An Se-young Sepanjang 2023 Sudah Patahkan 4 Kutukan Tunggal Putri Korea Selatan

INDOSPORT.COM - An Se-young mencatatkan hasil yang luar biasa sepanjang berkompetisi pada 2023 ini, bahkan berhasil mematah kutukan empat tunggal putri Korea Selatan.

Sering dijuluki sebagai bocah ajaib, An Se-young lagi-lagi membuat publik terpukau dengan prestasi dan pencapaiannya sepanjang tahun 2023.

Yang teranyar, ia baru saja menjuarai Japan Open setelah menumbangkan pemain China, He Bingjiao, 21-15, 21-11.

Kini, ia pun bertengger di peringkat satu ranking BWF per 1 Agustus 2023, mendepak tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, ke posisi dua.

An Se-young saat ini mengantongi 103.914 poin dan memastikan kemenangan ketujuhnya pada 2023. Ia pertama kali tampil di ajang Malaysia Open pada bulan Januari.

Akan tetapi, keberhasilan An Se-young juara Japan Open 2023 tidak hanya berbuah takhta teratas ranking BWF dan kemenangan ketujuh sepanjang tahun ini.

Ia juga membuka keran juara tunggal putri Korea Selatan yang sudah tertutup selama bertahun-tahun, tepatnya sejak Hwang Sun-ai pada 1981.

Sekadar mengingat kembali ke belakang, Hwang Sun-ai menjadi juara tunggal putri Japan Open 1981 pada edisi yang sama dengan Rudy Hartono.

Hanya saja, sejak saat itu sektor tunggal putri Korea Selatan sudah tidak lagi mengirim wakilnya di podium juara.

Daftar peraih gelar Japan Open dari tahun ke tahun pun lebih didominasi pemain China dan Jepang, dengan satu anomali, Carolina Marin dari Spanyol.

Barulah pada 2023 alias 42 tahun kemudian, kutukan itu patah di tangan An Se-young yang juara di Japan Open 2023.

Nah, selain Hwang Sun-ai, An Se-young tahun ini juga memecah rekor 27 tahun Bang Soo-hyun yang juara di All England 1996.

Untuk diingat kembali, Bang Soo-hyun menjadi juara All England 1996 dan setelahnya tidak ada lagi tunggal putri Korea Selatan yang menang hingga 2023.

An Se-young pun mematahkan kutukan tersebut di All England 2023 setelah mengalahkan wakil China, Chen Yufei, 21-17, 10-21, 21-19. 

1. Raihan Luar Biasa An Se-young Selanjutnya

Tidak cuma Japan Open dan All England, raihan cemerlang An Se-young tahun ini yang mematahkan kutukan tunggal putri Korea Selatan juga terjadi di dua turnamen lainnya.

Jika di All England ia pecah rekor 27 tahun, di Singapore Open pemain berusia 21 tahun itu berhasil memecah rekor 29 tahun.

Adalah Ra Kyung-min, tunggal putri Korea Selatan yang terakhir kali menjuarai Singapore Open pada 1994.

Kemudian baru pada 2023 Korea Selatan kembali memenangkan gelar di sektor tersebut melalui sang bocah ajaib, An Se-young.

Di laga final, ia menekuk pebulu tangkis Jepang sekaligus pesaing terdekatnya di ranking BWF, Akane Yamaguchi, dengan skor 21-16, 21-14.

Selanjutnya, kutukan tunggal putri Korea Selatan lainnya yang berhasil dipatahkan An Se-young tahun ini adalah India Open.

Tidak berbeda jauh dari kutukan Japan Open yang mengendap selama 42 tahun, terbenamnya tunggal putri Korea Selatan di India Open berlangsung hingga 40 tahun.

Sebelum An Se-young pada 2023, tunggal putri Korea Selatan yang terakhir kali memenangkan India Open adalah Yoo Sang-hee pada 1983.

Sama seperti Singapore Open, di final India Open lawannya adalah Akane Yamaguchi. Laga di partai puncak antara keduanya dimenangkan An Se-young 15-21, 21-16, 21-12.

Demikianlah empat kutukan tunggal putri yang berhasil dipatahkan An Se-young sepanjang berlaga pada tahun 2023.

Tentunya patut dinanti sepak terjang tunggal putri andalan Korea Selatan ini di turnamen-turnamen selanjutnya tahun ini.

Kegembiraan An Se-young setelah Meraih Peringkat Satu Dunia

Setelah memastikan puncak takhta ranking BWF, An Se-young pun tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya.

Lewat laman Instagram, ia kemudian membagikan sebuah foto dengan caption penuh makna, Selasa (01/08/23).

“Aku sangat senang apa yang kuimpikan bisa jadi kenyataan. Aku akan berusaha meraih lebih banyak mimpi dan tujuan untuk masa depan,” tulisnya.

Pada unggahan yang sama, ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya meraih kesuksesan.

Mereka adalah segenap tim pelatih, pelatih, analis video, asosiasi bulutangkis, dan yang lain termasuk Samsung Life Team Elementary.