Janji Berbenah Usai Dianggap Tak Becus Urusi Berat Badan Atlet, PBSI Dipantau Badminton Lovers
INDOSPORT.COM – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dipantau penggemar bulutangkis seusai berjanji berbenah urusi berat badan atlet.
Kondisi perut Rehan Naufal Kusharjanto baru-baru ini disorot penggemar bulutangkis saat ia dan Lisa Ayu Kusumawati tersingkir di babak pertama China Open 2023.
Rehan/Lisa tumbang dengan skor 16-21, 12-21 dari wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang mana hal itu sungguh mengecewakan mengingat ganda campuran Indonesia itu punya reputasi menjuarai SEA Games 2022.
Perhatian penggemar bulutangkis langsung tertuju ke perut Rehan saat ia mengangkat baju untuk mengelap keringat di muka. Tampak ukuran perutnya berlebihan dan dianggap kurang ideal sebagai seorang atlet profesional.
Menanggapi hal ini, jurnalis olahraga, Ainur Rohman, mengungkapkan bahwa PP PBSI mengeluarkan siaran pers yang berisi keterangan dokter gizi pelatinas terkait kinerja mereka.
PBSI juga berjanji untuk memantau dan memperhatikan berat badan, masa lemak, dan otot tubuh Rehan saat dia kembali ke pelatnas nantinya.
Lebih lanjut lagi, Dokter Aprilia mengemukakan bahwa dia tidak percaya bahwa nutrisi dan jadwal fitnes Rehan tidak diatur dengan ketat.
"Aku kok tidak percaya bahwa orang yang secara nutrisi diatur ketat dengan jadwal fitness yang rutin perutnya akan begitu,”
“Kalau lihat lingkar perutnya, itu jelas menunjukkan ada obesitas central,” tutur dr. Aprilia, yang kini menempuh International PhD Program for Cell Therapy and Regenerative Medicine di Taipei Medical University.
Sementara itu, pelatih fisik PB Djarum, Reny Ardhianingrum, ikut bersuara mengenai kondisi Rehan Naufal Kusharjanto, sedangkan penggemar bulutangkis akan terus memantau janji PBSI mengurusi berat badan atletnya.
1. Janji PBSI Awasi Berat Badan Dipantau
Pelatih fisik PB Djarum, Reny Ardhianingrum, yang pernah membantu Rehan Naufal Kusharjanto dalam sesi latihan berat, bilang harusnya perut sang pebulu tangkis kecil.
Reny Ardhianingrum menduga bahwa Rehan Naufal Kusharjanto melakukan latihan dan gaya hidup yang salah sehingga perutnya menjadi kurang terkondisikan untuk seorang atlet.
"Semua ini terkait dengan keseharian. Bagaimana jajannya? Bagaimana pola gizinya? Kalau gampang capek, berarti ada masalah. Ini yang harus ditelusuri dan dibongkar satu-satu,” kata Reny.
Sembari PBSI berjanji untuk memperhatikan berat badan atletnya, penggemar bulutangkis juga memantau pekerjaan mereka sebagaimana ada di kolom komentar X.
“Ya semoga setelah kemarin rame, bakalan ada perubahan entah itu pengawasan ke atlet maupun dari PBSI nya. Karna badan yg proporsional juga salah satu aspek penting untuk atlet,” tulis @indomie kuahs***.
“ayo semangat perbaiki kondisi fisik atlet, Sepak bola di tangan STY udah ke arah positif, Badminton jangan justru menurun,” cuit @AllOutAtt***.
“Kan sudah kuduga federasi ngaco, pengurusnya tuh gmn sih makan gaji buta doang kah?” tulis @kentomiyaur***.
“So berarti rehan sendiri yang bandel dan cheating terkait makanan dia diem diem, harusnya jadi atlet malu sih, w yang bukan atlet aja mati matian ngegym haha dan rutin olahraga + kontrol makanan,” cuit @anya0***.
“smoga menjadi perhatian khusus untuk pbsi dan atlet si, pola hidup dan mkan yg harus sllu dijaga,” tulis @nblll***.
“Jelas itu jawabannya cuma normatif aja ga mungkin perut rehan bisa Segede itu tiba tiba pas dichina. Tapi rehan kalo emang ga bisa kurus lebih baik tiru cara maen alm.Markis Kido yg memanfaatkan tubuh gempal buat nambah power smash biar powerful. Jangan perut gendut smash ngambang,” tulis @Rianhidayat****.