Gregoria Mariska 'Ngamuk' usai Dicurangi di Japan Open 2023: Wasitnya Cuek!
INDOSPORT.COM - Gregoria Mariska melayangkan protes usai merasa dicurangi Sung Shuo Yun di Japan Open 2023, namun wasit hanya diam saja.
Gregoria Mariska baru saja meraih tiket ke perempat final Japan Open 2023 usai menaklukkan pebulutangkis tunggal putri Chinese Taipei, Sung Shuo Yun.
Tampil mengesankan di Yoyogi National Gymanasium, Jepang, Kamis (27/7/23), Gregoria Mariska berhasil menaklukkan Sung Shuo Yun dengan skor 21-16, 21-10.
Gregoria Mariska akui sebenarnya tidak sulit untuk menjegal pemain Chinese Taipei itu, karena ia sudah pernah menang atas Sung Shuo Yun di Indonesia Masters 2023.
"Saya sudah bertemu dia di Indonesia Masters awal tahun ini. Walau menang, tapi itu bukanlah permainan yang saya inginkan," ungkap Gregoria Mariska usai pertandingan.
"Jadi tadi coba memainkan strategi untuk mengikuti pola permainan dia. Tipe lawan kan ulet, jadi pertama saya tidak mau kalah di rally-nya dulu, lalu melancarkan serangan di saat yang pas," jelas atlet berusia 23 tahun itu.
"Saya diuntungkan dengan bola serangan yang mungkin masih di atas dia. Terbukti tadi dia beberapa kali kaget saat menerima serangan saya," imbuh Gregoria.
Gregoria Mariska mengaku tampil lebih baik daripada saat mengikuti Korea Open 2023, pekan lalu. Kala itu pemain yang akrab disapa Jirji itu gugur terlalu cepat di babak kedua.
"Di sini (Jepang) saya merasa kecepatan dan kelincahan saya lebih baik dibanding Korea minggu lalu. Langkah saya sudah terasa lebih ringan," ungkap Gregoria.
Hanya saja, Gregoria merasa ada kecurangan karena Sung Shuo Yun kerap melakukan selebrasi sebelum hakim garis membuat keputusan, tapi wasit malah terihat cuek.
1. Kronologi Kecurangan Japan Open 2023
Kronologi kejadian yang merugikan Gregoria Mariska, ada beberapa momen di mana Sung Shuo Yun sudah selebrasi meskipun hakim garis belum memberi keputusan.
Melihat Sung Shuo Yun selebrasi, hakim garis menjadi kurang fokus dan akhirnya lebih sering menganggap bola keluar, dan memberikan poin cuma-cuma untuk lawan.
Provokasi seperti ini mestinya tidak diperbolehkan, namun saat Jorji protes ke wasit, sang pengadil pertandingan malah cuek dan tidak memberikan teguran pada lawannya.
Tentu saja hal ini membuat mood Gregoria menjadi buruk. Beruntung kali ini ia bisa mengontrol emosi dengan baik, dan akhirnya meraih kemenangan.
"Tadi saya protes ke wasit karena lawan selalu mengangkat tangan tanda selebrasi ketika bola belum menyentuh karpet, dan hakim garis belum memutuskan," ujarnya.
"Peraturannya tidak boleh seperti itu, tetapi wasit tidak terlalu menggubris," ungkap pebulu tangkis yang baru saja bertunangan dengan musisi Mikha Angelo tersebut.
"Tapi saya bersyukur dan cukup senang karena saya bisa mengontrol untuk tidak berlarut-larut dalam emosi," lanjut Gregoria lagi.
Memasuki perempat final Japan Open 2023, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi musuh bebuyutan yang masih kokoh di ranking 1 BWF, Akane Yamaguchi.
"Besok lawan Akane, tentunya tidak mudah sama sekali, apalagi Akane akan bermain di depan publik sendiri, yang mendukung dia banyak. Jadi saya mau jadikan ini motivasi untuk menampilkan yang maksimal."
Sekadar informasi, Akane Yamaguchi juga merupakan juara bertahan di Japan Open. Namun, Gregoria pernah kalahkan pemain Jepang itu di Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022.