4 Pelatih yang Makin Bersinar di Negeri Orang Usai Hengkang dari PBSI
INDOSPORT.COM – Dari Rony Agustinus, Hendrawan, Agus Dwi Santoso, dan Flandy Limpele, mari menilik cerita lima mantan pelatih pelatnas PBSI yang bersinar di negeri orang.
Seiring dengan populernya bulutangkis di Indonesia, para atlet dan pelatih di Tanah Air juga ikut sengit untuk mendapat tempat utama dan perhatian publik.
Maka tak mengherankan jika para atlet dan pelatih begitu bangga ketika mereka bisa menjadi bagian dari keluarga pelatnas PBSI sebagai induk bulutangkis di Indonesia.
Karena harus diakui jika atlet atau pelatih menjadi keluarga PBSI, mereka akan memungkinkan untuk tampil di lebih banyak turnamen bulutangkis internasional.
Hanya saja, saat atlet atau pelatih tidak bergabung di pelatnas PBSI, bukan berarti mereka tidak bisa berkreasi dan berprestasi.
Karena kenyataannya sangat banyak atlet maupun pelatih yang tetap menghasilkan prestasi gemilang meskipun mereka tak jadi bagian dari keluarga tim nasional pelatnas PBSI.
Seperti lima pelatih bulutangkis Indonesia berikut, yang makin bersinar di negeri orang setelah mereka tak lagi di pelatnas PBSI.
Dimulai dari Rony Agustinus, Hendrawan, Agus Dwi Santoso, hingga Flandy Limpele. Mari membahas kisah mereka satu per satu.
Lahir pada 7 Oktober 1998, Rony Agustinus adalah peraih medali perak Kejuaraan Asia 2000, perunggu SEA Games 1999 dan 2021, hingga runner-up Malaysia Open 2021.
Sebagai rival sengit Taufik Hidayat, Rony Agustinus turut mengantarkan Indonesia menyabet emas SEA Games 1999, juara Piala Thomas 2002, hingga perak Asian Games 2002.
Beberapa waktu berselang, Rony Agustinus memutuskan untuk gantung raket atau pensiun. Dia kemudian mulai menjajal profesi baru sebagai pelatih.
Rony Agustinus kemudian menjabat sebagai pelatih di pelatnas PBSI pada tahun 2008 hingga 2012 untuk menangani sektor tunggal putra dan putri.
Usai kontraknya tak diperpanjang oleh PBSI, Rony Agustinus kemudian dipinang oleh Malaysia dan menjabat sebagai pelatih pada periode 2013 sampai 2018.
Dia berpetualang lagi ke Vietnam pada periode 2019. Sempat pulang ke Indonesia karena virus Covid-19, Rony Agustinus melanjutkan petualangan ke Korea Selatan.
Berstatus sebagai legenda bulutangkis Indonesia, agaknya kini Rony Agustinus bersinar terang di Tanah Korea Selatan membimbing An Se-young dan kawan-kawan hingga saat ini.
1. 5 Eks Pelatih PBSI yang Makin Bersinar di Negeri Orang
2. Hendrawan
Seperti Rony Agustinus, sosok Hendrawan menjadi eks pelatih PBSI yang kini kian bersinar di negeri orang. Peraih perak Olimpiade Sydney 2000 itu kini bersinar menangani pelatnas bulutangkis Malaysia.
Hendrawan pertama kali menerima untuk melatih para talenta negeri Jiran pada 2010, tepatnya usai dia menanggalkan jabatannya sebagai pelatih tunggal putri pelatnas PBSI pada periode 2004 sampai 2009.
Berkat tangan dinginnya, Hendrawan menjadi bagian kesuksesan Malaysia melahirkan generasi emas tunggal putra seperti Lee Chong Wei, Lee Zii Jia, hingga Ng Tze Yong.
Kesuksesannya di tanah perantauan itu, tak pelak membuat penggemar bulutangkis Indonesia ikut gembira dengan Hendrawan. Adapula yang berharap agar Hendrawan kembali melatih di PBSI.
3. Agus Dwi Santoso
Seperti Rony Agustinus dan Hendrawan, nama Agus Dwi Santoso masuk jajaran eks pelatih PBSI yang kini makin bersinar di negeri orang.
Dulunya dia adalah mantan pelatih pelatnas PBSI untuk sektor tunggal putra yang kemudian mencoba peruntungan di luar negeri.
Pria asal Malang itu sempat menjadi pelatih tunggal putra Thailand sejak Januari 2019. Dia mengikuti jejak Rexy Mainaky untuk menjadi pelatih di sana.
Namun dia kemudian mundur dari jabatannya pada Sabtu (01/02/20). Usai itu, Agus Dwi Santoso mencoba hijrah ke India dan melatih di sana sejak Maret 2020.
Agus Dwi Santoso mengakhiri masa jabatannya di India satu bulan sebelum kontraknya habis pada Jumat (29/10/21). Pelatih asal Indonesia itu mengaku alasan keluarga yang menyebabkan mundur lebih cepat dari kontraknya.
Sekarang, mulai Jumat (04/02/22), Agus Dwi Santoso kembali dipinang oleh BAT dalam upaya untuk mencetak juara pebulu tangkis tunggal putra yang dimiliki oleh Thailand.
Bukti kesuksesannya adalah mengantarkan Kunlavut Vitidsarn dan kawan-kawan menjadi tunggal putra papan atas di ranking BWF.
4. Flandy Limpele
Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Eng Hian, Flandy Limpele memang malang-melintang di berbagai negara dari India hingga Malaysia untuk karier barunya sebagai pelatih.
Sampai akhirnya Flandy Limpele direkrut PBSI untuk menangani sektor ganda campuran pratama pada musim 2022, tetapi harus selesai pada awal Maret 2023.
Setelah hengkang dari pelatnas PBSI, Flandy Limpele langsung digaet pelatnas Hong Kong untuk menangani sektor ganda.
Kini, di saat ganda campuran Indonesia rontok, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dan kawan-kawan justru makin bersinar bersama Flandy Limpele.