x

Lanny/Ribka Beberkan Penyebab Tersingkir oleh Wakil China di Kejuaraan Dunia

Kamis, 24 Agustus 2023 10:04 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto terhenti di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2023 usai kalah tragis dari wakil China. Foto: PBSI.

INDOSPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, terhenti di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2023 usai kalah tragis dari wakil China.

Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Rabu (23/08/23), Lanny/Ribka harus mengakui keunggulan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, lewat skor 5-21, 8-21.

Baca Juga

Chen Qingchen/Jia Yifan yang merupakan juara bertahan Kejuaraan Dunia tahun lalu tampil meyakinkan sejak gim pertama menghadapi Lanny/Ribka.

Bahkan sampai interval gim pertama, Lanny/Ribka hanya diberi 3 angka yang membuat mereka tertinggal jauh 3-11 sebelum melanjutkan laga.

Tanpa perlawanan berarti, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto pun harus mengakui keunggulan sang juara bertahan 5-21 di set pertama.

Menurut Ribka Sugiarto, dirinya mengakui bahwa pasangan Chen Qingchen/Jia Yifan memiliki pola permainan yang rapat.

"Mereka begitu tertata, dan rapi. Tak gampang mati sendiri. Tahu ke mana bola akan diarahkan. Antisipasinya selalu tepat," kata Ribka Sugiarto, Rabu (23/08/23)

"Mereka juga memiliki kecepatan yang demikian bagus. Pertahanannya juga tidak gampang ditembus. Kelebihan dan kekuatan yang mereka miliki itu harus dicontoh," timpal Ribka.

Dikatakan Ribka Sugiarto, bahwa sejatinya ia dan Lanny sudah ingin memberikan perlawanan yang lebih tangguh atas wakil China tersebut. Sayangnya, ranking satu dunia itu memang sangat sulit dikendalikan.

"Kami berharap bisa memberikan perlawanan yang lebih ketat. Kami ingin hasil yang lebih baik. Ternyata hasilnya berkata lain. Apa pun hasilnya, tetap harus disyukuri," kata Ribka.

Baca Juga

Senada dengan Ribka, Lanny Tria Mayasari menuturkan bahwa Chen Qingchen/Jia Yifan memiliki kemampuan yang begitu komplet sehingga sangat sulit dikalahkan.

"Sambungan pukulannya juga rapi dan terencana. Serangannya kuat dan pertahanannya juga alot. Mereka bisa mengarahkan pukulan dengan baik," ujar Lanny.

Dirinya juga mengakui bahwa saat tanding melawan Chen Qingchen/Jia Yifan, pola permainan dari seorang Lanny tidak keluar sama sekali.

"Saya tidak bisa memberikan perlawanan yang lebih keras. Feeling pukulannya juga tidak ada. Juga serangannya kurang," kata Lanny.

Baca Juga

1. Ana/Tiwi ke 16 Besar

Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Foto: PBSI.

Sementara itu, pasangan ganda putri Indonesia lainnya yakni Febriana Dwi Puji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi sukses melaju ke babak 16 besar BWF World Championships 2023.

Pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi itu sukses menundukkan wakil Prancis, Margot Lambert/Anne Tran, di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2023, pada Rabu (23/08/23) lewat skor 23-21 dan 21-11.

Baca Juga

Selepas laga, Febriana menjelaskan bahwa sejatinya pada gim pertama ia dan Tiwi belum menemukan pola permainan. Alhasil, pada gim pertama keduanya kurang bermain apik.

"Pada gim kedua, kami mengubah pola permainan. Hasilnya, polanya bisa masuk dan lancar bisa memenangi pertandingan," kata Ana, Rabu (23/08/23).

"Alhamdulillah bisa bermain baik. Di gim pertama memang kami belum bisa tampil baik. Terbukti harus bermain sampai terjadi setting," timpal Tiwi.

"Namun setelah itu kami bisa main baik dan menang. Di gim kedua, kami berada di posisi yang menang angin. Kami bisa menyerang lebih enak," lanjut Tiwi.

Baca Juga

Dengan torehan positif tersebut, Ana/Tiwi akan berjumpa dengan wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2023.

"Untuk bertemu Rawinda/Jongkolphan di babak 16 besar, kami akan mempelajari dulu cara main lawan dengan menonton rekaman video lawan. Juga akan diskusi dengan pelatih. Yang pasti, kami siap capek saja," pungkas Ana.

Demikian dengan Tiwi, ia pun juga mengaku siap capek untuk meladeni wakil Thailand tersebut di 16 besar Kejuaraan Dunia 2023 nanti.

"Menghadapi pertandingan berikut di 16 besar, kami akan mempelajari bagaimana pola lawan dan harus mempersiapkan kondisi. Kami harus siap capek untuk menghadapi partai berikutnya," tekad Tiwi.

"Terakhir dalam pertemuan di Kejuaraan Asia 2023 di Dubai, kami bisa bermain cukup ketat sampai rubber game,

"Kita akui, lawan juga sangat kuat. Tak mudah menembus pertahanan lawan. Perlu stamina yang baik untuk menghadapi mereka," tutup Tiwi.

Baca Juga
BulutangkisKejuaraan Dunia BulutangkisBWF World ChampionshipsLanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto

Berita Terkini