminta dukungan serta doa dari para Badminton Lovers (BL) dan pembaca setia INDOSPORT.com agar pemerintah bisa mendukung kesejahteraan para atlet yang sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Sementara itu, Hariyanto Arbi selaku legenda tunggal putra Indonesia juga tengah memperjuangkan hak para pahlawan Olimpiade.
Hal ini gaungkan oleh Hariyanto Arbi melalui akun Instagram pribadinya, di mana ia menyuarakan agar para peraih Olimpiade mendapatkan dana kehormatan dan dipelihara masa tuanya oleh negara.
“Kalau Anggota DPR saja ada uang pensiun walaupun misal hanya 1 periode menjabat dan bahkan uang pensiun itu bisa diwariskan ke anak dan istri ketika mereka meninggal, nah para atlet peraih medali Olympiade harusnya juga mendapat uang penghargaan sebagai tanda bahwa Negara “memelihara” mereka.”
“Hidup dan masa muda mereka dengan tulus berjuang untuk negara. Dan ini mereka sudah BUKTIKAN dengan PRESTASI” tulis Hariyanto Arbi.
Usaha yang tengah dilakukan oleh Hariyanto Arbi pun mendapatkan respons baik dan dukungan dari netizen, yang meminta pemerintah untuk segera menjamin kesejahteraan para peraih Olimpiade.