Deretan Atlet Top Dunia yang Tetap Bersinar Usai Pernah Dilarang Tanding BWF
INDOSPORT.COM – Mengulas deretan atlet top dunia yang sempat dilarang tanding Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), dari Greysia Polii hingga Lee Chong Wei.
Selain Greysia Polii dan Lee Chong Wei, ada pula Kento Momota, hingga Lee Yong-dae. Mari membahas satu per satu kisah mereka yang bangkit dari keterpurukan dan kembali jadi bintang top bulutangkis.
1. Greysia Polii
Legenda bulutangkis Indonesia, Greysia Polii, tak hanya dikenal dengan gelarnya sebagai penyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan Apriyani Rahayu.
Beberapa tahun sebelum itu, Greysia Polii bersama pasangannya di ganda putri, Meiliana Jauhari, pernah mengalami masa kelam saat didiskualifikasi dari Olimpiade 2012 di London.
BWF mendiskualifikasi mereka bersama pasangan Korea Selatan Ha Jung-eun/Kim Min-jung, karena dianggap melakukan tindakan tidak sportif pada fase grup Olimpiade London 2012.
Diskualifikasi tersebut artinya Greysia Polii dan tiga pemain lainnya dilarang oleh BWF untuk melanjutkan pertandingan mereka di Olimpiade London 2012.
Tak hanya itu, buntut panjang dari kejadian itu adalah Greysia Polii dan Meiliana Jauhari dihukum larangan bertanding selama empat bulan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Sementara pemain Korea Selatan diketahui dihukum dua tahun dari federasi bulutangkis negaranya, sebelum dipangkas hanya menjadi enam bulan.
Meski dihujani larangan tanding, Greysia Polii khususnya, mampu bangkit dari keterpurukan dengan beragam prestasi mengagumkan.
Seperti medali emas Asian Games 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari, hingga puncaknya dia bisa menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti Greysia Polii, legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, pernah dilarang tanding oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) selama delapan bulan.
Usut punya usut, peraih tiga medali perak Olimpiade itu pernah terbukti menggunakan doping jenis dexamethasone setelah dia bertanding di semifinal Kejuaraan Dunia 2014.
Lee Chong Wei sempat berkata jika dia mengonsumsi obat-obatan tersebut pada 17 Juli 2014 karena menjalani rehabilitasi cedera lutut di klinik pribadi yang dirujuk Institut Olahraga Malaysia (NSI).
Meski larangan bertanding dari BWF sempat memutus asanya, Lee Chong Wei mampu bangkit dari keterpurukan menuju puncak dunia.
Terbukti, Lee Chong Wei kembali meroket di persaingan papan ranking BWF dengan raihan beragam gelar juara seperti perak Olimpiade 2016, emas Kejuaraan Asia 2016, dan masih banyak lagi.
1. Atlet Top Dunia yang Bangkit Usai Dilarang Tanding BWF
3. Lee Yong-dae
Seperti Greysia Polii dan Lee Chong Wei, Lee Yong-dae menambah deretan atlet bulutangkis top dunia yang sukses bangkit usai dilarang tanding oleh BWF.
Lee Yong-dae pernah dijatuhi hukuman suspensi selama setahun oleh BWF karena tidak mengikuti tes doping pada 2014 silam.
“Terhitung sejak 23 Januari 2014 hingga 23 Januari 2015, kedua pemain tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan di tingkat apapun,” demikian pernyataan BWF, Selasa (28/1/14).
Kedua pemain tersebut juga diberikan kesempatan melakukan banding ke badan arbitrase olahraga hingga 17 Februari 2014.
Meski sempat dilarang tanding, namun hukuman BWF itu pada akhirnya dicabut per April 2014 setelah ada penyelidikan lebih lanjut.
Drama yang menerpa tersebut, tak menyurutkan Lee Yong-dae untuk kembali bangkit. Terbukti Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA) mempercayainya berkontribusi di Piala Thomas 2014.
Lee Yong-dae dan rekannya, Yoo Yeon-seong juga berturut-turut memenangkan tiga gelar super series dalam tiga pekan, yakni Japan Open, Indoneisa Open, dan Australian Open.
Pencapaian tersebut membuat Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong meroket menapaki ranking satu BWF ganda putra pada 2014.
Di tahun 2015, karier Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong semakin cerah dengan total enam gelar superseries. Pada intinya, sungguh tak ada habisnya membicarkaan pesona Lee Yong-dae.
4. Kento Momota
Menyusul Greysia Polii, Lee Chong Wei, dan Lee Yong-dae, tunggal putra Jepang, Kento Momota, menambah deretan pebulutangkis yang sukses bangkit usai dilarang tanding BWF.
Ya, Kento Momota memang pernah terjungkal kasus judi illegal pada tahun 2016 bersama pebulutangkis Jepang lainnya, Kenichi Tago.
Akibat skandal tersebut, Kento Momota dilarang tanding oleh BWF selama setahun. Hukuman itu jauh lebih ringan dari Kenichi Tago yang diembargo seumur hidup.
Setelah comeback pada 2017, Kento Momota menunjukkan kebangkitan luar biasa dengan keberhasilannya menapaki ranking satu BWF sejak 2018 dan bertahan hingga akhir 2021.
Beragam gelar prestisius juga sukses digenggam Kento Momota atas kerja kerasnya berjuang dari turnamen demi turnamen,
Demikian kisah bangkit Greysia Polii, Lee Chong Wei, Lee Yong-dae, hingga Kento Momota yang berhasil bangkit usai dilarang BWF.