Alasan Masuk Akal Herry IP Tak Mungkin Terima Tawaran jadi Pelatih Ganda China
INDOSPORT.COM - Ada alasan masuk akal mengapa Herry Iman Pierngadi alias Herry IP tidak mungkin menerima tawaran jadi pelatih ganda putra China meski gajinya selangit.
Sebagaimana diketahui, Herry IP adalah pelatih ganda putra Indonesia yang sukses meracik pasangan top dunia, mulai Ahsan/Hendra, Kevin/Marcus, hingga Fajar/Rian.
Namun, PBSI akhirnya membuat keputusan mengejutkan dengan menarik Herry IP untuk jadi pelatih ganda campuran Pelantnas.
Misi utamanya adalah membawa Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Hanigtyas Mentari, dan pemain lainnya untuk kembali berprestasi.
Sementara gol dalam satu tahun ke depan, yakni meloloskan pemain ke Olimpiade Paris 2024, dan berharap tradisi emas olimpiade tetap terjaga.
"PP PBSI resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi untuk menangani sektor ganda campuran utama Pelatnas Cipayung sebagai kepala pelatih," ungkap PBSI dalam rilis resmi.
"Herry yang sudah sangat berpengalaman diharapkan bisa membagi ilmunya di ganda campuran agar Rehan/Lisa dan kawan-kawan mampu kembali berprestasi," lanjutnya.
Ujian pertama Herry IP adalah China Open 2023. Apakah ia mampu membawa Rehan/Lisa dkk berprestasi di ajang Super 1000 tersebut?
Menariknya, saat sudah tiba di China, Herry IP justru tertangkap kamera sedang berbincang dengan Ketum PBSI-nya China, yaitu Zhang Jun.
Herry IP pernah terang-terangan mengakui bahwa ia mendapat tawaran untuk menjadi pelatih bulutangkis China, dengan gaji yang tak main-main, tiga kali lipat dari Indonesia.
1. Herry IP Bertahan Demi 'Burung'
Meski Federasi Bulutangkis China mampu memberikan gaji selangit agar Herry IP mau melatih Liang Wei Keng dkk, tetapi ada satu alasan mengapa 'Coach Naga Api' menolak hal itu.
Diketahui, Herry IP adalah pecinta burung berkicau. Bukan sekadar suka, tetapi sudah menjadi separuh hidupnya. Maka dari itu, ia sulit meninggalkan burung-burungnya di Indonesia jika menjadi pelatih tim China.
"Hampir 25 tahun saya ngurusin burung. Kalau di Jakarta, bahkan Indonesia, pemain burung lama pasti kenal saya," kata Herry IP pada tahun 2018 lalu. Artinya, sudah 30 tahun ia berkecimpung di bidang ini.
"Saya main burung bukan pemain, tetapi sudah bisnis. Jual beli, transaksi. Awal dari hobi, kalau menghasilkan kenapa enggak?" lanjut Herry IP via Detik.
Hal itu menjadi senjata pamungkas bagi Badminton Lovers untuk membujuk Herry IP agar tidak menerima bujuk rayu PBSI China.
"Ada burung murai-nya yang harus ditengok tiap hari. Kalo ke China siapa yang ngurus Koh," kata pemilik akun Twitter @dodoremi**.
"Koh Herry tolong, pikirin burung-burung di rumah jangan ditinggal Koh," timpal akun @raflinau** yang langsung disukai oleh ratusan Badminton Lovers lainnya.
"China bisa beri semua yang Ko Herry mau, tapi kalo pindah, siapa yang mau mengurus burung-burungnya di rumah," komentar dari pemilik akun Twitter @DyahI**.
"Kita patungan yuk bikin bangunan khusus buat burung-burungnya Koh Herry di Pelatnas," bujuk akun @_tulli**.
"Tapi beliau dulu emang suka beli kandang burung dari China, nggak tau kalo sekarang. Sumber? Bapakku temennya beliau," balas akun @infrontof** yang membuat BL mulai ketar-ketir.