Ada Kutukan Buruk, Menerka Peluang Juara Ahsan/Hendra di Canada Open 2023

INDOSPORT.COM –  Punya catatan tak cukup apik di Canada Open, mari menerka kans juara bintang bulutangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ajang ini pada edisi 2023.

Canada Open adalah turnamen bulutangkis tahunan yang digelar BWF pertama kali sejak tahun 1957. Sampai tahun 2022, turnamen ini masih level Super 100.

Namun di tahun 2023, turnamen Canada Open untuk pertama kalinya naik level menjadi Super 500 dan akan diikuti banyak pebulutangkis top di ranking BWF.

Ajang Canada Open 2023 yang merupakan penyelenggaraan edisi ke-58, akan digelar pada 4 sampai 9 Juli di Markin-MacPhail Centre, Calgary, Alberta, Kanada.

Indonesia di Canada Open 2023 hanya mengirimkan satu wakilnya melalui ganda putra top tujuh di ranking BWF, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sebagai tulang punggung Indonesia di Canada Open 2023, peran Mohamnad Ahsan/Hendra Setiawan tentu tidak akan mudah untuk berburu gelar juara.

Banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa peran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bisa dikatakan berat untuk berburu gelar juara di sini.

Salah satunya lantaran ganda putra Indonesia di Canada Open sejak pertama kali diadakan, memiliki riwayat yang tidak cukup apik.

Bayangkan saja, sebagai salah satu negara besar bulutangkis, baru ada dua ganda putra Indonesia yang mampu menjuarai Canada Open sejak turnamen digelar pertama kali pada 1957.

Mereka adalah Christian Hadinata/Ade Chandra (1979) dan Ade Sutrisna/Candra Wijaya (1994). Artinya sudah 29 tahun Indonesia tanpa gelar ganda putra di Canada Open.

Namun Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Canada Open 2023 juga punya peluang lebar menjuarai Canada Open 2023 dengan banyak faktor yang melatarbelakangi.

1. Kans Juara, Drawing yang Segar

Indonesia secara total bukan menjadi negara paling sukses di Canada Open. Tercatat bahwa Indonesia baru mengantongi 14 gelar juara Canada Open di posisi kedelapan dalam tabel klasemen.

Total ada 14 medali dari Indonesia itu disumbang dari 8 tunggal putra, 2 ganda putra, 2 ganda putri, dan 2 ganda campuran.

Artinya tunggal putri jadi satu-satunya sektor yang belum menyumbang gelar untuk Indonesia di hajatan Canada Open sejak pertama kali digelar.

Namun  mengingat hanya ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan perwakilan Indonesia di Canada Open 2023, artinya tugas berat buat dia.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memiliki tugas untuk mematahkan rekor 29 tahun Indonesia tanpa gelar juara ganda putra di Canada Open sejak era Ade Sutrisna/Candra Wijaya.

Melihat drawing yang ada, seharusnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan punya kans atau peluang besar untuk bisa mematahkan kutukan buruk di Canada Open.

Dalam drawing Canada Open 2023, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang datang sebagai unggulan kedua, memiliki drawing cukup mudah seharusnya jika dilihat dari catatan di atas kertas.

Di babak pertama, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertemu dengan pemenang dari babak kualifikasi. Seharusnya di sini mereka bisa melewati.

Lawan di babak kedua pun cukup bisa dikalahkan seharusnya, yakni antara Krisna Prasad Garaga/Vihnuvardhan Goud Ranjala (India) atau Julien Maio/William Villeger (Prancis).

2. Semakin Dekati Gelar

Lawan sulit mungkin nantinya bakal dihadapi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak ketiga. Pasangan berjuluk the Daddies itu potensi jumpa juara Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang /Wang Chi-lin.

Menjumpai Lee Yang/Wang Chi-lin tentu tidak akan mudah bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Karena dalam tiga pertemuan terakhir, Ahsan/Hendra selalu menderita kekalahan.

Termasuk kekalahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari Lee Yang/Wang Chi-lin di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Meski demikian, dengan label ganda putra veteran penghuni top tujuh ranking BWF, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sangat berpeluang untuk melaju jauh di Canada Open 2023.

Bahkan nama-nama dari Kim Astrup/Anders Rasmussen, Lee Jhe-Huei/Yang Po Hsuan, Kevin Lee/Ty Alexander, hingga Su Ching Heng/Ye Hong Wei, juga berpotensi dijegal jika ketemu di semifinal.

Apapun bisa terjadi di Canada Open 2023, termasuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang bisa mematahkan rekor buruk ganda putra Indonesia di ajang ini.

Belum lagi di sektor lain yang mungkin saja akan tercipta kejutan besar di mana pebulutangkis-pebulutangkis non unggulan di ranking BWF, akan menunjukkan taji mereka untuk berburu juara.

Apalagi saat ini kekuatan bulutangkis dunia sudah semakin merata, dan nama-nama top di ranking BWF tidak selalu menjadi juara di tiap turnamen.