x

Media Malaysia Soroti Alasan PBSI Geser Herry IP dari Ganda Putra ke Ganda Campuran

Minggu, 3 September 2023 14:17 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Perombakan susunan pelatih pelatnas PBSI dengan Herry Iman Pierngadi digeser dari ganda putra ke ganda campuran mendapat sorotan media Malaysia.

INDOSPORT.COM - Perombakan susunan pelatih pelatnas PBSI dengan Herry Iman Pierngadi digeser dari ganda putra ke ganda campuran mendapat sorotan media Malaysia.

The Star, sebuah media yang berbasis di Negeri Jiran, tampaknya ikut terkejut dengan keputusan PBSI menetapkan Herry IP tidak lagi melatih sektor ganda putra.

Baca Juga

Di mata media tersebut, Herry IP dianggap sebagai pelatih jenius yang sukses mengantarkan beberapa muridnya menembus rekor ranking BWF.

Di antaranya Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang pernah bertakhta di ranking 1 dunia, dan kini posisi tersebut ditempati rekannya, Fajar Alfian/Rian Ardianto.

“Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, yang akrab disapa Herry IP dan pernah melatih pemain peringkat 1 dunia Fajar Alfian/Rian Ardianto, dialihkan ke ganda campuran Pelatnas Cipayung,” tulis The Star.

The Star pun menebak-nebak alasan PBSI nekad melakukan perombakan pelatih yang dilakukan di tengah periode Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga

Menurut media tersebut, perombakan tersebut terjadi setelah sektor ganda putra dan ganda campuran di Indonesia tampil buruk di Kejuaraan Dunia bulan lalu.

“Tidak ada satu pun pasangan (ganda putra dan ganda campuran) yang berhasil meraih medali,” tulis The Star.

Penampilan terbaik di ganda campuran adalah pasangan veteran peringkat 10 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan peringkat 13 dunia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berhasil melaju ke perempat final.

Sementara Fajar/Rian langsung tumbang secara mengejutkan dari pasangan Chinese Taipei peringkat 20 dunia, Lee Jhe-huei/Yang Po-hsuan di babak kedua.

Baca Juga

1. Tugas Berat Menanti Herry IP

Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP. Foto: Humas PP PBSI

Sementara itu, dari sektor ganda campuran tidak ada satu pun wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak delapan besar.

Tiga pasangan teratas Indonesia, yakni peringkat 14 dunia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas (No. 16) dan Dejan Ferdinansyah/Emanuelle Widjaja (No. 17)semuanya terhenti di babak 16 besar.

Baca Juga

Terlepas dari dugaan The Star, sejatinya performa sektor ganda putra masih lebih mending daripada ganda campuran yang masih nirgelar sepanjang 2023.

Di ganda putra, empat gelar sudah mampu diraih, yakni Fajar/Rian di ajang Malaysia Open dan All England, serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Indonesia Masters dan Thailand Masters.

Nah, dengan segudang pengalaman Herry IP mengorbitkan banyak ganda putra di ranking atas dunia, ia diharapkan bisa membagikan ilmunya di sektor ganda campuran.

Misi utamanya adalah membawa Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan pemain lainnya untuk kembali berprestasi.

Baca Juga

Sementara gol dalam satu tahun ke depan, yakni meloloskan pemain ke Olimpiade Paris 2024, dan berharap tradisi emas olimpiade tetap terjaga.

Dengan kepindahan Herry IP, maka PBSI melantik Aryono Miranat yang awalnya sebagai asisten pelatih, kini naik pangkat menjadi pelatih kepala sektor ganda putra.

Berbeda dengan Herry IP, Aryono Miranat sudah memiliki seorang asisten pelatih ganda putra, yaitu Thomas Indratjaja.

Sedangkan Herry IP selama menjalankan tugasnya di ganda campuran akan dibantu Amon Sunaryo sebagai asisten, sementara Djoko Mardianto sudah diberhentikan PBSI. 

Baca Juga
PBSIMalaysiaHerry IPBulutangkis

Berita Terkini