Akane Yamaguchi Bahagia Minta Ampun Meski Cuma Dapat Perak China Open, Ini Sebabnya
INDOSPORT.COM - Pemain bulutangkis Jepang, Akane Yamaguchi, bahagia bukan kepalang meski hanya merebut posisi runner-up di China Open 2023.
Ajang China Open 2023 tuntas digelar pada Minggu (10/09/23). Hasilnya, Korea Selatan dan Cina tampil dominan dengan masing-masing memboyong dua gelar juara dan satu runner-up.
Sementara itu, wakil satu-satunya Jepang di partai final, Akane Yamaguchi, harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, An Se-young, dan menyerah 10-21, 19-21.
Meski hanya mampu menjadi runner-up, Akane Yamaguchi sama sekali tak kecewa. Justru, pemain nomor dua dunia tersebut senang bukan kepalang karena telah menemukan kembali feeling bermain.
Kebahagiaan tersebut diungkapkan Akane Yamaguchi dalam akun media sosial X pribadinya, Minggu (10/09/23) sore kemarin.
"Medali perak China Open 2023. Terima kasih atas dukungan Anda yang luar biasa! Satu (saja) perasaan dapat mengubah cara Anda bermain," cuit Akane Yamaguchi, sembari mengunggah fotonya tang tersenyum lebar.
"Ini adalah turnamen di mana saya mengalami hal ini (feeling bermain) sekali lagi. Itu sulit. Saya akan melakukan yang terbaik lagi! Terima kasih atas dukungan Anda," tulisnya.
Final China Open 2023 kemarin merupakan final World Tour ketujuh Akane Yamaguchi pada tahun ini. Dari tujuh kesempatan tersebut, Akane Yamaguchi berhasil memenangi empat di antaranya.
Menariknya, An Se-young menjadi lawan Akane Yamaguchi dalam lima final BWF World Tour tahun ini, yang kian menegaskan dominasi kedua pemain di nomor tunggal putri saat ini.
Dari lima kesempatan tersebut, Akane Yamaguchi hanya mampu menang dua kali, sedangkan tiga sisanya dimenangi oleh An Se-young.
1. Jalannya Pertandingan
Duel Akane Yamaguchi vs An Se-young berlangsung sengit sejak awal. Kedua pemain bergantian mengamankan angka hingga kedudukan 4-3 untuk Akane Yamaguchi.
Setelah itu, An Se-young mulai mengambil alih jalannya pertandingan. Lima angka beruntun yang berhasil diraihnya membuat wakil Korea Selatan ini memimpin 8-4.
Tak mau kehilangan momentum, An Se-young terus menambah angka hingga unggul 11-7 saat interval gim pertama.
Situasi tak berubah usai jeda. Akane Yamaguchi masih kesulitan menemukan cara yang tepat untuk mengimbangi permainan An Se-young.
Di sisi lain, An Se-young kian leluasa memimpin dan meraih game point perdananya di laga ini dengan keunggulan 11 poin atas Akane Yamaguchi.
Tak butuh waktu lama, An Se-young pun menutup gim pertama dengan keunggulan 21-10 atas rivalnya tersebut. Satu kakinya pun sudah memijak podium juara.
Memasuki gim kedua, duel sengit kembali terjadi. An Se-young, yang sempat unggul cepat 2-0, harus kembali bertarung ketat dengan Akane Yamaguchi hingga skor 5-5.
Setelah itu, An Se-young sempat unggul 7-5 dan 16-14. Namun, Akane Yamaguchi selalu bisa menyamakan kedudukan menjadi 7-7 dan 16-16.
Momen kemenangan An Se-young justru terjadi saat ia tertinggal 18-19. Pemain nomor satu dunia tersebut langsung merebut tiga angka beruntun untuk memastikan kemenangan 21-19 di gim kedua.
An Se-young pun sukses merebut gelar BWF World Tour ke-8 pada tahun ini, sekaligus menegaskan statusnya sebagai tunggal putri terbaik dunia saat ini.