Rekor Mengenaskan Ganda Putra Indonesia Usai Terbantai di Kejuaraan Dunia 2023
INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia memecahkan rekor mengenaskan usai terbantai di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Indonesia sendiri mengirimkan 14 wakil terbaiknya di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, yang berlangsung pada Senin (21/8/23) hingga Minggu (27/8/23) di Kopenhagen, Denmark.
Sayangnya, penampilan wakil Indonesia tak memenuhi ekspektasi karena bertumbangan di babak awal ajang bergengsi ini.
Tunggal putra dan ganda putra yang menjadi nomor yang diandalkan nyatanya terbantai di babak-babak awal. Terutama ganda putra, yang menjadi nomor andalan nyatanya ludes bahkan sebelum menyentuh babak semifinal.
Fajar Alfian/Rian Ardianto selaku unggulan pertama secara mengejutkan kalah dari Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Chinese Taipei) di babak kedua dengan skor 18-21 dan 19-21.
Lalu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang takluk dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 15-21, 21-19 dan 9-21 di babak ketiga.
Kemudian ada Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 18-21, 21-15 dan 14-21 di perempat final.
Begitu juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kalah dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor 19-21 dan 17-21 di perempat final.
Alhasil, catatan buruk ini memecahkan rekor mengenaskan di turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Melansir BadmintonTalk, tidak ada wakil ganda putra Indonesia untuk pertama kalinya sejak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018.
1. Ganda Putra Indonesia Ulangi Catatan Buruk
“Ini merupakan pertama kalinya sejak Kejuaraan Dunia 2018 tim ganda putra Indonesia gagal meraih medali di Kejuaraan Dunia yang mereka ikuti,” cuit BadmintonTalk.
Jika menilik dari catatan, ganda putra Indonesia hampir selalu meraih medali entah emas, perak maupun perunggu sejak pertama kali di gelar pada 1977.
Namun pada 2018, menjadi edisi terakhir di mana ganda putra Indonesia tidak berhasil meraih satu medali pun.
Pada tahun tersebut hanya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang meraih medali perunggu dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menggondol medali.
Pada tahun 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil meraih medali emas, dan Fajar/Rian menggondol perunggu.
Lalu pada 2022, Ahsan/Hendra kembali meraih medali perak, begitu juga dengan Fajar/Rian yang lagi-lagi membawa pulang perunggu.
Sedangkan pada edisi 2021, Indonesia tidak mengirimkan wakilnya karena pandemi Covid-19 yang masih merebak.
Kini ganda putra Indonesia dipaksa harus mengakhiri mimpinya untuk meraih medali emas karena semua wakilnya tersingkir.
Sekadar informasi, dari 14 wakil yang turun, hanya tersisa satu pemain saja yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang lolos ke babak semifinal.
Selanjutnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan berhadapan dengan Kim So Yeong/Kong Hee Yong di semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.