Bintang Bulutangkis yang Punya Pekerjaan ‘Tak Lazim’ Selain Jadi Atlet
INDOSPOT.COM – Sejumlah atlet bulutangkis punya pekerjaan ‘tak lazim’ selain menjadi atlet, termasuk Lianne Tan, Yuhan Tan, Olyver Leydon-Devis, hingga Dechapol Puavaranukroh.
Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga dengan pundi-pundi menjanjikan bagi para atletnya. Semakin sering memenangkan pertandingan, para atlet juga akan menggunung secara pendapatan.
Belum lagi ketika mereka memiliki pekerjaan lain di luar profesinya sebagai atlet, tentu akan semakin membuat para pebulutangkis tersebut memiliki pemasukan lain menggiurkan.
Terdapat beberapa deretan atlet yang memiliki pekerjaan ‘tak lazim’ di luar profesi mereka sebagai pebulutangkis, dari dokter, copywriter, desainer, hingga tentara angkatan laut.
Mereka adalah Lianne Tan, Yuhan Tan, Olyver Leydon-Devis, Scott Evans, hingga Dechapol Puavaranukroh. Mari membahas profil mereka satu per satu.
1. Lianne Tan (Belgia)
Lahir di Belgia pada 20 November 1990, Lianne memiliki darah Indonesia dari sang ayah. Tumbuh menjadi atlet bulutangkis, Lianne Tan telah tiga kali mewakili negaranya ke ajang Olimpiade.
Tercatat Lianne Tan telah berpartisipasi di ajang Olimpiade London 2012, Olimpiade Rio 2016, dan Olimpiade Tokyo 2020.
Di balik kegemilangannya menjadi atlet bulutangkis tunggal putri Belgia, Lianne Tan rupanya menekuni bidang lain sebagai dokter gigi.
Seperti sang ayah, Lianne Tan memang diketahui memiliki latar pendidikan sebagai mahasiswi kedokteran gigi di Universitas Radboud, Nijmejen, Belanda.
Melansir salah satu unggahan di instagramnya, Lianne Tan tampak terampil saat menjalankan pekerjaan ya sebagai dokter gigi.
2. Yuhan Tan (Belgia)
Lahir pada 21 April 1987, Yuhan Tan yang merupakan saudara kandung Lianne Tan, juga memiliki profesi sebagai dokter selain jadi atlet bulutangkis.
Pada 2022 lalu, Yuhan Tan diketahui telah merampungkan pendidikannya sebagai mahasiswa kedokteran Universitas Maastricht.
Saat ini Yuhan Tan saat ini berkecimpung sebagai dokter spesialis ortopedi yang tentu menjadi pekerjaan luar biasa dan ‘tak lazim’ bagi seorang yang sukses jadi atlet bulutangkis.
Luar biasanya lagi, Yuhan Tan sebagai atlet badminton putra tersukses Belgia itu juga punya jabatan sebagai anggota Komite Atlet Badan Anti-Doping Dunia oleh Komite Eksekutif WADA.
1. Atlet Bulutangkis dengan Pekerjaan âTak Lazimâ
3. Oliver Leydon-Devis (New Zealand)
Seperti Lianne Tan dan Yuhan Tan, pebulutangkis New Zealand, Oliver Leydon-Devis juga memiliki pekerjaan ‘tak lazim’ selain jadi atlet.
Dilansir dari bio instagramnya, Oliver Leydon-Devis ternyata juga menekuni profesi ‘tak lazim’ sebagai freelancer copywriter.
Tentunya profesi ini bisa disebut ‘tak lazim’ ditekuni seorang atlet bulutangkis. Karena pada kenyataannya, memang sangat jarang atlet bulutangkis menekuni bidang ini.
4. Scott Evans (Irlandia)
Mengikuti jejak Olyver Leydon Devis, Lianne Tan, dan Yuhan Tan, eks pebulutangkis Irlandia, Scott Evans, diketahui nyambi profesi lain sebagai desainer pakaian ‘Hosbjerg’ yang bermarkas di Copenhagen.
Sebelum pensiun pada Februari 2018 lalu, Scott Evans memang sudah nyambi jadi desainer pakaian dari perusahaan fashion yang dia besarkan bersama kekasihnya sejak 2014 silam.
Setelah memutuskan pensiun dari bulutangkis, Scott Evans kini fokus dengan pekerjaannya sebagai desainer pakaian yang berkonsep sporty dan elegan.
Selain itu, dilansir dari bio instagramnya, Scott Evans juga menggeluti hobi lain yakni mendesain rumah, keahlian yang tak main-main.
5. Dechapol Puavaranukroh
Sibuk menjadi pebulutangkis top empat di ranking BWF bersama Sapsiree Taerattanachai, rupanya Dechapol Puavaranukroh juga memiliki pekerjaan lain sebagai tentara angkatan laut.
Hal ini diketahui dari akun instagram BWF yang mengunggah sejumlah potret terbaru Dechapol Puavaranukroh berseragam tentara angkatan laut.
Meski telah bergabung menjadi tentara Angkatan Laut Thailand, namun pasangan Dechapol Puavaranukroh /Sapsiree Taerattanachai tetap akan tampil sebagai pasangan ganda campuran.
Bahkan sampai saat ini Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai diproyeksikan untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Selain Yuhan Tan, Lianne Tan, Oliver Leydon-Davis, Scott Evans, hingga Dechapol Puavaranukroh, sebenarnya banyak pebulutangkis dengan pekerjaan lain di luar sebagai atlet.
Bisnis dari kuliner hingga property menjadi pilihan favorit para pebulutangkis sebagai bagian dari persiapan mereka jika sudah pensiun.