Malaysia Nirgelar Terus, Media Negeri Jiran Iri dengan Bulutangkis Indonesia
INDOSPORT.COM - Media Negeri Jiran menumpahkan kekecewaan mereka pada tim bulutangkis Malaysia yang tak kunjung meraih gelar di turnamen level tinggi.
Ajang BWF Super 750, Japan Open 2023, digelar di Yoyogi Gymnasium, Tokyo, Jepang, pada pekan ini. Pada hari ini, Sabtu (29/07/23), telah memasuki babak semifinal.
Dari sekian banyak nama yang bertanding pada hari ini, tak ada satu pun wakil Malaysia. Kekalahan Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada babak perempat final kemarin memastikan Malaysia tanpa wakil di semifinal.
Hal ini memicu reaksi negatif dari media Negeri Jiran. Mereka menyoroti buruknya performa tim bulutangkis Malaysia yang tak kunjung meraih gelar di turnamen bergengsi tahun ini.
Hal ini wajar, mengingat Malaysia hanya mampu merebut gelar di turnamen level 300. Sedangkan untuk turnamen level Super 500 dan Super 750, Malaysia masih nirgelar.
"Tersingkirnya pasangan nomor 4 dunia, Aaron Chia/Sih Wooi Yik, di perempat final Japan Open Super 750 berarti Malaysia tidak akan punya wakil di semifinal untuk dua pekan berturut-turut, menyusul Korea Open Super 500," tulis New Strait Times Malaysia.
"Cukup mengecewakan bahwa tak ada pebulu tangkis Malaysia yang memenangi turnamen berlevel Super 500 ke atas pada tahun ini," tulis mereka.
Di sisi lain, mereka menyoroti negara-negara lainnya yang dinilai cukup konsisten merebut gelar dari turnamen-turnamen berlevel tinggi, termasuk tim bulutangkis Indonesia.
"Negara-negara top, seperti China, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, dan Denmark telah konsisten merebut gelar pada setiap kesempatan."
"Bahkan India dan Thailand masing-masing telah meraih empat dan tiga gelar."
1. Asa Juara Indonesia Masih Terbuka
Harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar dari ajang Japan Open 2023 masih terbuka. Satu wakil, yakni Jonatan Christie, berhasil mengunci tiket final usai mengalahkan Lakshya Sen.
Jonatan tampil heroik untuk menyudahi perlawanan Lakshya Sen lewat rubber game yang berakhir dengan skor 21-15 13-21, 21-16.
Sementara itu, satu wakil Indonesia terhenti di babak semifinal, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Unggulan teratas turnamen ini takluk atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin, dengan skor 19-21, 10-21.
Indonesia masih berpeluang menambah wakil lewat Gregoria Mariska Tunjung, yang akan menghadapi wakil China, He Bingjiao, pada babak semifinal hari ini.
Sejauh ini, rekor pertemuan Gregoria dengan He Bingjiao tak terlalu bagus. Pemain kelahiran Wonogiri tersebut kalah 3 kali dari 5 pertemuan dengan He Bingjiao.
Namun, Gregoria punya modal bagus. Ia baru saja mengalahkan unggulan teratas, Akane Yamaguchi, dalam duel mendebarkan di babak perempat final.
Kemenangan ini tentunya melecut motivasi Gregoria untuk memetik kemenangan hari ini dan memperebutkan gelar juara dengan An Se-young di partai puncak esok hari.
Tak hanya kemenangan melawan Akane Yamaguchi, Gregoria juga layak diwaspadai oleh He Bingjiao, karena dalam dua pertemuan terakhir wakil Indonesia tersebut selalu menang darinya.
Layak dinantikan, apakah Gregoria Mariska Tunjung akan mengikuti langkah Jonatan Christie atau justru tersingkir seperti Fajar/Rian di Japan Open 2023.