Ginting Comeback, Apriyani/Fadia Pakai Strategi 'Full Senyum' di China Open 2023
INDOSPORT.COM - Anthony Sinisuka Ginting akhirnya comeback ke lapangan bulutangkis, di mana Apriyani/Fadia akan pakai strategi 'full senyum' di China Open 2023.
Sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting sempat absen di Kejuaraan Dunia 2023 karena sedang dalam masa berkabung. Namun, ia tetap menjaga kondisi untuk turnamen berikutnya.
Anthony Ginting siap menatap China Open 2023, turnamen level BWF World Tour Super 1000 pada 5-10 September di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.
Mantan jawara China Open 2018 itu bertolak ke China dengan menggunakan maskapai Southern Airlines dari bandara international Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Saya hanya absen di satu turnamen, jadi secara garis besar tidak ada perbedaan yang signifikan. Secara persiapan juga sudah baik, tidak ada kendala."
"Puji Tuhan juga hari ini berangkat dalam keadaan sehat," ungkap Anthony Ginting dalam rilis resmi PP PBSI, Sabtu (2/9/23).
Meski sempat absen di Kejuaraan Dunia 2023, Anthony Ginting tetap mengikuti perkembangan. Ia kaget Viktor Axelsen bisa tumbang dan Kunlavut keluar sebagai juara.
"Dari Kejuaraan Dunia saya bisa melihat dan belajar bahwa persaingan di sektor tunggal putra sangat ketat," kata sang peringkat 2 di ranking BWF tersebut.
"Tidak bisa diprediksi siapa yang juara, jadi saya berharap nanti bisa memberikan yang terbaik di China. Bukan hanya dari segi hasil tapi juga performa," lanjut Anthony Ginting.
Pada babak pertama China Open 2023, Anthony Ginting akan menghadapi Kanta Tsuneyama. Secara head to head, Ginting masih tertinggal 3-4 dari pemain Jepang tersebut.
1. Apriyani/Fadia Pakai Strategi 'Full Senyum'
Pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menggebrak di China Open 2023, dengan raut 'full senyum' dan rasa percaya diri tinggi di turnamen Super 1000 itu.
Sebagaimana diketahui, Apriyani Rahayu melakukan transformasi luar biasa di Kejuaraan Dunia 2023. Ia selalu menebar senyum yang membuat lawan 'kicep'.
Ekspresi ini membuat rasa percaya diri mereka naik, dan hasilnya adalah medali perak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Meski sempat jetlag setelah melakukan penerbangan dari Denmark ke Indonesia, lalu ke China, namun Apriyani/Fadia berjanji akan menjaga kondisi fisik mereka.
"Pastinya fokus pertama kami sebelum berangkat adalah mengembalikan kondisi badan. Kami sempat jetlag karena beda waktu antara Indonesia dan Denmark."
"Tapi kami tetap harus persiapan, tetap memaksa untuk latihan. Kami selalu siap untuk kembali bertanding," ungkap Apri.
Siti Fadia pun mengaku bahwa mereka jadi lebih percaya diri setelah tampil impresif di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Target mereka berikutnya adalah podium juara China Open
"Hasil di Kejuaraan Dunia cukup menambah kepercayaan diri kami, tambah semangat lagi, membuat kami termotivasi untuk mendapat prestasi-prestasi di depan," tutur Fadia.
Kabar baiknya, China Open 2023 mengalami peningkatan. Selain poin besar Super 1000 yang diperebutkan, total hadiah yang disiapkan juga fantastis.
Penyelenggara China Open menaikkan total hadiah dari 1,25 Juta USD jadi 2 Juta USD. Sang pemenang bisa membawa pulang hadiah sebesar Rp2 miliar.