x

Badminton Lovers Desak Herry IP 'Keramasi' Zacha/Bela demi Susul Prestasi China

Selasa, 12 September 2023 11:40 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pasangan ganda campuran Indonesia, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Badminton Lovers mendesak Herry IP untuk 'keramasi' ganda campuran Indonesia, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.

'Keramas' adalah istilah yang populer di kancah bulutangkis, di mana pelatih akan mengevaluasi penampilan pemainnya dengan terang-terangan, bahkan di depan publik.

Baca Juga

Langkah ini sering dilakukan oleh pelatih bulutangkis ganda campuran China, Zhang Jun, setiap kali pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong kalah di sebuah turnamen.

Padahal, Zheng Siwei/Huang Yaqiong adalah ganda campuran nomor satu dunia, tetapi mereka tak luput dari omelan pelatih.

Belakangan, pelatih Jepang juga menerapkan hal serupa untuk membangun mental pemainnya. Yuta Watanabe/Arisa Higashino sudah merasakan hal itu.

Yuta Watanabe/Arisa Higashino sebagai pemilik ranking 2 BWF, tersingkir cepat di babak perempat final China Open 2023, padahal melawan ganda non-unggulan.

Baca Juga

Yuta Watanabe/Arisa Higashino dijegal oleh Thom Gicquel/Delphine Delrue asal Prancis dalam dua set langsung, skor 20-22, 14-21.

Netizen kemudian mengabadikan potret saat Yuta Watanabe/Arisa Higashino 'dikeramasi' oleh pelatih Jepang, Jeremy Gan, persis di ruang terbuka Changzhou Olympic Sports Center.

Potret Yuta/Arisa juga menjadi perhatian Badminton Lovers Indonesia, dan diunggah ulang di akun Facebook Badminton Wonder Fans, dengan harapan bisa dicontoh oleh PBSI.

Banyak yang berharap Herry IP sebagai pelatih ganda campuran berani 'keramasi' Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela yang sedang krisis prestasi.

Baca Juga

1. Peran Penting Herry IP

Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP diminta benahi sektor ganda campuran.

Sebagaimana diketahui, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela kerap tersingkir cepat di sejumlah turnamen, hingga akhirnya diistirahatkan sementara oleh Pelatnas PBSI.

Zacha/Bela akhirnya comeback di turnamen level bawah, Indonesia Masters Super 100 2023, tetapi lagi-lagi pasangan peringkat 38 di ranking BWF itu kandas di babak pertama.

Baca Juga

"Dikeramasin tuh karena keok. Kalo Indonesia kan sudah biasa, jadi tidak ada (kemauan) untuk maju balas dendam di pertemuan berikutnya," ungkap pemilik akun Facebook Tris Sut**.

"Gak bakalan lah dikeramasin. Kan dapat jatah dari tiap turnamen. Bekingannya juga kuat. Apalagi udah ASN," kritikan dari akun Bean Cob**.

"Kalau atlet Indonesia (dikeramasin) langsung ngambek minta latihan di luar Pelatnas," kata Daffa Ar**.

"Atlet Indonesia 'dikeramas' gini, yang ada auto ribut, kayak kasus tahun lalu," sebut akun Mikh**, mengingatkan pada perseteruan antara Herry IP dan Kevin Sanjaya.

Baca Juga

"Iya, malah nggak terima, galakan atletnya. Aneh kan, gimana mau maju badminton kita," balas pemilik akun Facebook Ida Bunda**.

"Kalo XD Padepokan malah cengar-cengir kalah, bukannya mikir. Lagian pelatihnya aja nggak disegani, boro-boro bisa marah. Mudah-mudahan pelatih baru Herry IP bisa tegas," harap Bhas Kh**.

Herry IP sendiri menegaskan bahwa targetnya adalah membawa ganda campuran Indonesia ke Olimpiade Paris 2024. Sejauh ini ada dua pasang yang bersaing di Pelatnas, yakni Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa.

Sementara di luar Pelatnas, ada pasangan binaan PB Djarum yang juga berjuang untuk membuktikan kelasnya di level dunia, yaitu Praveen/Melati dan Dejan/Gloria.

Baca Juga
Herry IPHerry Iman PierngadiBulutangkisBerita BulutangkisZacharia Joshiano Sumanti/Hediana JulimarbelaZachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela

Berita Terkini