Merinding! Standing Ovation Suporter Denmark untuk Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia Terakhir
INDOSPORT.COM - Publik Denmark memberi standing ovation yang luar biasa kepada ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di laga terakhir mereka di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan baru saja gugur di babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 yang bertempat di Copenhagen, Denmark.
The Daddies, julukan mereka, dikalahkan oleh wakil Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dengan skor 19-21/17-21.
Hasil tersebut membuat Ahsan/Hendra harus pulang dari perhelatan itu dan gagal mendapatkan impian untuk meraih medali emas keempat.
Meski demikian, ada momen mengejutkan yang dilakukan oleh suporter Denmark di Copenhagen. Mereka memberi standing ovation kepada The Daddies di akhir laga.
Momen tersebut diabadikan oleh akun Twitter resmi Badminton Talk, yang memperlihatkan suporter Denmark di Royal Arena memberi applause meriah kepada Ahsan/Hendra. Beberapa dari mereka juga meminta tanda tangan.
Netizen Indonesia tak ketinggalan memberi komentar hangat melihat postingan tersebut. Salah satu dari mereka menuliskan belum siap melihat Daddies pensiun.
Ahsan/Hendra mungkin memang kalah dan gugur dari perhelatan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 di Denmark.
Akan tetapi, mereka melakukan sesuatu yang membuat nama ganda putra senior Indonesia itu sangat dihormati oleh pencinta bulutangkis dunia.
1. Ahsan/Hendra Contohkan Pribadi Sportif dalam Bulutangkis
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pernah menampakkan nilai sportif dan budi pekerti yang baik di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Tepatnya, saat mereka menjalani pertandingan melawan wakil China yakni He Jiting/Zhou Haodong, yang berakhir dengan skor 21-15, 21-10.
Di tengah laga game ke-2 itu, Ahsan/Hendra memberi smash keras ke He/Zhou dan penonton pun bersorak seketika lantaran Daddies mendapat poin.
Akan tetapi, mereka justru mengatakan kepada wasit bahwa shuttlecock lebih dulu menyentuh tubuh Mohammad Ahsan. Daddies memberi gestur dengan mengangkat tangan kiri mereka.
Wasit pun menyepakati hal ini dan mengganti poin, yang awalnya 3-0 untuk keunggulan Ahsan/Hendra, menjadi 2-1 untuk poin He/Zhou.
Sikap sportif yang luar biasa inilah yang membuat suporter Denmark sangat mengagumi dan menghormati Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sebagai pemain teladan.
Hanya sayangnya, mereka tergusur di perempat final melawan wakil Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dengan skor 19-21/17-21.
Saat ini, Indonesia hanya memiliki satu wakil saja di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti.
Mereka menjadi satu-satunya harapan Indonesia di semifinal untuk bisa tembus ke partai final dan membawa pulang medali emas.