Beban Baru Herry IP, Ganda Campuran PBSI Ikut Babak Belur di Indonesia IC 2023
INDOSPORT.COM – Ganda campuran PBSI kembali babak belur di Indonesia International Challenge 2023 yang seolah menandai beban ‘selamat datang’ kepada pelatih baru Herry IP.
Sebagaimana diketahui, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP resmi ditunjuk PBSI untuk menjadi pelatih kepala ganda campuran bulutangkis pelatnas per Jumat (01/09/23).
Jabatan baru untuk Herry IP tersebut menandai selesainya tugas dia menjadi juru racik sektor ganda putra yang dia emban sejak puluhan tahun lalu.
Dalam keterangan resmi, PBSI kemudian mewariskan kepelatihan sektor ganda putra pelatnas kepada Aryono Miranat dan Thomas Indratjaja.
Sementara PBSI sendiri belum memberikan alasan detail mengenai ‘transfer’ jabatan yang dialami oleh Herry IP tersebut.
Namun belakangan memang ganda campuran PBSI menjadi sektor yang macet secara prestasi sejak ditinggal pensiun pelatih legendaris Richard Mainaky.
Tahun 2022 lalu, Nova Widianto yang meneruskan jabatan Richard Mainaky juga memutuskan hengkang dari PBSI dan hijrah ke Malaysia.
Kini publik pasti menanti-nanti racikan ‘magis’ sosok Herry Iman Pierngadi di tubuh sektor ganda campuran Indonesia. Meskipun harus diakui tentu beban Herry IP itu tidaklah ringan.
Karena faktanya, ganda campuran Indonesia kini tak ada di ranking 10 besar BWF. Nama-nama dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas hingga Rehan Naufal/Lisa Ayu juga kurang stabil dalam performa.
Teranyar, beban baru Herry IP bertambah kala ganda campuran pelapis juga hancur lebur di Indonesia International Challenge (IC) 2023 yang berlangsung pada 29 Agustus sampai 3 September.
Di ajang Indonesia International Challenge 2023, hanya ada satu ganda campuran Tanah Air yang mampu melaju jauh sampai ke babak semifinal, yakni Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani.
1. Nasib Ganda Campuran Tuan Rumah di Indonesia IC
Berlangsung di GOR PBSI Medan Sumatra Utara, tuan rumah sejatinya mengirimkan banyak wakilnya utamanya di sektor ganda campuran.
Sayangnya banyak yang rontok massal hingga menyisakan Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani yang melaju jauh di semifinal.
Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani melaju jauh di semifinal setelah menumbangkan sang kompatriot di PBSI, Rafli Ramandha/Indah Cahya Sari Jamil.
Sementara nama-nama lain seperti Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu bernasib nahas usai terdampar di babak 32 besar dari wakil Thailand lainnya, Weeraphat Phakjarung/Orrnicha Jongsatgapornparn.
Tak kalah mengenaskan, Verrel Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai terjegal di perempat final dari bintang bulutangkis Malaysia, Roy King Yap/Valeree Siow.
Sementara ada wakil non-pelatnas PBSI Mohammad Reza Pahlevi/Marsheilla Gischa Islami juga kandas di babak perempat final dari wakil Thailand Tanupat Viriyangkura/Alisa Sapniti.
Alhasil tinggal dari Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani saja ganda campuran air berharap gelar di Indonesia International Challenge 2023.
Apa boleh buat, ini adalah catatan yang harus diterima ganda campuran tuan rumah di Indonesia International Challenge 2023.
Catatan yang sebenarnya tak terlalu buruk, tetapi juga jauh dari kata memuaskan hingga menyisakan pekerjaan berat bagi sang pelatih kepala baru mereka di PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP).
Selain Indonesia International Challenge 2023, agenda terdekat Herry IP sebagai pelatih baru ganda campuran Indonesia yakni Asian Games 2022 dan China Open 2023.