Ekspresi Misterius Kunlavut Terpaksa Ikut China Open 2023 dalam Kondisi Prihatin
INDOSPORT.COM – Sang juara dunia baru dari Thailand, Kunlavut Vitidsarn, mengunggah ekspresi misterius karena dipaksa ikut China Open 2023 dengan kondisi memprihatinkan.
Kunlavut Vitidasarn, atlet bulutangkis berusia 22 tahun ini memang baru saja mencetak sejarah sebagai tunggal putra pertama Thailand yang menyabet emas Kejuaraan Dunia.
Usai keberhasilan menyabet juara dunia 2023 pada Agustus lalu, dia pun menghadiri acara satu ke yang lain sebagai bentuk terima kasihnya kepada banyak pihak yang mendukungnya menjadi juara dunia.
Di balik itu semua, kondisi tubuh Kunlavut Vitidsarn diketahui belum 100 persen pulih untuk menyambut turnamen bulutangkis terdekat di China Open 2023.
Ajang China Open 2023 yang berlabel Super 1000 akan berlangsung pada 5 sampai 10 September di Changzhou Olympic Sports Centre Xincheng Gymnasium.
Kondisi tubuh Kunlavut Vitidsarn yang tak bugar itu sebenarnya sudah diberitakan akun Instagram @badmintonblahblah dan dimungkinkan sang atlet akan mundur dari China Open 2023.
Hanya saja beberapa waktu berselang, Kunlavut Vitidsarn diketahui tetap terbang ikut ke China Open 2023 dan tidak jadi membatalkan diri.
Sang atlet mengunggah story di instagramnya dengan ekspresi datar nan misterius bahwa dia tetap terbang dari Thailand ikut ke China Open 2023.
Twitter @badmintonbb memberitahukan bahwa Kunlavut Vitidsarn yang sedang tidak dalam kondisi fit tetap ikut China Open 2023, namun kemungkinan retired (mundur) di tengah laga.
“Breaking! Kunlavut sedang dalam perjalanan ke China untuk tampil di turnamen dan kemudian akan berbicara dengan wasit untuk walkover atau mundur dari pertandingan karena tingkat kebugarannya,” tulis twitter @BadmintonBB.
1. Menghindari Denda BWF?
Ekspresi datar Kunlavut Vitidsarn yang tetap ikut China Open 2023 meskipun kondisinya sedang tidak fit, membuat Badminton Lovers (BL) bersimpati.
Banyak pula dari Badminton Lovers (BL) yang menyinggung soal denda BWF sebagai salah satu alasan mengapa Kunlavut Vitidsarn enggan mundur dari China Open 2023.
“Kunlavut: yg penting absen,” tulis @sak*******
“Masa si BWF bisa begitu,” tulis @ipi_********
“Kalo gak muncu sama sekali ntar di denda ya view (panggilan Kunlavut Vitidsarn),” tulis @Ar*****
“Terbang ke China cuma buat absen doang,” tulis @gam******
Berbicara soal denda, BWF sebagai Federasi Bulutangkis Dunia memang memberlakukan aturan wajib ikut tiga turnamen level tertinggi bagi pemain kategori top committed players (15 besar tunggal dan 10 besar ganda).
Yakni BWF World Tour Finals (jika memenuhi kualifikasi), empat turnamen berlevel Super 1000, enam turnamen berlevel Super 750, dan dua dari sembilan turnamen Super 500.
Kecuali karena kondisi tertentu, jika atlet top absen dari turnamen, maka denda akan diberlakukan. Termasuk yang menimpa Viktor Axelsen yang didenda sebesar 5000 dolar (sekitar Rp73,9 juta) karena absen di Singapore Open 2023.
Mungkin saja memang karena ancaman denda BWF itu yang membuat Kunlavut Vitidsarn rela terbang ke China Open 2023 meskipun kondisinya tak memungkinkan.