x

Noda Hitam Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Pernah Ada Dugaan Match Fixing

Jumat, 18 Agustus 2023 14:30 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Mengulas noda-noda hitam Kejuaraan Dunia Bulutangkis, termasuk atlet asal Israel, Misha Zilberman, yang pernah kesulitan bertanding di edisi 2015.

INDOSPORT.COM – Mengulas noda-noda hitam Kejuaraan Dunia Bulutangkis, termasuk atlet asal Israel, Misha Zilberman, yang pernah kesulitan bertanding di edisi 2015.

Selain itu ada dugaan match fixing atau pengaturan skor yang pernah mendera ratu bulutangkis ganda putri China, Yang Wei/Zhang Jiewen vs Gao Ling/Huang Sui.

1. Drama Panas Misha Zilberman Tampil di Kejuaraan Dunia 2015

Sejak Kejuaraan Dunia Bulutangkis digelar BWF pada tahun 1977, rasa-rasanya drama yang dialami tunggal putra Israel, Misha Zilberman, di edisi 2015, cukup jadi yang terpanas.

Pasalnya, atlet kelahiran Moscow 30 Januari 1989 yang membela Israel itu diketahui pernah mengalami kesulitan saat hendak tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 di Jakarta.

Melansir Sportstar The Hindu, karena Indonesia tidak memiliki hubungan resmi diplomatik dengan Israel, Misha Zilberman kala itu diketahui sempat dipersulit saat mengurus visa.

Baca Juga

Alhasil Misha Zilberman harus menunggu selama dua pekan di Singapura sebelum akhirnya bisa menginjakkan kaki ke Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015.

Apesnya, meskipun susah payah tampil di Jakarta, Misha Zilberman harus kandas di babak pertama disingkirkan wakil Chinese Taipei, Hsu Jen Hao, dua gim langsung, 14-21 dan 14-21.

Drama Misha Zilberman pun berlanjut kala di media sosial dia sempat mengeluhkan perubahan jadwal pertandingan yang menjadi lebih awal dari seharusnya dengan alasan keamanan.

Misha Zilberman juga mengaku sempat mendapatkan beberapa komentar ‘miring’ di media sosialnya begitu dia tiba di Jakarta untuk Kejuaraan Dunia 2015.

Baca Juga

"Saya tidak bisa bermain di beberapa negara seperti Malaysia dan Indonesia. Mereka memblokir saya. Indonesia tidak memberikan saya visa pada 2015 dan berlaku hingga sekarang.”

“Saya pikir olahraga harus dijauhi dari politik. Akan selalu saja ada masalah seperti itu, namun saya harus tetap berada di jalan yang saya bisa," cerita Misha Zilberman, seperti dilansir dari Sportstar.

"Penolakan ini menghambat karier saya. Saya sudah berbicara dengan BWF, mereka berusaha membantu saya tapi hasilnya tidak mudah," keluhnya.

Apa pun itu, meski mendapatkan beragam penolakan karena negara yang dibelanya, Misha Zilberman tetap pantang menyerah dengan kariernya.

Sampai saat ini meski usianya sudah menginjak 34 tahun, namun Misha Zilberman tetap rajin mengikuti turnamen demi turnamen.

Baca Juga

1. Pernah Ada Dugaan Match Fixing

Dugaan match fixing di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2003.

2. Dugaan Match Fixing Ganda Putri China

Sebelum Misha Zilberman, ada kejadian menghebohkan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2003 yang menerpa dua ganda putri China, Yang Wei/Zhang Jiewen dan Gao Ling/Huang Sui.

Ya, di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2003 saat itu, Yang Wei/Zhang Jiewen dan Gao Ling/Huang Sui pernah jadi perbincangan di kalangan Badminton Lovers (BL) karena dugaan match fixing.

Dugaan pengaturan skor atau match fixing Yang Wei/Zhang Jiewen dan Gao Ling/Huang Sui tersebut sebagaimana dilansir dari desas-desus di forum Badminton Central.

Dugaan kronologinya, saat itu China memiliki dua dari tiga pasangan ganda putri yang menjadi unggulan di Kejuaraan Dunia 2003 di Birmingham.

Karena Yang Wei/Zhang Jiewen satu-satunya yang tidak termasuk unggulan, kekalahan telak 11-15 dan 3-15 dari Gao Ling/Huang Sui tersebut disinyalir sebagai match fixing.

Baca Juga

Disinyalir match fixing ganda putri China tersebut karena keinginan pelatih negaranya untuk memiliki keinginan agar dua unggulannya bisa terus melaju jauh.

Apalagi andaikata Yang Wei/Zhang Jiewen yang meraih kemenangan, lawan berikutnya di semifinal adalah unggulan kedua dari Denmark, Rikke Olsen/Ann-Lou Jorgensen, unggulan kedua.

Baca Juga

Tidak diketahui pasti apakah dugaan match fixing antara Yang Wei/Zhang Jiewen dan Gao Ling/Huang Sui benar adanya atau cuma sebatas prasangka.

Namun melansir forum di Badminton Central, ketua tim dari beberapa negara dan sekretaris IBF menuduh wakil China melakukan match fixing.

Demikian sekilas noda-noda hitam Kejuaraan Dunia Bulutangkis, dari kisah Misha Zilberman (2015) hingga Yang Wei/Zhang Jiewen dan Gao Ling/Huang Sui (2003).

Baca Juga
BWFMisha ZilbermanTRIVIABulutangkisBerita BulutangkisKejuaraan Dunia BulutangkisBWF World ChampionshipsIndepth

Berita Terkini