Gerah Prestasi Indonesia Jeblok, Badminton Lovers Minta PBSI Naturalisasi An Se-young

INDOSPORT.COM – Sudah gerah dengan prestasi bulutangkis Indonesia yang jeblok di 2023, badminton lovers sampai meminta PBSI untuk menaturalisasi An Se-young dari Korea Selatan.

Sekadar informasi, jika dibandingkan dengan pencapaian musim lalu, prestasi tim bulutangkis Indonesia di ajang BWF World Tour tahun ini mengalami penurunan.

Misalnya saja, di ajang BWF World Tour Super 500 ke atas untuk musim ini, tim bulutangkis Indonesia hanya mengoleksi lima gelar juara.

Masing-masing disumbang oleh Fajar/Rian (Malaysia Open, All England), Anthony Ginting (Singapore Open), Jonatan Christie (Indonesia Masters), dan Leo/Daniel (Indonesia Masters).

Jika melihat tahun lalu, jumlah tersebut bahkan bisa dikoleksi hanya dari beberapa nama saja, seperti Fajar/Rian yang menapaki delapan final turnamen dengan empat gelar Super 500 ke atas.

Indonesia sebenarnya mengawali musim 2023 dengan cukup baik. Namun entah karena faktor apa, sejak Taipei Open (S300) pada Juni lalu, tim bulutangkis Indonesia mengalami kegagalan beruntun.

Dari Australian Open, Korea Open, Japan Open, Kejuaraan Dunia Bulutangkis, hingga China Open, tak ada satu pun atlet bulutangkis Indonesia yang mampu menaiki podium satu.

Alhasil beragam kalimat kekecewaan dari Badminton Lovers (BL) nyaris setiap hari menghiasi media sosial.  Sebagai induk bulutangkis Indonesia, PBSI sudah pasti menjadi sasaran empuk kritikan BL.

Saking gerahnya, usai kegagalan Indonesia memperpanjang catatan buruk di China Open 2023, BL sampai bergurau agar PBSI mau menaturalisasi ratu bulutangkis Korea Selatan, An Se-young.

“Gimana kalo ASY (An Se-young) dinaturalisasi aja. Kayaknya itu solusi paling masuk akal deh kalo liat kondisi sekarang,” tulis @RitaThaariyani dikolom cuitan twitter @BadmintonTalk.

1. Dominasi An Se-young dan Rapor Buruk Tim Indonesia

Di komentar lainnya, Badminton Lovers juga bergurau agar PBSI sekalian menaturalisasi Viktor Axelsen, raja tunggal putra asal Denmark.

“Sekalian Vigoo ya, Doi kan udah atlet pro,” tulis @Far_away90.

Memang sangat wajar jika Badminton Lovers Indonesia bergurau agar PBSI mau menaturalisasi nama An Se-young dari Korea Selatan dan Viktor Axelsen dari Denmark.

Pasalnya kedua pebulutangkis tersebut saat ini berlabel ranking satu BWF dan sangat sulit dikalahkan, utamanya di BWF World Tour musim 2023.

Bayangkan saja, dari 13 turnamen yang diikutinya di musim 2023, An Se-young sudah 12 kali melesat ke final dengan sembilan gelar juara.

Artinya An Se-young baru satu kali gagal menapaki final musim ini, selainnya dia tak terbendung oleh tunggal putri manapun.

Viktor Axelsen juga tak kalah fantastis. Setelah perkasa dengan tujuh gelar dari tujuh final di musim lalu, bintang bulutangkis Denmark itu tahuni ini nyaris memborong semua gelar juara di Tour Super 1000.

Meski begitu, hal yang perlu digaris bawahi tentunya komentar-komentar Badminton Lovers agar PBSI menaturalisasi An Se-young dan Viktor Axelsen hanya sekadar gurauan.

Karena sebenarnya Indonesia juga memiliki pebulutangkis-pebulutangkis yang tak kalah hebat dari An Se-young maupun Viktor Axelsen.

Hanya saja memang prestasi seorang atlet ada naik dan turunnya, Indonesia sedang di fase menurun, sehingga membutuhkan momen kebangkitan untuk kembali bersaing di perburuan gelar juara.