Indonesia Kian Bahaya, Zhang Nan Cepat-cepat jadi Pelatih Usai Pensiun
INDOSPORT.COM – Di saat bulutangkis Indonesia prestasinya sedang menurun, ada kabar menggemparkan yakni bintang China, Zhang Nan, cepat-cepat jadi pelatih usai pensiun.
Zhang Nan, ketenarannya di bulutangkis sudah tidak perlu diragukan lagi. Dia adalah dua peraih medali emas Olimpiade London 2012 bersama Fu Haifeng (ganda putra) dan Zhao Yunlei (ganda campuran).
Zhang Nan sepanjang kariernya juga berlabel juara dunia 2017 dengan menggandeng partnernya di ganda putra, yakni Liu Cheng.
Rasanya memang akan panjang lebar jika menjabarkan satu per satu prestasi Zhang Nan di dunia bulutangkis yang membesarkan namanya.
Zhang Nan sendiri tahun ini sudah resmi mengumumkan pensiun usai partisipasinya di Ruichang Masters 2023 pada bulan Maret lalu.
Asosiasi Bulutangkis China (CBA) bahkan membuat seremonial pensiunnya Zhang Nan bersama tiga rekan lainnya, yakni Chen Long, Li Junhui, dan Li Yinhui.
Acara seremonial pensiunnya Zhang Nan dan kawan-kawan itu dilakukan di tengah-tengah hajatan Piala Sudirman 2023 yang berlangsung di Suzhou, China.
Beberapa saat setelah memutuskan gantung raket dari bulutangkis yang membesarkan namanya, lalu bagaimana kabar Zhang Nan?
Dilansir dari laman Sohu, suami dari mantan ganda putri Tian Qing itu diketahui sudah cepat-cepat menjadi pelatih bulutangkis.
Media lokal China itu menjelaskan jika Zhang Nan disibukkan dengan berkeliling sekolah sembari melatih anak-anak muda bermain bulutangkis.
1. Sibuk Menjadi Pelatih Bulutangkis
Dilansir dari Sohu, teranyar pada Sabtu (2/9/23) lalu, Zhang Nan kepergok sedang memberikan pelatihan bulutangkis di Sekolah Jinmachang yang terletak di Distrik Diaodaom, Jingmen, Provinsi Hubei, China.
Di lapangan bulutangkis sekolah, Zhang Nan memberikan penjelasan detail mengenai posisi memegang raket, memukul shuttlecock, hingga cara mengayunkan raket kepada siswa satu per satu.
Dengan sabar, Zhang Nan juga memperagakan teknik, metode latihan bulutangkis, dan lainnya sehingga para siswa memahami maksud perkatannya.
Agaknya Zhang Nan sendiri begitu mahir menjadi pelatih dilihat dari hangatnya interaksinya dengan para siswa sekolah dasar tersebut.
Di akhir kegiatannya, Zhang Nan meninggalkan pesan menyentuh untuk para siswanya agar tidak mudah menyerah dengan apa yang dicita-citakan.
“Belajarlah dengan giat dan saya berharap jika anak-anak bisa menjadi juara,” tulis Zhang Nan sebagai bentuk kenang-kenangan untuk Sekolaj Jinmachang.
Kepala Sekolah Jinmachang, Zhou Yang, juga mengungkapkan peran besar dan rasa terima kasih atas kedatangan legenda bulutangkis China, Zhang Nan.
“Hari ini saya kedatangan juara Olimpiade. Saya tidak hanya mempelajari keterampilan dan metode pelatihan, tetapi juga menularkan semangatnya untuk menjadi juara Olimpiade,”ucap Zou Yang.
“Kerja kerasnya menginspirasi saya untuk terus berkembang. Di pekerjaan saya, saya harus bisa mengedepankan semangat olahraga, berani berjuang, dan lainnya.”
“Saya juga harus berusaha menjadi yang pertama dalam menyelesaikan berbagai tugas tanpa mengesampingkan kualitas,” kagum sang kepala sekolah pada Zhang Nan, salah satu pemain bulutangkis terbaik yang dimiliki China.