Keok di Babak Awal, Apriyani/Fadia Bongkar Borok Permainan Mereka di Japan Open 2023
INDOSPORT.COM – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tekankan pentingnya ketenangan dalam menangi laga di Japan Open 2023 usai dikalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Bertanding di Yoyogi National Gymnasium, Selasa (25/07/23) siang WIB, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tumbang melawan wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Berlaga selama 1 jam 6 menit, Apriyani/Fadia tumbang 12-21, 21-16, 13-21 dari wakil asal Jepang tersebut di babak 32 besar Japan Open 2023 ini.
Dalam kekalahan di gim pertama, Apriyani Rahayu mengakui bahwa mereka bermain dengan strategi yang kurang tepat sebagaimana dilansir dari rilis PBSI.
“Di gim pertama kami bermain dengan pola yang kurang tepat dan tidak cepat keluar dari permainan tersebut. Di gim kedua kami ubah polanya dan lancar sampai akhir,” buka Apriyani Rahayu.
Lebih lanjut lagi, Apriyani menekankan bahwa pentingnya ketenangan yang harus dipunyai oleh setiap atlet dalam menjalani sebuah laga.
Ketenangan ini akan membantunya untuk memenangi laga yang mana tanpa hal itu, tentu membuat permainan menjadi kacau sehingga Apriyani/Fadia tumbang di set ketiga.
“Hanya di gim ketiga saya mengakui saya kurang tenang jadi pada akhirnya pertahanan dan kontrol bolanya tidak konsisten.”
“Kami juga banyak melakukan kesalahan yang membuat lawan bermain lebih nyaman. Kami menerima kekalahan hari ini tapi memang agak kesal rasanya. Kami sudah mencoba untuk bangkit tapi memang perlu usaha yang lebih dari kuat.”
Tak ketinggalan, Siti Fadia Silva Ramadhanti juga mengemukakan pandangan atas kekalahannya. Selain itu, Apriyani/Fadia juga gagal mencetak sejarah di Japan Open 2023.
1. Apriyani/Fadia Gagal Ukir Sejarah
Siti Fadia Silva Ramadhani mengakui bahwa ia tak mengubah permainannya, sedangkan lawannya menerapkan strategi yang membuat mereka kelimpungan.
Oleh sebab itu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani gagal berbuat banyak di set ketiga kala melawan Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang.
“Di gim ketiga tidak ada yang diubah dari kami hanya lawan memang lebih antisipasi dan mempercepat tempo. Start kami juga lambat,” ujar Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Walaupun demikian, ia merasa bahwa penampilan mereka lebih baik ketimbang laga sebelum-sebelumnya walaupun hasilnya belum memuaskan.
“Kalau saya merasa penampilan hari ini lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Walaupun hasilnya masih kalah.”
Dengan demikian, Apriyani/Fadia gagal mencetak sejarah di Japan 2023 ini sebagaimana ditakutkan oleh media Jepang.
Sejak Japan Open digelar pada 1977 silam, belum pernah ada wakil ganda putri Indonesia yang berhasil mengamankan podium tertinggi di ajang itu.
Dengan tereliminasinya Apriyani/Fadia, ‘kutukan’ bagi ganda putri di Japan Open itu tampaknya masih berlanjut sejak 1977 lalu.
Sekadar informasi, pemain Indonesia yang biasanya menjuarai Japan Open ini hadir dari sektor tunggal dan ganda putra.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Indonesia terakhir yang pernah menjuarai Japan Open edisi 2019 lalu.