Legenda Karate yang Diberhentikan dari PNS Curhat Colongan ke Candra Wijaya
INDOSPORT.COM – Legenda karate Indonesia, Umar Syarif, meluapkan perasaannya kepada Candra Wijaya yang tengah berjuang mengurus tunjangan kehormatan untuk para atlet dan peraih medali Olimpiade.
Hal ini diketahui dari salah satu unggahan terbaru Candra Wijaya di akun Instagram resminya pada Senin (17/7/23) sore WIB.
Peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 itu mengunggah potret dirinya bersama para peraih Olimpiade dan atlet berprestasi Indonesia lainnya sedang mengadakan pertemuan dengan Dito Ariotedjo selaku Menpora.
“Spirit, pemikiran dan plan kedepan dari pemaparan Bapak Menpora @ditoariotedjo beserta jajarannya tadi sesungguhnya sudah sama-sama klik dan bulat dengan masukan, harapan dan keinginan kami sebagai mantan/atlit,” tulis Candra Wijaya.
“Khususnya siang tadi Bapak Menpora mengundang kami para peraih medali di Olimpiade, untuk membahas dana pensiun atau tepatnya tunjangan kehormatan yang dulu pernah diberikan tahun 2016, kini sedang atau akan kembali diproses dan dimatangkan dari legalitasnya agar dapat terealisasikan segera,” jelasnya.
Unggahan Candra Wijaya pun mendapatkan respons dari Umar Syarif selaku legenda karate ternama di Indonesia.
Umar Syarif pun meluapkan curahan hatinya melalui kolom komentar, dengan mengatakan bahwa perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa seperti kurang dihargai.
Mantan karateka andalan Indonesia ini juga membandingkan atlet dengan para pejabat yang nasibnya berbeda jauh.
“Kita Mati di matras pun Mau untuk merah putih, tapi setelah Pensiun? Lirikkan matanya pun menjauh. Angota DPR sudah dapat fasilitas mewah Pensiun dibayar lagi ..INDONESIA RAYA BERKUMANDANG,” tulis Umar Syarif.
Curhatan Umar Syarif yang sebelumnya dipecat sebagai PNS langsung mendapatkan respons dari Candra Wijaya, yang turut berharap hal yang sedang diperjuangkan bisa segera terealisasikan.
1. Respons Candra Wijaya dan Sosok Umar Syarif
Candra Wijaya mengatakan bahwa aspirasi para atlet telah disampaikan kepada Dito Ariotedjo saat mengadakan pertemuan di gedung Kemenpora.
“Tadi itu semua sdh hampir semua kita sampaikan bro, smoga harapannya bisa segera terealisasikan,” jawab Candra Wijaya.
Komentar Umar Syarif tentunya menjadi pusat perhatian, apalagi sebelumnya dirinya sempat membuat geger dunia olahraga Tanah Air.
Umar Syarif sendiri sebelumnya diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil alias PNS, jabatan yang diembannya sejak 2003.
Umar sempat mengatakan bahwa dirinya menerima surat pemberhentian dengan hormat sebagai PNS pada 2021 lalu.
Surat bernomor X.188.45/9058/436.8.3/2021 tersebut berisikan pemberhentian dengan hormat karena masalah absensi alias tidak masuk kerja yang tidak bisa ditolerir.
Umar sendiri sempat menjelaskan sudah menerima konsekuensi dengan tidak menerima gaji, namun dirinya juga menyayangkan bahwa tidak ada pembicaraan secara pribadi dari Pemerintah setempat.
Selain itu Umar juga mengatakan bahwa langkah tersebut tidak adil karena menanggap sama saja pemerintah tidak memikirkan masa depan atlet.
Selama menjabat sebagai PNS, dirinya sudah pernah merasakan dirotasi di beberapa bidang mulai bagian umum, protokoler hingga di Dispora Surabaya. Lalu sempai mengajukan perpindahan ke Kemenpora pada 2019.
Sekadar informasi, selama menjadi karateka, Umar Syarif telah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih 12 medali emas SEA Games pada 1997, 1999, 2001, 2003, 2004, 2005, dan 2009, lalu sempat menggondol medali perak Asian Games 2010.