Profil Thomas Indratjaja, Calon Pelatih Ganda Putra Pengganti Herry IP
INDOSPORT.COM - Profil Thomas Indratjaja, sosok pelatih bulutangkis yang akan menggantikan peran Herry Iman Pierngadi di sektor ganda putra pelatnas PBSI.
Diketahui, PBSI tampaknya akan melakukan perombakan besar-besaran pada susunan pelatih bulutangkis di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Salah satu rumor yang bikin heboh adalah digesernya pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi ke sektor ganda campuran.
Kabar tersebut diembuskan oleh jurnalis ternama @ainurohman melalui akun Twitter pribadinya. Herry IP disebut akan menyebrang ke ganda campuran didampingi Amon Sunaryo.
Sementara posisinya di sektor ganda putra akan digantikan oleh Aryono Miranat yang didampingi oleh pelatih ganda putra pratama, yakni Thomas Indratjaja.
Dengan PBSI belum mengeluarkan pernyataan resmi soal perombakan pelatih sampai sekarang, kabar ini pun terus menjadi bola liar di kalangan Badminton Lovers.
Salah satunya, banyak Badminton Lover yang penasaran dengan sosok Thomas Indratjaja mengingat peran sebelumnya ada di level pratama.
Menilik dari berbagai sumber, Thomas Indratjaja, merupakan pelatih bulutangkis kelahiran 27 Februari 1965 atau 58 tahun silam tersebut.
Meski jarang tampil di depan publik, sosoknya sudah bertahun-tahun lamanya menjadi bagian dari pelatnas PBSI, hanya posisinya memang kerap bergonta-ganti.
Thomas Indratjaja diketahui pernah menjabat sebagai Kabid Binpres PB Exist sebelum diangkat sebagai ganda putra pratama PP PBSI.
1. Pernah Antar Leo/Daniel Juara Dunia Junior
Menjadi pelatih ganda putra di level pratama memang membuat sosok Thomas Indratjaja jarang disorot, jika dibandingkan dengan Herry IP atau pun Aryono Miranat.
Namun, Thomas Indratjaja sejatinya mengantongi segudang prestasi dengan mampu membawa beberapa muridnya berjaya di turnamen bulutangkis internasional.
Salah satunya, mengantarkan pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih gelar Juara Dunia Junior pada 2019 silam.
Saat itu, Leo/Daniel mengucapkan terima kasih kepada Thomas Indratjaja dan asistennya, David Pohan, yang sudah membimbingnya di level pratama Pelatnas PBSI.
Setelah Leo/Daniel promosi ke level senior, Thomas Indratjaja masih melanjutkan tugasnya membimbing para pebulutangkis junior pelatnas, termasuk Muh. Putra Erwiansyah/Patra harapan Rindorindo.
Namun, Putra/Patra belum berhasil menyusul jejak Leo/Daniel menjadi Juara Dunia Junior pada 2022 lalu setelah mereka dikalahkan pasangan China Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun di babak final.
Sebelum menangani level pratama, Thomas Indratjaja sejatinya pernah menangani sektor ganda putra senior pada 2017 di era kepemimpinan Wiranto sebagai Ketua Umum PBSI.
Dalam tugasnya itu, Thomas Indratjaja pernah mengantarkan dua pasangan ganda putra meraih gelar juara hanya dalam dua pekan saja.
Kedua ganda putra tersebut adalah Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro yang meraih gelar Indonesia International Challenge 2017 dan Berry Angriawan/Hardianto yang juara Malaysia Masters 2017.
Menilik dari prestasinya itu, sosok Thomas Indratjaja mungkin dianggap PBSI sebagai orang yang tepat untuk meneruskan tugas Herry IP bersama bersama Aryono Miranat.
Bukan tidak mungkin mereka bisa memberi gebrakan baru untuk kebangkitan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dkk yang sedang terpuruk belakangan ini. Menarik untuk dinantikan!