x

Deretan Pelatih Asing yang Pernah Bekerja di PBSI, Akankah Didatangkan Lagi?

Jumat, 25 Agustus 2023 11:23 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) rupanya pernah mempekerjakan beberapa pelatih asing yang entah akan terulang lagi ataukah tidak. Siapa saja?

INDOSPORT.COM - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) rupanya pernah mempekerjakan beberapa pelatih asing yang entah akan terulang lagi ataukah tidak. Siapa saja?

Dalam sejarah bulutangkis, Indonesia memang menjadi salah satu negara terkuat dalam cabang olahraga yang memainkan shuttlecock dan raket tersebut.

Entah sudah berapa banyak legenda bulutangkis yang dimiliki Indonesia, seperti Lim Swie King, Rudy Hartono, Susy Susanti, Alan Budiusuma, Sigit Budiarto, Candra Wijaya, Ardy B.Wiranata, dll.

Jika membicarakan masa kini, Indonesia juga memiliki sederet nama beken seperti Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Greysia Polii, dsb.

Nama-nama tersebut telah menorehkan sederet prestasi yang sudah tak terhitung untuk Indonesia dari berbagai turnamen bulutangkis.

Baca Juga

Tentu saja di balik keperkasaan seorang atlet, pasti ada pelatih hebat di belakangnya yang jitu meracik strategi-strategi terbaik.

Indonesia dikenal memiliki pelatih-pelatih bulutangkis yang terkenal bertangan dingin seperti Herry Iman Pierngadi (Herry IP),  Mulyo Handoyo, Richard Mainaky, dan lainnya.

Bahkan tak sedikit pelatih-pelatih bulutangkis Indonesia yang sukses membuat kepincut negara lain untuk mendatangkan jasanya.

Meski begitu, Indonesia yang terkenal kuat dengan bulutangkisnya tersebut rupanya juga pernah menggunakan jasa pelatih asing untuk mengarungi pentas dunia.

Baca Juga

Walaupun tak banyak, fenomena tersebut seolah menjadi bukti bahwa Indonesia di bawah PBSI tidak ‘alergi’ untuk menggunakan jasa pelatih asing.

Menurut sejarahnya, PBSI pernah merekrut beberapa pelatih asing bulutangkis, yakni Li Mao dari China, dan Wong Tat Meng dari Malaysia.

Sosok Li Mao dan Wong Tat Meng direkrut oleh Pelatnas PBSI untuk melatih atlet-atlet Indonesia pada beberapa waktu silam.

Hanya saja, apakah kepelatihan Wong Tat Meng dan Li Mao mampu memberikan kesuksesan bagi Indonesia? Simak ulasan selengkapnya di halaman kedua.

Baca Juga

1. Deretan Pelatih Asing di PBSI

Deretan pelatih asing yang pernah menukangi PBSI.

1. Li Mao

Li Mao adalah pelatih bulutangkis asal China yang sudah malang-melintang di berbagai negara, termasuk di Malaysia saat memoles Lee Chong Wei.

Suatu ketika pada 2011, dengan tangan dinginnya, Li Mao direkrut PBSI untuk menukangi sektor tunggal putra dan putri Indonesia.

Dilansir dari laman PBSI, Li Mao dengan tugasnya percaya jika dia bisa memajukan sektor tunggal Indonesia, baik putra maupun putri.

“Sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar, merupakan ladang yang subur dalam perbulutangkisan. Saya percaya dengan hasil ke depannya.”

“Kalau tidak optimis, tidak mungkin saya masih melatih di sini,” ujar Li Mao saat]akan memulai jabatannya di pelatnas PBSI.

Baca Juga

Hanya saja pada kenyataannya di bawah asuhan Li Mao, sektor tunggal Indonesia tidak banyak menggenggam gelar juara.

Ajang-ajang bergengsi yang ditargetkan, hampir kesemuanya gagal total, seperti kala Indonesia harus finis di perempat final Piala Thomas dan Uber 2012.

Kemudian di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2011 dan Olimpiade 2012, sektor tunggal Indonesia juga tidak ada satu pun yang mmapu menggenggam medali.

Prestasi paling banter yang dicetak tunggal Indonesia di bawah asuhan Li Mao yakni juara Idonesia Open 2012 oleh Simon Santoso.

Rekam jejaknya tersebut membuat kontrak Li Mao tak diperpanjang. Dia tak lagi menjabat sebagai pelatih tunggal PBSI usai Olimpiade 2012.

Baca Juga

2. Wong Tat Meng

Wong Tat Meng dari Malaysia datang melatih ke pelatnas PBSI bersama Li Mao pada tahun 2011 silam. Menurut pemberitaan, dia datang ke PBSI menjadi asisten pelatih.

Sebelum ke pelatnas PBSI, Li Mao dan Wong Tat Meng sempat bekerja sama di tim bulutangkis Malaysia menukangi sektor tunggal.

Karena datang di periode bersamaan, tentunya kontribusi prestasi Wong Tat Meng dan Li Mao hampir sama. Sektor tunggal putri gagal membawa Indonesia melangkah jauh di Uber 2012.

Olimpiade 2012 pun, tunggal putri Indonesia tidak ada yang bisa melangkah hingga babak perempat final. Sampai akhirnya, kontraknya dengan PBSI berakhir pada 2012.

Baca Juga
PBSITRIVIABulutangkisBerita BulutangkisWong Tat MengIndepthLi Mao

Berita Terkini