Sulit Ditaklukan Ganda Campuran Indonesia, Media Malaysia Bongkar Rahasia Kengerian Yuta/Arisa
INDOSPORT.COM – Media Malaysia bongkar rahasia kengerian Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang begitu gacor dan terutama sulit ditaklukan ganda campuran Indonesia.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino dikenal sebagai salah satu ganda campuran asal Jepang terbaik di dunia, karena sudah mencatatkan prestasi gemilang sejak dipasangkan pada 2014.
Meski sempat mengalami sedikit pasang surut, namun nyatanya Yuta/Arisa hampir tidak pernah terdepak dari empat besar di ranking BWF.
Sebelumnya pasangan asal Jepang ini menduduki peringkat pertama di ranking BWF pada November 2022. Akan tetapi persaingan sengit membuat keduanya saat ini turun satu peringkat yakni ke posisi kedua.
Hal ini pun turut membuat Yuta/Arisa sulit dikalahkan oleh pemain lain, termasuk para ganda campuran Indonesia.
Salah satunya ialah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas selaku salah satu ganda campuran Indonesia yang hingga saat ini kesulitan melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Secara head to head BWF, Rinov/Pitha belum pernah menang dalam enam pertemuannya melawan ganda campuran Jepang tersebut.
Media Malaysia, The Star membocorkan rahasia dibalik kengerian Yuta/Arisa yang hingga saat ini sulit ditaklukan.
The Star mengungkapkan bahwa sosok pelatih menjadi andil besar dalam prestasi gemilang Yuta/Arisa hingga saat ini.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino sendiri ditukangi oleh pelatih Malaysia yakni Jeremy Gan yang memang hengkang dari Negeri Jiran pada 6 tahun lalu.
1. Sosok Pelatih Andil Kengerian Yuta/Arisa
Media Malaysia, The Star mengungkapkan bahwa kegemilangan yang dirasakan Yuta Watanabe/Arisa Higashino juga berkat andil sang pelatih.
Dalam berita tersebut dilaporkan bahwa langkah berani Jeremy Gan hengkang dari Malaysia untuk menjadi pelatih di Jepang memberikan perubahan pada dunia bulutangkis Negeri Sakura.
Di bawah tangan dinginnya, Jeremy mampu membantu Yuta/Arisa meraih sejumlah prestasi membanggakan.
“Di bawah Jeremy sejak 2018, Yuta/Arisa telah memenangkan sembilan dari 18 final yang telah mereka capai,” tulis pernyataan The Star.
“Mereka telah memenangkan medali di tiga kejuaraan dunia dan meraih perunggu di Olimpiade terakhir tetapi satu-satunya medali belum dicapai adalah dari Asian Games,” tambah pernyataan tersebut.
Sementara itu, Jeremy Gan juga mengungkapkan bahwa rahasia untuk menjadi pelatih yang baik ialah yang mau keluar dari zona nyaman.
Baginya, keluar dari zona nyaman dengan hengkang dan melatih di luar negeri membuatnya mendapatkan banyak pengalaman.
Sekadar informasi, pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino telah meraih sembilan gelar juara dan sembilan runner-up di BWF World Tour.
Catatan terbaik keduanya ialah meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di Jepang.