Rekor Buruk Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia, Makin Sulit Gusur Taufik Hidayat
INDOSPORT.COM - Pebulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting memiliki rekor buruk nyaris di setiap edisi Kejuaraan Dunia, sehingga semakin sulit untuk menggusur Taufik Hidayat.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships 2023 akan digelar di Kopenhagen, Denmark, 21-27 Agustus 2023. Ajang ini selevel dengan turnamen Super 1000.
Kejuaraan ini mestinya menjadi tahun keenam bagi Anthony Sinisuka Ginting, tetapi pebulu tangkis tunggal putra asal Indonesia itu memutuskan untuk mundur.
Keputusan ini menambah catatan buruk Anthony Ginting di setiap Kejuaraan Dunia. Sampai kini belum ada wakil tunggal putra yang bisa naik podium tertinggi usai Taufik Hidayat (2005).
Anthony Ginting pertama kali mencicipi Kejuaraan Dunia 2017. Di babak 64 besar, ia menaklukkan Mateusz Dubowski (Polandia).
Namun di babak 32 besar, Ginting justru kalah dari Sai Praneeth (India) dengan skor sengit di babak rubber, 21-14, 18-21, 19-21.
Beranjak ke Kejuaraan Dunia 2018, Ginting sudah punya nama dan masuk dalam seed unggulan. Tetapi lagi-lagi ia kalah di babak 32 besar dari Kanta Tsuneyama (Jepang).
Bahkan, saat itu Anthony Ginting kalah tanpa banyak perlawanan atas Tsuneyama. Ia tumbang dengan skor telak 17-21, 13-21.
Memasuki Kejuaraan Dunia 2019, Anthony Ginting kembali menjadi unggulan, lawan di babak pertama dan kedua juga tidak terlalu sulit. Ia pun melaju ke babak 16 besar.
Naasnya, di babak 16 besar, Ginting kembali berjumpa dengan Sai Praneeth. Hasil akhir tidak berubah, ia kalah dari wakil India itu dengan skor 19-21, 13-21.
1. Rekor Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2020 tidak digelar karena pandemi Covid-19. Agenda ini kembali dilangsungkan pada tahun 2021, yang bertempat di Kota Huelva, Spanyol.
Saat itu, Anthony Sinisuka Ginting masuk dalam daftar pebulu tangkis tunggal putra yang paling diperhitungkan. Sang atlet asal Cimahi itu menduduki posisi top 5 di ranking BWF.
Namun, karena mempertimbangkan unsur kesehatan para pemain, ditambah pandemi Covid-19 yang belum reda, PBSI akhirnya menarik mundur Anthony Ginting dkk.
Beruntung, Anthony Ginting masih konsisten di papan atas dan akhirnya bisa kembali ke Kejuaraan Dunia 2022 yang dilangsungkan di Tokyo, Jepang.
Ginting berhasil melewati babak pertama dan babak kedua dengan baik. Di babak 16 besar, ia ditantang oleh Shi Yuqi yang masih menjadi tunggal putra unggulan China.
Setelah perjuangan berat melalui babak rubber, Anthony Ginting akhirnya berhasil kalahkan Shi Yuqi dengan skor 21-11, 13-21, 21-18, dan lolos ke babak perempat final.
Keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya. Anthony Ginting justru berhadapan dengan Viktor Axelsen di perempat final, dan akhirnya kalah dengan skor 10-21, 10-21.
Itu adalah catatan terbaik Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Motivasi ini membawanya bangkit dan terus naik, saat ini ia menduduki posisi 2 di ranking BWF.
Saat sedang di puncak karier, atlet berusia 26 tahun itu justru ditinggal wafat oleh sang ibu, sehingga harus mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Dengan begitu, Anthony Ginting belum bisa mematahkan rekor Taufik Hidayat, sebagai tunggal putra terakhir yang meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2005.