Viren Nettasinghe, Permata Sri Lanka 'Pembantai' Tuan Rumah di Indonesia International Challenge
INDOSPORT.COM - Viren Nettasinghe, pebulutangkis muda asal Sri Lanka, mencuri perhatian di Indonesia International Challenge 2023 setelah mengalahkan dua wakil tuan rumah dalam prosesnya.
Viren Nettasinghe baru saja mengamankan tiket ke babak final Indonesia International Challenge 2023 setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Krishna Adi Nugraha, Sabtu (02/09/23).
Pemain yang berstatus unggulan keenam tersebut unggul atas Krishna Adi Nugraha merupakan peraih gelar Maldives International Series 2023, secara rubber set 17-21, 21-7, 21-15.
Dengan hasil tersebut, Viran Nettasinghe akan bertemu dengan wakil Indonesia lainnya, yakni Alwi Farhan, dalam partai perebutan gelar Indonesia IC pada Minggu (03/09/23) besok.
Alwi Farhan sendiri memastikan lolos ke final setelah menaklukkan rekan satu negaranya, Tegar Sulistio, secara straight game 21-9 dan 21-18.
Jika Viren Nettasinghe berhasil memenangkan partai final besok, ini akan menjadi gelar perdanya di turnamen internasional BWF level International Challenge.
Bukan hanya itu, Viren Nettasinghe juga bakal dijuluki penghancur tunggal putra tuan rumah karena menggagalkan asa Indonesia meraih gelar juara dari sektor ini.
Sebab, sebelum mengalahkan Adi Nugraha, Viren Nettasinghe, juga sempat menyingkirkan Alwi Wijaya Chairullah di babak 32 besar secara dua set 21-18, 21-9.
Namun demikian, Alwi Farhan yang peringkat 109 ranking BWF diharapkan bisa mengalahkan Viren Nettasinghe (98 dunia) di final nanti demi mempersembahkan gelar untuk Indonesia.
Lantas, siapa sebenarnya tunggal putra Sri Lanka, Viren Nettasinghe? Simak profil singkatnya di halaman kedua berita ini.
1. Profil Viren Nettasinghe yang Terkenal di Sri Lanka
Usut punya usut, Viren Nettasinghe termasuk salah satu pebulutangkis paling menjanjikan bagi bulutangkis Sri Lanka.
Viren Nettasinghe merupakan pebulutangkis berusia 20 tahun. Dia lahir pada 17 Juni 2003 silam dan baru menjalani debutnya di level senior pada 2021.
Dalam tiga tahun terakhir, performa Viren Nettasinghe meningkat secara konsisten. Sempat bermain rangkap di nomor ganda dan tunggal putra, Nettasinghe akhirnya fokus di nomor tunggal tahun ini.
Viren Nettasinghe mengawali perjalanannya musim ini dengan mengikuti turnamen Uganda International Challenge pada Maret lalu dan berhasil meraih medali perunggu.
Dalam perjalanannya ke semifinal, ia mengalahkan Fabian Roth dari Jerman (WR 97) di Babak 32 Besar, Ade Resky Dwicahyo dari Azerbaijan (WR 81) di 16 besar, dan Anuoluwapo Juwon Opeyori dari Nigeria (WR 109) di perempat final.
Berkat torehannya itu, Viren Nettasinghe mendapat penghargaan sebagai The Most Outstanding Badminton Player oleh SportUnleash School Sports Awards di Colombo, Sri Lanka.
Usai tersingkir cepat di Thailand IC, Nettasinghe sempat kembali bermain rangkap di ajang Maldives IC 2023 dengan hasil 16 besar tunggal putra dan semifinal ganda putra.
Setelah itu, dia kembali fokus di nomor tunggal putra pada turnamen Mauritius International, St Denis Reunion Open, dan main rangkap lagi di Maldives International Series.
Dibandingkan turnamen-turnamen tersebut, lolos ke final Indonesia International Challenge 2023 menjadi pencapaian terbaik Viren Nettasinghe.
Setelah tampil di Indonesia IC, Viren Nettasinghe akan menjalani debutnya di ajang BWF World Tour Indonesia Masters Super 100 (05-10 September) sebelum ke Vietnam Open (12-17 September).