Ajang Bulutangkis BWF World Tour Finals Resmi Pindah Tuan Rumah Hingga 2026
INDOSPORT.COM – Turnamen bulutangkis BWF World Tour Finals resmi pindah tuan rumah yakni digelar di Hangzhou, China hingga tahun 2026 mendatang.
Sebelumnya BWF World Tour Finals yang merupakan turnamen penutup musim itu rutin digelar di Guangzhou, China.
Namun kini BWF mengumumkan bahwa mulai per tahun 2023, ajang bergengsi ini bakal berpindah ke tuan rumah baru yakni Hangzhou, China pada Rabu (09/08/23) malam WIB.
BWF World Tour Finals 2023 sendiri akan berlangsung pada 13-17 Desember mendatang, dan diikuti oleh pebulutangkis terbaik di dunia.
Tak hanya itu, Hangzhou akan menjadi tuan rumah BWF World Tour Finals hingga tiga tahun ke depan atau lebih tepatnya sampai 2026.
Hangzhou sendiri merupakan salah satu kota besar di China, namanya semakin melambung setelah ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2022.
Thomas Lund selaku Sekretaris Jendral BWF mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Asosiasi Bulutangkis China (CBA) dan pemerintah Hangzhou karena mau bekerja sama dalam menggelar ajang BWF World Tour Finals hingga 2026 mendatang.
"Kami mengonfirmasi bahwa Hangzhou, China akan menjadi tuan rumah untuk ajang unggulan kami, BWF World Tour Finals selama periode tersebut," tulis Thomas Lund, dilansir dari laman resmi BWF.
“Hangzhou dengan infrastruktur penunjang yang sangat memadai dan pengalaman sebagai kota yang mampu menggelar turnamen elite internasional, adalah tuan rumah ideal untuk ajang ini. Kami bakal menantikan para bintang untuk tampil di hadapan ribuan penggemar di sana,” tambahnya.
Ajang BWF World Tour Finals sendiri bisa dibilang merupakan turnamen bulutangkis yang cukup spesial karena berbeda dari biasanya.
1. Sekilas Info BWF World Tour Finals
BWF World Tour Finals merupakan turnamen penutup dari rangkaian ajang BWF Superseries selama satu tahun.
BWF Superseries sendiri terdiri dari ajang BWF Super 100 hingga S1000 yang digelar dari awal Januari hingga Desember.
Sebagai turnamen puncak, ajang yang termasuk dalam kompetisi Grade 2 dalam BWF itu digelar setiap pertengahan atau akhir bulan Desember.
Ajang ini terbilang elit karena tak semua pebulutangkis bisa tampil di BWF World Tour Finals.
Pasalnya, hanya delapan pemain terbaik dari masing-masing sektor yang diambil dari klasemen rangkaian turnamen yang digelar sejak awal tahun, alias diambil dari ranking Race to Finals.
Selain mendapatkan gelar juara, para pebulutangkis yang menjadi jawara juga bakal mendapatkan hadiah uang bernilai fantastis.
Tak hanya itu, para peserta terutama sang juara juga akan mendapatkan poin yang bisa mendongkrak posisinya dalam ranking BWF.
Maka tak heran jika para pebulutangkis berbondong-bondong bersaing untuk bisa tampil di ajang BWF World Tour Finals ini.
Sekadar informasi, sejak berubah nama pada 2018, Indonesia baru meraih satu gelar yang digondol oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada tahun 2019.