x

Ganda Campuran Indonesia Dibikin Babak Belur Flandy Limpele, PBSI Kualat?

Rabu, 2 Agustus 2023 19:00 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kandas di babak pertama Australia Open 2023, kalah dari anak asuh Flandy Limpele. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dibikin babak belur oleh anak asuh Flandy Limpele. 

Pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati jadi salah satu unggulan di ajang bulutangkis Australia Open 2023, pada 1-6 Agustus 2023.

Baca Juga

Rehan/Lisa masih bercokol di peringkat 13 ranking BWF per bulan Juli 2023, disusul para seniornya, yakni Rinov/Pitha, Dejan/Gloria, serta Praveen/Melati.

Meski menjadi yang paling muda, Rehan/Lisa harus diakui adalah pasangan ganda campuran terbaik di Indonesia saat ini.

Namun, baru turun di babak pertama Australia Open 2023, Rabu (02/08/23) siang, Rehan/Lisa malah digembosi oleh pasangan pebulu tangkis non-unggulan.

Pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dihadang oleh wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dalam pertarungan tiga set, 20-22, 21-11, 21-10.

Baca Juga

Sebagai catatan, ini adalah kekalahan kedua Rehan/Lisa secara beruntun melawan pasangan Hong Kong. Sebelumnya, mereka juga kalah di babak pertama Japan Open 2023 lalu.

Padahal, Tang Chun Man/Tse Ying Suet bukanlah pemain unggulan. Saat ini mereka baru merangkak di peringkat 23 di ranking BWF. Jauh di bawah posisi Rehan/Lisa.

Namun, di tangan pelatih yang tepat, Tang Chun Man/Tse Ying Suet mampu menjegal banyak pemain unggulan. Lantas, siapa sosok pelatih tim ganda campuran Hong Kong?

Jawabannya adalah Flandy Limpele, pelatih asal Indonesia yang sempat disia-siakan PBSI.

Baca Juga

1. Konflik Flandy Limpele vs PBSI

Pelatih bulutangkis, Flandy Limpele. Foto: Instagram@flandylimpele

Tahun 2022 lalu, Flandy Limpele meninggalkan kariernya di Malaysia, dan merapat ke PBSI untuk berkontribusi dalam pembinaan bulutangkis Indonesia.

Saat itu Flandy Limpele dipercaya untuk membina sektor ganda campuran pratama atau kelompok usia muda. Sang pelatih pun melakukan tugasnya dengan baik dan meraih berbagai prestasi.

Baca Juga

Namun saat menanti apakah ia mendapat kontrak dari PBSI, Flandy Limpele terkejut karena tidak ada kontrak untuk pelatih Pelatnas.

Di momen yang sama, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto juga memilih hijrah ke Malaysia. Alhasil terjadi kekosongan di posisi pelatih tim dewasa.

Bukannya mengangkat Flandy Limpele sebagai pelatih utama, PBSI justru mulai mencari pelatih lainnya. Rupanya sudah ada keretakan hubungan dengan Flandy Limpele.

Puncaknya, ketika Flandy Limpele pamitan dari PBSI lantaran dikontrak sebagai pelatih bulutangkis nasional Hong Kong. Keduanya sudah tidak lagi memiliki kesamaan misi.

Baca Juga

Tak butuh waktu lama bagi Flandy Limpele untuk mengangkat prestasi sektor ganda Hong Kong. Hasilnya mulai terlihat, Rehan/Lisa kalah di tangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet dalam beberapa kesempatan.

Badminton Lovers mulai misuh-misuh di media sosial, menganggap PBSI kualat karena menyia-nyiakan kualitas Flandy Limpele.

"XD Hongkong makin ngeri setelah pelatihnya ybs (Flandy Limpele). Padahal sebelumnya sempet agak turun, sekarang naik lagi," ungkap pemilik akun Twitter @gallantt**.

"Dear Pelatnas XD nasibmu. Pelatih ga jelas. Bakat-bakat yang teraniaya," timpal akun @celotehbu** seperti menyindir PBSI.

Baca Juga
PBSIAustralia OpenFlandy LimpeleBulutangkisBerita BulutangkisRehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati

Berita Terkini