Fajar/Rian Dicibir Media China usai Hancur Lebur di Kejuaraan Dunia 2023
INDOSPORT.COM – Ganda putra nomor 1 ranking BWF, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dicibir media China usai hancur lebur di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Kabar mengejutkan datang dari Royal Arena, Denmark, di mana ganda putra peringkat satu di ranking BWF yakni Fajar Alfian/Rian Ardianto terhenti di babak 32 besar.
Pasangan andalan Indonesia tersebut harus mengakui ketangguhan ganda Chinese Taipei, Lee Jhe Hue/Yang Po Hsuan dua gim langsung dengan skor 18-21, 19-21.
Dengan hasil ini, Fajar/Rian memperpanjang rekor ganda putra nomor satu dunia yang gagal meraih medali di Kejuaraan Dunia.
Kegagalan Fajar/Rian sendiri di Kejuaraan Dunia 2023 dengan terhenti langsung di babak 32 besar turut menuai sorotan panas salah satu media China yakni Sohu.
“Ganda putra unggulan satu Alfian/Ardianto takluk lebih awal di Kejuaraan Dunia dan harus menerima rasa malu sebagai Raja Tak Bermahkota,” tulis media China tersebut.
“Sejak akhir tahun lalu, pasangan ini telah menduduki peringkat teratas ganda putra. Namun, mereka gagal di Kejuaraan Dunia bak memperpanjang kutukan 10 tahun terakhir,” sambungnya.
Sebagai informasi, ganda putra nomor satu dunia dalam beberapa edisi Kejuaraan Dunia terakhir memang tak pernah meraih podium tertinggi.
Pebulutangkis terakhir di sektor ini yang berhasil meraih emas adalah ganda putra China, Cai Yun/Fu Haifeng, tepatnya pada edisi 2012.
Sementara itu, kegagalan Fajar Alfian/Rian Ardianto di Kejuaraan Dunia 2023 kali ini turut memperpanjang rekor buruk mereka di beberapa turnamen bulutangkis.
1. Rangkaian Hasil Buruk Fajar/Rian
Sebagai informasi, tim bulutangkis Indonesia mengirimkan empat wakil terbaiknya di sektor ganda putra pada Kejuaraan Dunia 2023.
Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Sayangnya, wakil andalan sekaligus ganda putra peringkat satu di ranking BWF yakni Fajar/Rian menjadi yang pertama kubur impian di Kejuaraan Dunia 2023.
Fajar/Rian yang dikalahkan wakil Chinese Taipei, Lee Jhe Hue/Yang Po Hsuan itu kembali memperpanjang rekor buruk di turnamen musim 2023.
Padahal, Fajar/Rian sempat gemilang meraih dua gelar juara di awal musim 2023. Tepatnya pada dua turnamen S1000 yakni Malaysia Open dan All England.
Namun, di pertengahan musim 2023, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto malah mencatatkan penampilan yang kurang memuaskan.
Tercatat, capaian terbaik mereka adalah ketika meraih runner-up di Korea Open 2023 usai dikalahkan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Sementara itu, usai Korea Open, Fajar/Rian harus terhenti langkahnya di babak semifinal Japan Open usai dikalahkan wakil Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin.
Di turnamen sebelum Kejuaraan Dunia 2023 yakni Australia Open, Fajar/Rian terhenti di babak perempat final dari ganda Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Oleh sebab itu, patut dinantikan kiprah Fajar/Rian di turnamen bulutangkis usai Kejuaraan Dunia. Mampukah mereka bangkit seperti pada awal musim 2023?