Apa Kabar Hayom Rumbaka, Sang Raja Australia Open yang Lama Tak Terdengar
INDOSPORT.COM – Sudah jarang tersorot, menilik kabar Dionysius Hayom Rumbaka, raja Australia Open dan eks tunggal putra Indonesia yang pernah digadang jadi The Next Taufik Hidayat.
Sebagai negara besar bulutangkis, Indonesia memiliki deretan atlet hebat dengan sederet prestasi yang pernah ditorehkan, termasuk Dionysius Hayom Rumbaka.
Atlet kelahiran Kulon Progo 22 Oktober 1988 tersebut pernah meroket di ranking BWF dan menyumbangkan sederet prestasi gemilang untuk Indonesia semasa karier.
Deretan gelar juara yang berhasil dipersembahkan Hayom Rumbaka di antaranya Australia Open 2009, India Grand Prix 2010, Indonesia Grand Prix Gold 2011, Vietnam Open 2014, dan masih banyak lagi.
Di event beregu, Hayom Rumbaka juga berhasil mengantarkan tim Indonesia menyabet emas SEA Games 2011, perunggu Piala Sudirman 2011, Perak Piala Thomas 2010, Perunggu Piala Thomas 2014, dan Asian Games 2010.
Dari deretan prestasinya tersebut, mungkin Australian Open 2009 adalah salah satu gelar paling terkenang bagi Hayom Rumbaka.
Pasalnya itu adalah gelar pertama bagi Dionysius Hayom Rumbaka di level Grand Prix BWF sepanjang karier bulutangkisnya.
Selain itu, gelar itu membuat Hayom Rumbaka menyudahi 10 tahun Indonesia puasa juara tunggal putra di Australia Open setelah era Rio Suryana pada edisi 1999.
Setidaknya saat ini Hayom Rumbaka tercatat dalam salah satu dari delapan atlet tunggal putra Indonesia yang bisa berjaya di ajang bergengsi Australia Open.
Capaian yang diharapkan bisa diteruskan oleh para juniornya selepas Hayom Rumbaka memutuskan pensiun pada 2018 lalu karena cedera panjang pada lututnya.
Di antara gelaran Australia Open 2023 yang berlangsung pada 1 sampai 6 Agustus di Quaycentre, Sydney, kabar Hayom Rumbaka pun membuat penasaran.
Apalagi eks tunggal putra yang pernah digadang jadi the next Taufik Hidayat tersebut menjadi jarang tersorot kabarnya usai memutuskan gantung raket.
Memutuskan pensiun lima tahun lalu, agaknya Dionysius Hayom Rumbaka saat ini disibukkan menjalani biduk rumah tangganya dengan Stefhanie Rahardja.
Apalagi dari pernikahan mereka, saat ini Hayom Rumbaka dan Stefhanie Rahardja dikaruniai putra tampan yang lahir pada 9 November 2019 bernama Oliver Arlo Rumbaka.
Apa ada kegiatannya yang lain? Ya, jawabannya ada. Pasalnya selepas pensiun, Hayom Rumbaka menukar profesinya menjadi pelatih bulutangkis.
1. Eksis Jadi Pelatih Muda Bulutangkis
Selain sibuk membina rumah tangganya dengan Stefhanie Rahardja, sang raja Australia Open, Dionysius Hayom Rumbaka usut punya usut juga aktif menjadi pelatih bulutangkis.
Eks tunggal putra yang pernah digadang jadi the Next Taufik Hidayat tersebut pernah rupanya memilih menjadi pelatih bulutangkis di klubnya dulu, PB DJarum.
Sampai 2023 ini, tercatat Hayom Rumbaka sudah enam tahun menjadi pelatih di PB Djarum untuk membina bakat-bakat muda dalam mimpi menjadi pebulutangkis top dunia.
Melansir laman PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka memiliki alasan khusus nan menyentuh mengapa dia memilih jadi pelatih alih-alih menggeluti profesi lain.
"Kalau ditanya alasan jadi pelatih itu ya karena waktu itukan cidera lalu tak lama operasi. Setelah sembuh, nyoba main lagi tapi hanya sebentar.”
“Karena saya merasa kok mainnya nggak maksimal buat tembus ke level atas," ujar Hayom Rumbaka dilansir dari laman PB Djarum.
"Ya tahap-tahap pemain setelah pensiun jadi atletkan kadang suka bingung mau kearah mana. Mau bisnis, kerja kantoran atau mau ngelatih," lanjutnya.
"Untungnya dapat kesempatan ngelatih di Djarum dan sesuai dengan hobby saya. Memang dari saya kecil sudah ada impian kalau nggak jadi atlet lagi ya kepengennya sih ngelatih," pungkasnya.
Selain Hayom Rumbaka, beberapa atlet muda Indonesia juga memutuskan banting setir jadi pelatih usai memutuskan pensiun.
Seperti Ihsan Maulana Mustofa yang saat ini menjadi pelatih di PB Mutiara Cardinal hingga Ghaida Nurul Ghaniyu yang jadi pelatih di salah satu klub bulutangkis di Kanada.