Soal Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, PBSI: Jangan Lengah!
INDOSPORT.COM - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberi tanggapan soal hasil drawing BWF untuk ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Seperti diketahui, Badminton World Federation (BWF) telah mengeluarkan hasil undian pada Kamis (10/08/23) untuk ajang kejuaraan bulutangkis dunia yang bakal dihelat pada 21-27 Agustus 2023 di Royal Arena, Copenhagen, Denmark.
Dari hasil undian BWF tersebut, sejatinya para wakil Indonesia mendapatkan hasil undian yang cukup baik dan diuntungkan.
Pasukan merah putih banyak diuntungkan dengan mendapat bye atau lawan yang secara kualitas masih berada di bawah Gregoria Mariska Tunjung cs.
Kecuali Jonatan Christie, pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu bakal langsung bersua dengan Jagoan Malaysia, Lee Zii Jia, di babak pertama.
Meski hampir seluruh wakil Indonesia mendapat lawan yang cukup ringan, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, tetap berpesan untuk tidak lengah dan menganggap enteng para rival.
Dirinya juga menuturkan bahwa kejuaraan dunia merupakan turnamen yang mempunyai magis dan atmosfer tersendiri, tidak bisa disamakan dengan turnamen yang lain.
"Banyak pemain kita yang menjadi unggulan di Kejuaraan Dunia kali ini, membuat di babak pertama banyak mendapat bye. Selain itu, yang non unggulan beberapa mendapat lawan yang secara kualitas kita masih menang," kata Rionny Mainaky, Jumat (11/08/23).
"Tapi ini bukan berarti menganggap enteng dan lengah. Karena ini Kejuaraan Dunia yang punya hawa tersendiri. Jadi tetap harus cepat beradaptasi dan bagus performanya," tegas Rionny.
Oleh karenanya, Rionny Mainaky tetap menghimbau kepada para atlet Indonesia untuk tetap bersikeras meraih hasil positif di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, terlebih hasil minor yang dihasilkan skuad Indonesia di tiga turnamen sebelumnya.
1. Hasil Minor di Tiga Turnamen Jadi Evaluasi
Rionny Mainaky menjelaskan bahwa hasil minor yang dihasilkan tim Indonesia di beberapa turnamen terakhir dapat menjadi cambukan motivasi bagi para anak asuhnya untuk meraih hasil maksimal.
"Nanti memang mulai babak 16 besar, para pemain ini akan bertemu dengan lawan-lawan yang seimbang yang sudah biasa mereka hadapi. Itu harus dipersiapkan betul-betul,” ujar Rionny Mainaky.
“Saya berharap hasil kemarin yang kurang baik bisa mereka jadikan motivasi untuk menggantinya di sini. Poin besar untuk poin ke Olimpiade jadi harus dimanfaatkan," tegas Rionny.
Lebih lanjut, Rionny Mainaky juga menjelaskan bahwa ia dan para pelatih tentunya sudah melakukan evaluasi besar- besaran atas merosotnya performa para atlet bulutangkis Indonesia di tiga turnamen terakhir.
"Saya sudah diskusi dengan pelatih hasil evaluasi di Korea, Jepang, dan Australia Open lalu, hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dari semua atlet. Persiapan di latihan pun sudah berjalan dan menuju keberangkatan minggu depan saya rasa mereka akan siap," kata Rionny.
Salah satu yang menjadi sorotan di turnamen terakhir yaitu Japan Open 2023, yakni sangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian mendapatkan perhatian khusus dari para badminton lovers usai dirinya terhenti di babak semifinal Japan Open 2023, yang membuat keduanya gagal menjadi tulang punggung bagi Indonesia di babak final.
Buah dari kegagalan tersebut, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertekad untuk langsung mengganas di setiap pertandingan, termasuk di ajang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2023.
Pada ajang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2023 sendiri, jalan terjal akan dihadapi Fajar/Rian setelah mendapat bye di babak pertama.
Kemudian di babak kedua, FajRi kemungkinan akan bersua dengan ganda Chinese Taipei, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan. Jika lolos, di babak 16 besar Fajar/Rian akan bertemu Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea).
"Di babak pertama kami mendapat bye dan babak kedua kemungkinan bertemu pasangan Chinese Taipei. Tidak mudah karena mereka pasangan yang bagus. Jadi kami memang harus langsung in sejak poin pertama," ungkap Fajar.
"Jika lancar, di babak 16 besar kemungkinan bertemu Kang/Seo. Di pertemuan terakhir kami kalah sama mereka tapi kami menang di Korea Open sebelumnya,”
“Jadi memang lawan kan sebenarnya itu-itu saja di setiap pertandingan. Semoga kami bisa menampilkan yang terbaik. Secara peluang bakal 50:50," kata Fajar Alfian.