x

Komang Ayu dan Deswanti Alami Nasib Berbeda di Indonesia Masters 2023

Kamis, 7 September 2023 13:33 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Isman Fadil
Tunggal putri Pelatnas Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi.

INDOSPORT.COM - Nasib berbeda dialami dua tunggal putri Indonesia dari Pelatnas Cipayung, Deswanti Hujansih Nurtertiati dan Komang Ayu Cahya Dewi di hari ketiga turnamen Indonesia Masters Super 100 (IM S100) 2023 Medan, Kamis (07/09/23).

Deswanti harus terhenti di babak 16 besar, sedangkan Komang Ayu lanjutkan asa dengan meraih satu tiket ke babak 8 besar alias perempatfinal, Jumat (08/09/23) esok.

Baca Juga

Bermain di court 3 GOR PBSI Sumut, Komang Ayu yang menjadi unggulan ke-4 di ajang ini sukses mengalahkan sesama wakil Indonesia, Stephanie Widjaja (ranking 100 BWF).

Sempat takluk di gim kedua, Komang Ayu akhirnya sukses mengalahkan rekan sesama Pelatnas Cipayung itu dengan skor 21-17, 12-21, 21-14. Hasil itu membuat head to head menjadi 1-0 untuk Komang Ayu.

Baca Juga

Pada pertandingan ini pemain asal Pulau Dewata itu mengaku sempat kesulitan menghadapi Stephanie mengingat kondisi kakinya mengalami sedikit masalah saat latihan.

Beruntung juara Nantes International Challenge 2023 itu mampu tampil tenang untuk akhirnya meraih kemenangan lewat pertarungan rubber game dalam tempo 52 menit.

Baca Juga

“Kondisi kaki saya sempat bermasalah saat latihan. Saya mau recovery terlebih dahulu setelah ini untuk bisa mengarungi turnamen BNI Indonesia Masters 2023,” ungkap tunggal putri ranking 56 BWF itu.

“Pada laga hari ini saya sudah mengenal karakter lawan mengingat setiap harinya berlatih bersama di Pelatnas Cipayung. Saya cukup menguasai kekurangan dan kelemahan lawan,” tambah runner-up Denmark Masters 2023 ini.

Baca Juga

1. Tersisih

Tunggal putri Pelatnas Indonesia, Deswanti Hujansih Nurtertiati.

Sementara nasib berbeda dialami tunggal putri Pelatnas lainnya, Deswanti. Turun sebagai non unggulan, ia harus mengakui kehebatan unggulan ke-6 asal Jepang, Riko Gunji (50 BWF).

Sempat menang dramatis di gim pertama 22-20, sayang tunggal putri kelahiran 3 Desember 2004 itu harus merelakan dua gim terakhir (13-21, 13-21) dalam tempo 62 menit.

“Pada pertandingan ini saya kurang bisa mengantisipasi gaya bermain lawan yang bermain cepat di depan net. Saya melihat hal tersebut tidak terlihat di lawan pada gim pertama karena masih meraba-raba strategi yang ingin dimainkan,” ungkap juara Lithuanian International 2023 itu.

Kekalahan ini membuat tunggal putri ranking 279 BWF itu mencoba melakukan pembenahan khususnya fisik dan kecepatan.

“Postur saya tidak begitu istimewa untuk tunggal putri dan saya harus meningkatkan fisik saya khususnya ketahanan dan kecepatan di lapangan,” pungkas Deswanti.
 

Indonesia MastersBulutangkisKomang Ayu Cahya DewiIndonesia Masters 2023

Berita Terkini