Badminton Lovers Langsung Geram Usai BWF Lagi-lagi Berulah Bikin Jadwal Padat

INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kembali mendapatkan kritikan pedas dari Badminton Lovers (BL) karena padatnya jadwal turnamen.

Hal ini berawal dari keluhan para BL yang mendadak merasa bosan dengan dunia bulutangkis, yang mereka curahkan melalui media sosial.

Namun setelah ditelaah, rasa bosan tersebut salah satunya karena padatnya pertandingan bulutangkis dalam satu musim.

Ternyata banyak banget yg lagi dalam tahap bosan ikutin badminton. Menurutku selain faktor fave lagi dalam kondisi tidak baik, ada faktor lain juga,” cuit salah satu BL @stefanyvvone.

“Tahun ini turnamennya TERLALU BANYAK. Ada banyak turnamen tambahan world tour, belum lagi major & continent tournaments,” tambahnya.

Selain itu, BL tersebut juga mengkhawatirkan kondisi fisik dan mental para pebulutangkis yang harus mengikuti kompetisi yang padat demi mengejar poin menuju Olimpiade 2024.

Lalu jika memutuskan untuk mundur karena ingin rehat, para pebulutangkis harus menanggung konsekuensi mendapatkan hukuman dendam dari BWF, seperti kasus Viktor Axelsen salah satunya.

Hal ini membuat hanya pemain yang paling siap yang bisa menjadi juara, sedangkan pebulutangkis lainnya harus menahan diri dari rasa lelah atau cedera karena padatnya pertandingan.

Ungkapan ini pun diaminkan oleh para BL lainnya, yang melayangkan protes keras kepada BWF untuk segera turun tangan.

Gunanya ialah agar bisa memberikan waktu rehat yang cukup untuk para pemain, dan tak membuat para BL merasa bosan.

1. BL Semprot BWF

BL lainnya turut memberikan kritik pedas untuk BWF, dan mengakui ternyata memang mereka tengah bosan menonton turnamen bulutangkis.

Apalagi menurunkan performa wakil Indonesia juga menjadi salah satu faktor lain yang membuat mereka merasa bosan.

“saya setuju. badminton sekarang ga ada gregetnya di tiap turnamen hanya pemain yang "paling siap" bisa juara. maksutnya seperti label juaraa dunia (all england) ga ada bedanya sama turnamen biasa super 750 atau 1000. dan pemain paling rajin ikut turnamen ranking terdongkrak” @fa******

“Berasa bgt sih boring nya, ngikutin badminton dari 2016. 2023 Kita penonton berasa bgt dikejar2 turnamen, pdhl cm nonton loh. kebayang atlet nya.” @sa******

“Saya juga min... Sama lg merasa bosen nontn. Biasanya ditunggu2 ditiap tour. Dr setelah IO, berasa lelah banget.. sbg penontn aja udah lelah, apalagi pemainnya. Mungkin udah jenuh bgt” @fu*****

“Iya sih, tahun 2023-2024 ini terlalu banyak bgt turnamen, beda banget dengan 2018-2019 yg sudah menerapkan world tour tapi ga sepadat ini” @Ik*****

“Bwf keknya harus evaluasi draw deh. Kadang ya turnamen beruntun tuh atlet bisa drawnya sama 1-3 turnamen di R1” @si******

Kritik yang dilontarkan oleh BL dirasa wajar karena tercatat ada 38 turnamen baik dari level S300 hingga S1000 serta major event digelar pada musim 2023.

Sehingga para atlet tidak memiliki banyak waktu untuk rehat, karena harus kembali bertanding pada setiap pekannya.

Hal ini tak lepas karena telah dimulainya perhitungan poin untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 mendatang.