3 PR Herry IP Poles Kembali Ganda Campuran Indonesia Usai Babak Belur China Open 2023
INDOSPORT.COM - Pelatih kawakan Herry IP memiliki tiga tugas berat demi bisa poles kembali ganda campuran Indonesia usai babak belur di China Open 2023.
Sebagaimana diketahui Herry IP telah resmi tak lagi menjadi pelatih ganda putra, melainkan kini ditugaskan PBSI untuk melatih di sektor ganda campuran, Jumat (01/09/23).
“PP PBSI resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi untuk menangani sektor ganda campuran utama Pelatnas Cipayung sebagai kepala pelatih. Penunjukkan ini pun sudah disanggupi Herry yang akrab dengan julukan "Naga Api" itu,” tulis pernyataan PBSI.
“Setelah ini, Herry akan langsung membuat program pelatihan termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih,” tambah pernyataan tersebut.
Menjadi pelatih anyar di sektor ganda campuran Indonesia, ternyata Herry IP memiliki tugas berat pada jabatan barunya.
Terutama setelah ganda campuran Indonesia gagal total di ajang China Open 2023, lantaran tersingkir di babak pertama dan kedua.
PBSI mengirimkan dua pemain Pelatnas yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, namun keduanya gagal di babak awal.
Rehan/Lisa kalah dari Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan skor 16-21 dan 12-21 di babak pertama. Sedangkan Rinov/Pitha kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 14-21 dan 8-21.
Hasil ini memperpanjang catatan buruk yang diraih oleh ganda campuran Pelatnas PBSI, sehingga harus segera dibenahi oleh Herry IP selaku pelatih anyar.
Setidaknya ada tiga hal yang harus dibenahi oleh Herry IP di nomor ganda campuran menyusul hasil buruk di China Open 2023.
1. 3 Tugas Berat Herry IP di Ganda Campuran
1. Kepercayaan Diri dan Mental Juara
Sudah bukan rahasia lagi jika ganda campuran Pelatnas PBSI tidak memiliki rasa percaya diri dan mental juara seperti pemain kelas dunia lainnya.
Hal ini juga sempat diungkapkan oleh Amon Sunaryo selaku pelatih ganda campuran Indonesia sebelumnya, yang menyebutkan Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa tengah mengalami krisis kepercayaan diri.
"Mereka kurang percaya diri menerapkan pola permainan mereka. Setelah ini, saya harus menyiapkan mental, juga fisik mereka untuk turnamen berikutnya," ungkap Amon.
Maka kini menjadi tugas Herry IP untuk mengembalikan rasa kepercayaan diri para pemain ganda campuran Pelatnas PBSI.
Para pemain juga harus memiliki mentalitas juara seperti yang sempat dicontohkan oleh Liliyana Natsir di masa lalu, yang membuatnya berhasil meraih berbagai gelar juara bergengsi.
2. Ranking BWF
Jika rasa kepercayaan diri telah pulih, maka bisa saja para pemain ganda campuran Indonesia kembali konsisten dan meraih prestasi yang mempengaruhi peringkat mereka di ranking BWF.
Hal ini tentu akan memulihkan peringkat mereka di ranking BWF, yang diketahui akhir-akhir ini terdepak dari top 10 dan terus merosot.
Rehan/Lisa sendiri saat ini bertengger di posisi ke-14, sedangkan Rinov/Pitha berada di peringkat ke-16 di ranking BWF.
Maka jika mampu kembali konsisten bukan tak mungkin jika keduanya bisa kembali masuk ke dalam 10 besar ranking BWF.
3. Lolos Olimpiade Paris 2024 Jika Mungkin
Ini akan menjadi salah satu tugas berat Herry IP selaku pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, yakni meloloskan anak didiknya ke Olimpiade Paris 2024.
Sejatinya akan sulit bagi Rehan/Lisa dan Rinov/Pitha bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024. Meski demikian masih ada peluang jika keduanya mampu bangkit pasca gagal total di China Open 2023.
Sebagaimana diketahui, hanya pemain top 8 yang bisa main di Olimpiade, dan satu negara maksimal hanya mengirim dua wakilnya.
Saat ini Rinov/Pitha berada di peringkat ke-12, sedangkan Rehan/Lisa jauh berada di posisi ke-26 dalam ranking BWF Race to Paris 2024.
Maka jika tidak konsisten di sisa turnamen yang ada, posisi mereka bisa tergusur dan batal mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024 mendatang.