Badminton Lovers Berikan Reaksi Beragam usai Herry IP Ditunjuk Latih Ganda Campuran
INDOSPORT.COM - Badminton Lovers memberikan respons beragam usai PBSI menunjuk Herry IP melatih ganda campuran.
Induk cabor bulutangkis Indonesia, PBSI, akhirnya telah resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi atau Herry IP sebagai pelatih kepala ganda campuran.
Sebelumnya, posisi pelatih ganda campuran diemban oleh Amon Sunaryo. Namun, PBSI belum memberikan keterangan terkait nasib sang pelatih.
Sementara untuk menukangi sektor ganda putra, PBSI menunjuk Aryono Miranat sebagai pelatih kepala, didampingi Thomas Indratjaja sebagai asisten.
Sedangkan pelatih yang sempat menjalani trial di ganda campuran, Djoko Mardianto, akhirnya tidak diangkat oleh PBSI.
Penunjukan Herry IP sebagai pelatih ganda campuran pelatnas menuai respons beragam dari Badminton Lovers Tanah Air. Lewat cuitan di media sosial X (dulu Twitter), para Badminton Lovers mencurahkan unek-unek mereka.
"Bismillah semoga MD dan XD sama-sama makin baik dan makin gacor yaa," cuit @F***********a.
"Ini sejujurnya beruntung karena coach Herry IP cinta Indonesia dan cukup dewasa. Jadi dia oke melatih XD. Kalo coach lain kayaknya udah ditinggal keluar negeri. Apalagi tawarannya pasti jauh lebih oke," imbuh @J*********S.
"Semoga sektor XD bisa balik bersaing lagi d level atas n Olimpiade Paris thn depan. Sektor MD jg d bawah coach Aryono bisa balik on track.. Bisa bersaing d turnamen reguler n Olimpiade Paris," cuit @a***********e.
"Semoga segera terlahir kembali penerus Owi Butet," @H************a tak mau ketinggalan.
1. Djoko Mardianto Jadi Korban
Sesaat sebelum mengumumkan penunjukan Herry IP sebagai pelatih ganda campuran, publik sudah dihebohkan dengan kabar didepaknya Djoko Mardianto sebagai staf pelatih ganda campuran.
PBSI sebenarnya sempat memberikan kesempatan untuk eks atlet nasional tersebut menjalani trial. Djoko Mardianto awalnya digadang-gadang akan menggantikan Nova Widianto sebagai pelatih ganda campuran, dan menjadi pendamping Amon Sunaryo.
Djoko Mardianto, yang harus mengucapkan selamat tinggal pada karier sebagai pelatih ganda campuran PBSI, sempat mengaku kecewa pada PBSI yang plin-plan setelah memintanya menjadi pelatih ganda campuran.
"Kalau dikatakan kecewa, pasti kecewa. Mengapa tidak dikatakan di awal kalau usia menjadi kendala? Kan saya sudah mengirim CV?" ucap Djoko Mardianto via Fantasista.
"Padahal saya ada job di luar dan menolaknya karena ada panggilan Pelatnas. Menurut saya, alasannya dicari-cari," kata sosok berusia 56 tahun tersebut.
"Soal kompetensi juga saya kurang mengerti. Katanya ada netizen yang meragukan saya, kok seperti ini?" tukas Djoko Mardianto.
Namun dengan berbagai pertimbangan belakangan ini, PBSI akhirnya mantap untuk menarik Herry IP ke ganda campuran, dan mencoret Djoko Mardianto. Mereka pun mengungkapkan alasan mereka lewat rilis resmi.
"PP PBSI juga memutuskan untuk tidak mengangkat Djoko Mardianto yang sempat menjalani uji coba sebagai pelatih beberapa waktu lalu," tertulis dalam rilis resmi PBSI.
"PP PBSI menilai kinerja Djoko belum memenuhi kebutuhan dan kriteria pelatih ganda campuran yang sedang fokus mengejar poin di kualifikasi Olimpiade Paris 2024."
"PP PBSI menyampaikan apresiasi kepada Djoko yang sudah mencoba memberikan kontribusi untuk bulutangkis Indonesia walau sudah lama tidak berkecimpung di dunia bulutangkis."